Cara berbahasa yang digunakan masyarakat saat berkomunikasi sangat beragam. Cara berbahasa masyarakat di wilayah pesisir berbeda dengan masyarakat di pegunungan. Bagaimana perbedaan antara keduanya? Selanjutnya, identifikasilah faktor yang menyebabkan adanya perbedaan tersebut!

<p>Perbedaan cara berbahasa antara masyarakat pesisir dan pegunungan dapat dilihat dari beberapa aspek. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Pasuruan, Jawa Timur, masyarakat pesisir cenderung menggunakan intonasi yang tinggi dengan pola struktur konsonan-vokal-konsonan, sedangkan masyarakat pegunungan cenderung menggunakan intonasi yang rendah dengan pola struktur vokal-konsonan atau konsonan-vokal¹.</p><p>Selain itu, terdapat perbedaan dalam bidang leksikon dan fonologis. Dalam penelitian yang sama, ditemukan 23 kosa kata yang memiliki perbedaan bentuk leksikon antara masyarakat pesisir dan pegunungan. Perbedaan bentuk fonologi antara keduanya berjumlah 9 kosa kata¹.</p><p>Faktor yang mempengaruhi adanya variasi dialek bahasa Jawa pada masyarakat pesisir dan pegunungan terdapat tiga, yaitu faktor tempat, faktor penggunaan vokal, dan faktor sarana pengungkapan¹.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Source:&nbsp;</strong><br>(1) PERBANDINGAN DIALEK BAHASA JAWA MASYARAKAT PESISIR DENGAN MASYARAKAT .... http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2964626&amp;val=26419&amp;title=PERBANDINGAN%20DIALEK%20BAHASA%20JAWA%20MASYARAKAT%20PESISIR%20DENGAN%20MASYARAKAT%20PEGUNUNGAN%20DI%20PASURUAN%20KAJIAN%20DIALEKTOLOGI.<br>(2) KAJIAN KONTRASTIF: DIALEK BAHASA JAWA PESISIR DAN PEGUNUNGAN DI .... http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=768619&amp;val=12545&amp;title=KAJIAN%20KONTRASTIF%20DIALEK%20BAHASA%20JAWA%20PESISIR%20DAN%20PEGUNUNGAN%20DI%20KABUPATEN%20PEMALANG.</p>