Dealova K

06 Agustus 2023 07:00

Iklan

Dealova K

06 Agustus 2023 07:00

Pertanyaan

Buatlah resume tentang latar sejarh kelahiran pancasila!

Buatlah resume tentang latar sejarh kelahiran pancasila! 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

16

:

08

:

53

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

06 Agustus 2023 07:18

Jawaban terverifikasi

**Resume: Latar Sejarah Kelahiran Pancasila** Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang lahir dari perjalanan panjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Kelahiran Pancasila dapat dirunut dari beberapa tahapan penting dalam sejarah Indonesia. 1. **Awal Abad ke-20**: Pada masa penjajahan Belanda, pergerakan nasionalis mulai tumbuh dan mencari identitas nasional yang kuat. Banyak kelompok muncul dengan beragam ideologi, termasuk Islam, nasionalisme, komunisme, dan lain-lain. 2. **1928**: Kongres Pemuda di Jakarta, dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dari seluruh Indonesia. Di acara tersebut, diputuskan untuk menyusun dasar negara yang menggabungkan nilai-nilai dari berbagai ideologi. Hasilnya adalah Sumpah Pemuda yang menegaskan tekad untuk satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air. 3. **1945**: Dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), muncul usulan untuk merumuskan dasar negara yang menjadi ciri khas Indonesia. Lahir konsep "Pancasila" yang diartikan sebagai dasar moral dan etika bangsa. 4. **1 Juni 1945**: Bung Karno mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara di dalam sidang BPUPKI. Pancasila dalam perumusan ini memiliki lima asas: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 5. **18 Agustus 1945**: Pancasila resmi diakui sebagai dasar negara dalam Piagam Jakarta. Meskipun belum mendapatkan tempat utama di Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila tetap menjadi panduan dalam penyusunan kebijakan negara. 6. **18 Agustus 1945 - 17 Agustus 1950**: Pancasila terus mengalami perubahan dalam penafsiran dan peranannya dalam politik Indonesia. Tidak sedikit perdebatan terkait implementasinya. 7. **17 Agustus 1950 - sekarang**: Pancasila semakin diakui sebagai ideologi dan panduan negara yang kuat. Melalui berbagai perubahan konstitusi, Pancasila menjadi dasar negara yang mengikat semua warga negara Indonesia. Dengan sejarah yang panjang dan berkembang, Pancasila akhirnya menjadi fondasi yang mengikat dalam pembentukan negara Indonesia yang berlandaskan keragaman, persatuan, dan nilai-nilai luhur.


Iklan

Vincent M

Community

26 Agustus 2023 23:20

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Resume: Latar Sejarah Kelahiran Pancasila</strong></p><p>Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki latar sejarah yang kaya dan bermakna. Proses kelahiran Pancasila melibatkan sejumlah tokoh penting serta peristiwa yang membentuk nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasarnya.</p><p><strong>Awal Kemerdekaan Indonesia:</strong> Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, negara baru ini menghadapi tantangan besar dalam merumuskan dasar negaranya. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) memutuskan untuk membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 April 1945 untuk merumuskan dasar negara dan konstitusi.</p><p><strong>Rapat-Rapat BPUPKI:</strong> BPUPKI mengadakan serangkaian rapat di mana tokoh-tokoh terkemuka seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan lainnya berpartisipasi. Pada rapat-rapat ini, beberapa gagasan diajukan untuk merumuskan dasar negara, termasuk agama sebagai dasar negara. Namun, terdapat perbedaan pendapat tentang agama yang akan dijadikan dasar.</p><p><strong>Sidang BPUPKI dan Panitia Sembilan:</strong> Sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 menunjuk Panitia Sembilan untuk merumuskan konsep dasar negara. Kelompok ini dipimpin oleh Soekarno dan Hatta. Mereka menggabungkan gagasan dari berbagai aliran politik dan agama, serta mengadakan konsultasi dengan berbagai pihak untuk membangun konsensus.</p><p><strong>Pancasila sebagai Solusi:</strong> Dalam upaya mencari titik tengah, Panitia Sembilan menemukan bahwa gagasan Pancasila, yang diusulkan oleh KH. Wahid Hasyim, mencerminkan nilai-nilai universal dan memadukan beragam kepentingan. Pancasila, yang berarti "lima prinsip," terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.</p><p><strong>Pemilihan Pancasila sebagai Dasar Negara:</strong> Pancasila diterima sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 dalam sidang BPUPKI. Keputusan ini diambil sebagai hasil kompromi dan pemahaman bahwa Pancasila dapat mengakomodasi pluralitas Indonesia serta menghindari dominasi agama tertentu.</p><p><strong>Pentingnya Pancasila:</strong> Kelahiran Pancasila menjadi tonggak penting dalam sejarah Indonesia, karena ia mampu menyatukan keberagaman suku, agama, dan budaya dalam satu kerangka nasional yang inklusif. Pancasila tetap menjadi fondasi yang kuat dalam memandu negara dan masyarakat Indonesia menuju keberagaman dan kemajuan.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong> Latar sejarah kelahiran Pancasila melibatkan proses dialog dan kompromi yang berujung pada pembentukan prinsip-prinsip dasar yang mewakili semangat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Pancasila terus menjadi landasan yang mengikat bangsa Indonesia dan menginspirasi nilai-nilai nasionalisme dan inklusivitas.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Resume: Latar Sejarah Kelahiran Pancasila

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki latar sejarah yang kaya dan bermakna. Proses kelahiran Pancasila melibatkan sejumlah tokoh penting serta peristiwa yang membentuk nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasarnya.

Awal Kemerdekaan Indonesia: Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, negara baru ini menghadapi tantangan besar dalam merumuskan dasar negaranya. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) memutuskan untuk membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 April 1945 untuk merumuskan dasar negara dan konstitusi.

Rapat-Rapat BPUPKI: BPUPKI mengadakan serangkaian rapat di mana tokoh-tokoh terkemuka seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan lainnya berpartisipasi. Pada rapat-rapat ini, beberapa gagasan diajukan untuk merumuskan dasar negara, termasuk agama sebagai dasar negara. Namun, terdapat perbedaan pendapat tentang agama yang akan dijadikan dasar.

Sidang BPUPKI dan Panitia Sembilan: Sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 menunjuk Panitia Sembilan untuk merumuskan konsep dasar negara. Kelompok ini dipimpin oleh Soekarno dan Hatta. Mereka menggabungkan gagasan dari berbagai aliran politik dan agama, serta mengadakan konsultasi dengan berbagai pihak untuk membangun konsensus.

Pancasila sebagai Solusi: Dalam upaya mencari titik tengah, Panitia Sembilan menemukan bahwa gagasan Pancasila, yang diusulkan oleh KH. Wahid Hasyim, mencerminkan nilai-nilai universal dan memadukan beragam kepentingan. Pancasila, yang berarti "lima prinsip," terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pemilihan Pancasila sebagai Dasar Negara: Pancasila diterima sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 dalam sidang BPUPKI. Keputusan ini diambil sebagai hasil kompromi dan pemahaman bahwa Pancasila dapat mengakomodasi pluralitas Indonesia serta menghindari dominasi agama tertentu.

Pentingnya Pancasila: Kelahiran Pancasila menjadi tonggak penting dalam sejarah Indonesia, karena ia mampu menyatukan keberagaman suku, agama, dan budaya dalam satu kerangka nasional yang inklusif. Pancasila tetap menjadi fondasi yang kuat dalam memandu negara dan masyarakat Indonesia menuju keberagaman dan kemajuan.

Kesimpulan: Latar sejarah kelahiran Pancasila melibatkan proses dialog dan kompromi yang berujung pada pembentukan prinsip-prinsip dasar yang mewakili semangat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Pancasila terus menjadi landasan yang mengikat bangsa Indonesia dan menginspirasi nilai-nilai nasionalisme dan inklusivitas.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

. Puncak kemarahan diponegoro terjadi dan hingga meletuslah perang setelah...

40

5.0

Jawaban terverifikasi