Nakula N

13 Agustus 2022 16:54

Iklan

Nakula N

13 Agustus 2022 16:54

Pertanyaan

Biografi Tjilik Riwut - Pahlawan Nasional dari Kalimantan Agama : Katolik Tempat Lahir : Kasongan, Katingan, Kalimantan Tengah Tanggal Lahir : Sabtu, 2 Februari 1918 Karier Koresponden Harian Pemandangan Koresponden Harian Pembangunan Anggota KNIP (1946 - 1949) Gubernur Kalimantan Tengah (30 Juni 1958-Februari 1967) Marsekal Pertama Kehormatan TNI-AU Penghargaan Gelar Pahlawan Nasional {1998) Namanya diabadikan sebagai salah satu bandar udara di Palangka Raya Buku Makanan Oayak (1948) Sejarah Kalimantan (1952) Maneser Panatau Tatu Hiang (1965, stensilan, dalam bahasa Oayak Ngaju) Kalimantan Membangun (1979) Tjilik Riwut lahir di Kasongan, 2 Februari 1918- meninggal di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 17 Agustus 1987 pada umur 69 tahun) Tjilik Riwut adalah seorang pahlawan nasional Indonesia asal Kalimantan. Ia mengikuti pendidikan setingkat SD, kemudian memasuki Sekolah Perawat di Purwakala dan Bandung. Pada 1938, dengan beberapa rekannya, ia mendirikan organisasi Pakat Dayak yang bertujuan meningkatkan citra masyarakat Dayak. Tak hanya aktif dalam bidang kemiliteran sebagai seorang tentara, putra Dayak ini juga ikut berperan dalam pemerintahan dengan diangkatnya ia sebagai Gubernur Kalimantan Tengah di tahun 1958. Selain itu, ia juga berkontribusi di bidang kepenulisan. Ia pernah bekerja di Harlan Pemandangan, pimpinan M. Tambran serta Harian Pembangunan, pimpinan Sanusi Pane. Ia pun menulis beberapa buku mengenai Kalimantan seperti Makanan Oayak, Sejarah Kalimantan, Maneser Panatau Tatu Hiang, dan Kalimantan Membangun. Sesudah kemerdekaan, ia berjuang Bersama pemuda Kalimantan yang ada di Jawa. Rombongan demi rombongan pemuda dikirim ke Yogyakarta untuk menggerakkan perjuangan di Kalimantan. Salah satu rombongan itu dipimpin Mayor Tjilik Riwut. Oi Kota Waringin, ia mendirikan Pemerintah Oarurat Republik Indonesia (PORI). Oi beberapa tempat didirikannya pasukan bersenjata untuk melakukan perang gerilya melawan Belanda. Ia beberapa kali terlibat dalam pertempuran. Iajuga mengadakan pertempuran dengan kepala-kepala suku-suku Dayak. Pada tanggal 17 Oesember 1946, Tjilik Riwut dan beberapa tokoh perwakilan suku-suku Oayak di pedalaman Kalimantan yang berjumlah 142 suku berkumpul bersama untuk melaksanakan Sumpah Setia kepada pemerintah Republik Indonesia dengan upacara adat leluhur suku Dayak. Lalu pada tanggal 17 oktober 194 7, ketika ia berada di Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota negara Indonesia, ia mendapat perintah dari S. Suryadarma, kepala TNI AU waktu itu, untuk memimpin Operasi Penerjunan Pasukan Payung kali pertama oleh pasukan MN 1001 di desa Sambi, Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Oalam operasi tersebut, Tjilik Riwut bertanggung jawab menjadi penunjuk jalan bagi tim yang berjumlah 13 orang (11 orang asal Kalimantan dan 2 orang Jawa) itu. Untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ini, tanggal 17 Oktober pun resmi ditetapkan sebagai Hari Pasukan Khas TNI-AU. Sesudah Perang Kemerdekaan berakhir, ia diangkat sebagai Wedana Sampit, kemudian Bupati Kotawaringin, dan akhirnya Gubernur Kalimantan Tengah. Ia berjasa membangun Palangkaraya sebagai ibukota Kalimantan Tengah. Sebagai gubernur, ia berhasil meningkatkan kesejahteraan dan memajukan pendidikan penduduk Kalimantan Tengah. Ia pernah pula bertugas sebagai anggota DPR dan DPA. AURI menganugerahinya pangkat Laksamana (Marsekal) Pertama Kehormatan berkatjasa jasanya di Lingkungan AURI. Di masa pemerintahan B.J. Habibie. Namanya pun diabadikan sebagai salah satu bandar udara di Palangkaraya. Tjilik Riwut meninggal dunia pada 17 Agustus 1987. Oleh pemerintah Indenesia, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 6 November 1998 dengan dikeluarkannya Keppres No .108/TK/1998. (Dicuplik dengan penggubahan dari www.tokohindonesia.com) 10d. Organisasi berbasis kesukuan apa yang pernah Tjilik dirikan?

alt

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

02

:

08

:

22

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Sari

Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

27 September 2022 16:00

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah organisasi berbasis kesukuan yang pernah Tjilik dirikan adalah organisasi Pakat Dayak. Berdasarkan teks biografi di atas, dapat diketahui bahwa Tjilik dan beberapa rekannya pernah mendirikan organisasi berbasis kesukuan, nama organisasi tersebut adalah organisasi Pakat Dayak, adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan citra masyarakat Dayak. Seberapa kesimpulannya, organisasi berbasis kesukuan yang pernah Tjilik dirikan adalah organisasi Pakat Dayak.


Iklan

MUH F

25 April 2024 03:15

Organisasi berbasis kesukuan apakah yang pernah di dirikan oleh tijilik Riwut


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

(1) Kisah pembuatan film biasanya melewati proses yang panjang dan rumit. (2) Ide membuat film dan cerita datang dari Castle Production yang bergerak di bidang film animasi ini sangat bermanfaat. (3) Castle cukup berhasil bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyaring siswa SMK yang memiliki kemampuan untuk membuat gambar. (4) Dari seleksi gambar animasi kiriman siswa, Castle memilih lima puluh siswa SMK, tiga di antaranya perempuan, untuk mengikuti pelatihan menggambar animasi lalu memproduksi film animasi. (5) Untuk keperluan itu, Castle mengerahkan animator profesional seperti Boy Wahyudi dan Dony Moersito untuk mengajar mereka. Kalimat utama paragraf tersebut terletak pada kalimat nomor ... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3)

103

5.0

Jawaban terverifikasi