Anas T

04 Mei 2023 01:23

Iklan

Anas T

04 Mei 2023 01:23

Pertanyaan

Berikan contoh penerapan integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang berjudul Sumpah Pemuda

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

21

:

23

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Ryoo R

04 Mei 2023 08:15

Jawaban terverifikasi

<p>Sumpah Pemuda adalah contoh penerapan integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda dari berbagai suku, agama, dan etnis di Indonesia berkumpul di Jakarta untuk menyatakan tekad mereka untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.<br><br>Dalam sumpah tersebut, mereka menyatakan bahwa mereka akan bersatu dalam satu bahasa, satu tanah air, dan satu bangsa. Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol penting bagi integrasi sosial di Indonesia.<br><br>Contoh penerapan integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang lain adalah ketika kita menghargai perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan sama. Kita harus menghormati agama, suku, dan budaya orang lain, dan tidak membedakan mereka berdasarkan perbedaan tersebut.<br><br>Kita juga dapat menerapkan integrasi sosial dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti kegiatan sosial, olahraga, atau kegiatan keagamaan. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, kita dapat memperkuat hubungan sosial dan memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat.</p>

Sumpah Pemuda adalah contoh penerapan integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda dari berbagai suku, agama, dan etnis di Indonesia berkumpul di Jakarta untuk menyatakan tekad mereka untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam sumpah tersebut, mereka menyatakan bahwa mereka akan bersatu dalam satu bahasa, satu tanah air, dan satu bangsa. Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol penting bagi integrasi sosial di Indonesia.

Contoh penerapan integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang lain adalah ketika kita menghargai perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan sama. Kita harus menghormati agama, suku, dan budaya orang lain, dan tidak membedakan mereka berdasarkan perbedaan tersebut.

Kita juga dapat menerapkan integrasi sosial dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti kegiatan sosial, olahraga, atau kegiatan keagamaan. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, kita dapat memperkuat hubungan sosial dan memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat.


Iklan

Nanda R

Community

24 Maret 2024 13:42

Jawaban terverifikasi

<p>"Sumpah Pemuda" adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Meskipun tidak secara langsung merujuk pada konsep "integrasi sosial," peristiwa ini dapat dilihat sebagai contoh dari upaya untuk menciptakan kesatuan dan solidaritas di antara beragam kelompok etnis dan budaya yang ada di Indonesia pada saat itu. Berikut adalah beberapa cara di mana "Sumpah Pemuda" mencerminkan penerapan integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari:</p><p><strong>Penerimaan Keanekaragaman Etnis dan Budaya</strong>: "Sumpah Pemuda" menggambarkan semangat persatuan di antara pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai etnis dan budaya, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lain. Ini menunjukkan penerimaan dan penghargaan terhadap keberagaman etnis dan budaya yang ada di Indonesia, serta kesadaran bahwa keberagaman ini merupakan kekuatan yang harus dipertahankan dan dipromosikan.</p><p><strong>Komitmen untuk Bersatu dalam Perjuangan</strong>: Dalam "Sumpah Pemuda," pemuda-pemuda Indonesia bersumpah untuk bersatu dalam perjuangan melawan penjajahan dan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen untuk bekerja bersama-sama, terlepas dari perbedaan etnis, budaya, atau latar belakang sosial, dalam mencapai tujuan yang lebih besar bagi kepentingan bersama.</p><p><strong>Pengakuan Terhadap Kesetaraan dan Keadilan</strong>: "Sumpah Pemuda" juga menegaskan prinsip kesetaraan dan keadilan di antara seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang asal usul atau latar belakang etnis mereka. Ini menunjukkan pengakuan terhadap hak-hak yang sama bagi semua warga negara Indonesia, serta penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi atau pemisahan berdasarkan perbedaan etnis atau budaya.</p><p><strong>Mendorong Solidaritas dan Kolaborasi</strong>: Peristiwa "Sumpah Pemuda" menginspirasi kolaborasi dan kerja sama di antara berbagai kelompok etnis dan budaya dalam mencapai tujuan bersama. Ini memperkuat solidaritas di antara mereka dan membangun pondasi untuk kerjasama yang lebih luas dalam membangun bangsa Indonesia yang merdeka dan bersatu.</p><p><br>&nbsp;</p>

"Sumpah Pemuda" adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Meskipun tidak secara langsung merujuk pada konsep "integrasi sosial," peristiwa ini dapat dilihat sebagai contoh dari upaya untuk menciptakan kesatuan dan solidaritas di antara beragam kelompok etnis dan budaya yang ada di Indonesia pada saat itu. Berikut adalah beberapa cara di mana "Sumpah Pemuda" mencerminkan penerapan integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari:

Penerimaan Keanekaragaman Etnis dan Budaya: "Sumpah Pemuda" menggambarkan semangat persatuan di antara pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai etnis dan budaya, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lain. Ini menunjukkan penerimaan dan penghargaan terhadap keberagaman etnis dan budaya yang ada di Indonesia, serta kesadaran bahwa keberagaman ini merupakan kekuatan yang harus dipertahankan dan dipromosikan.

Komitmen untuk Bersatu dalam Perjuangan: Dalam "Sumpah Pemuda," pemuda-pemuda Indonesia bersumpah untuk bersatu dalam perjuangan melawan penjajahan dan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen untuk bekerja bersama-sama, terlepas dari perbedaan etnis, budaya, atau latar belakang sosial, dalam mencapai tujuan yang lebih besar bagi kepentingan bersama.

Pengakuan Terhadap Kesetaraan dan Keadilan: "Sumpah Pemuda" juga menegaskan prinsip kesetaraan dan keadilan di antara seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang asal usul atau latar belakang etnis mereka. Ini menunjukkan pengakuan terhadap hak-hak yang sama bagi semua warga negara Indonesia, serta penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi atau pemisahan berdasarkan perbedaan etnis atau budaya.

Mendorong Solidaritas dan Kolaborasi: Peristiwa "Sumpah Pemuda" menginspirasi kolaborasi dan kerja sama di antara berbagai kelompok etnis dan budaya dalam mencapai tujuan bersama. Ini memperkuat solidaritas di antara mereka dan membangun pondasi untuk kerjasama yang lebih luas dalam membangun bangsa Indonesia yang merdeka dan bersatu.


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

berikan contoh perilaku dalam menghadapi perubahan sosial yang sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia.

177

3.7

Jawaban terverifikasi