Dewi I

16 Mei 2024 11:56

Iklan

Dewi I

16 Mei 2024 11:56

Pertanyaan

buatlah dialog percakapan debat tentang sampah disekolah

buatlah dialog percakapan debat tentang sampah disekolah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

46

:

38

Klaim

9

1


Iklan

Nanda R

Community

24 Mei 2024 20:40

<p>"Andi: "Saya pikir kita perlu mengambil tindakan lebih serius mengenai pengelolaan sampah di sekolah. Setiap hari saya melihat begitu banyak sampah yang berserakan di sekitar area sekolah."</p><p>Budi: "Memang benar, Andi, tapi kita sudah memiliki tempat sampah di banyak tempat. Menurut saya, masalahnya bukan pada fasilitas, tapi pada kesadaran siswa. Banyak siswa yang tidak peduli dengan kebersihan."</p><p>Andi: "Tapi itu justru menunjukkan bahwa kita perlu membuat program yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran. Mungkin kita bisa mengadakan kampanye kebersihan atau lomba kebersihan antar kelas."</p><p>Budi: "Kampanye kebersihan bagus, tapi menurut saya itu belum cukup. Kita harus membuat peraturan yang lebih tegas. Misalnya, memberikan sanksi kepada siswa yang membuang sampah sembarangan."</p><p>Andi: "Sanksi memang bisa menjadi solusi, tetapi kita juga perlu memberikan motivasi positif. Bagaimana kalau kita memberikan penghargaan bagi kelas atau siswa yang menjaga kebersihan dengan baik?"</p><p>Budi: "Penghargaan itu ide bagus, tapi saya masih yakin bahwa kesadaran adalah kuncinya. Mungkin kita bisa memasukkan materi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan lingkungan hidup ke dalam kurikulum sekolah."</p><p>Andi: "Saya setuju dengan itu. Tapi kita juga perlu melibatkan semua warga sekolah, termasuk guru dan staf. Mereka bisa menjadi contoh bagi siswa."</p><p>Budi: "Tentu saja. Guru dan staf harus ikut serta dalam kampanye ini. Selain itu, kita bisa bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengelola sampah dengan lebih baik, seperti mendaur ulang atau membuat kompos."</p><p>Andi: "Benar, kita harus berpikir lebih luas. Bahkan kita bisa membuat program kerja bakti bersama komunitas setempat secara berkala. Dengan begitu, kita tidak hanya membersihkan sekolah tetapi juga lingkungan sekitar."</p><p>Budi: "Setuju. Dan kita bisa memulai dengan langkah kecil, seperti memastikan setiap kelas memiliki tempat sampah yang cukup dan memisahkan sampah organik dan anorganik."</p><p>Andi: "Saya pikir kita sudah punya banyak ide bagus. Kita harus segera mengajukan ini ke kepala sekolah dan OSIS supaya bisa segera direalisasikan."</p><p>Budi: "Setuju. Semakin cepat kita bertindak, semakin cepat kita bisa melihat perubahan positif di sekolah kita."</p>

"Andi: "Saya pikir kita perlu mengambil tindakan lebih serius mengenai pengelolaan sampah di sekolah. Setiap hari saya melihat begitu banyak sampah yang berserakan di sekitar area sekolah."

Budi: "Memang benar, Andi, tapi kita sudah memiliki tempat sampah di banyak tempat. Menurut saya, masalahnya bukan pada fasilitas, tapi pada kesadaran siswa. Banyak siswa yang tidak peduli dengan kebersihan."

Andi: "Tapi itu justru menunjukkan bahwa kita perlu membuat program yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran. Mungkin kita bisa mengadakan kampanye kebersihan atau lomba kebersihan antar kelas."

Budi: "Kampanye kebersihan bagus, tapi menurut saya itu belum cukup. Kita harus membuat peraturan yang lebih tegas. Misalnya, memberikan sanksi kepada siswa yang membuang sampah sembarangan."

Andi: "Sanksi memang bisa menjadi solusi, tetapi kita juga perlu memberikan motivasi positif. Bagaimana kalau kita memberikan penghargaan bagi kelas atau siswa yang menjaga kebersihan dengan baik?"

Budi: "Penghargaan itu ide bagus, tapi saya masih yakin bahwa kesadaran adalah kuncinya. Mungkin kita bisa memasukkan materi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan lingkungan hidup ke dalam kurikulum sekolah."

Andi: "Saya setuju dengan itu. Tapi kita juga perlu melibatkan semua warga sekolah, termasuk guru dan staf. Mereka bisa menjadi contoh bagi siswa."

Budi: "Tentu saja. Guru dan staf harus ikut serta dalam kampanye ini. Selain itu, kita bisa bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengelola sampah dengan lebih baik, seperti mendaur ulang atau membuat kompos."

Andi: "Benar, kita harus berpikir lebih luas. Bahkan kita bisa membuat program kerja bakti bersama komunitas setempat secara berkala. Dengan begitu, kita tidak hanya membersihkan sekolah tetapi juga lingkungan sekitar."

Budi: "Setuju. Dan kita bisa memulai dengan langkah kecil, seperti memastikan setiap kelas memiliki tempat sampah yang cukup dan memisahkan sampah organik dan anorganik."

Andi: "Saya pikir kita sudah punya banyak ide bagus. Kita harus segera mengajukan ini ke kepala sekolah dan OSIS supaya bisa segera direalisasikan."

Budi: "Setuju. Semakin cepat kita bertindak, semakin cepat kita bisa melihat perubahan positif di sekolah kita."


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan cuplikan wacana dari Republika berikut ini: Meski terpisah dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pihak Bank Indonesia (BI) masih bertindak mengawasi pembayaran uang elektronik atau e-money. Performa dari sistem pembayaran akan dipantau. Salah satunya dalam proses isi ulang atau top up. Dari wacana tersebut tampak peran BI dalam hal:

5

0.0

Jawaban terverifikasi