Cara sapi berkembangbiak dengan cara?

Halo Nina, kakak coba bantu jawab, ya :) Sapi berkembang biak dengan cara vivipar. Perkembangbiakan hewan dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu perkembangbiakan generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif atau seksual terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Biasanya, perkembangbiakan ini terjadi pada hewan tingkat tinggi (sudah memiliki struktur tubuh yang lengkap). Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. 1. Ovipar (Bertelur) Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa. 2. Vivipar (Melahirkan) Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta. Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, sapi, dan singa. 3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan) Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana. Semoga membantu, ya!