Sarah S

08 November 2021 16:08

Iklan

Sarah S

08 November 2021 16:08

Pertanyaan

Berikan contoh dari ciri-ciri sosiologi yang bersifat empiris, Teoritis, Kumulatif, dan non etis!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

39

:

37

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

RAFID A

08 November 2021 21:44

Jawaban terverifikasi

PEMBAHASAN SOAL: -) Empiris, artinya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan didasarkan pada observasi terhadap kenyataan menggunakan akal sehat dan indra, sehingga hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sebagai contoh, sosiologi mempelajari tentang fenomena kemacetan di ibu kota Jakarta. Argumentasi yang muncul dari penelitian sosiologi, misalnya adalah kemacetan disebabkan oleh rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan transportasi publik yang dicetus pemerintah daerah. -) Teoritis, artinya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil pengamatan empiris. Abstraksi merupakan penarikan kesimpulan yang menjelaskan hubungan sebab-akibat dari gejala-gejala sosial yang diteliti. Sebagai contoh, sosiologi menjelaskan adanya hubungan yang signifikan antara kemacetan dengan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah yang rendah. Abstraksi yang dihasilkan merupakan pernyataan yang menegaskan pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk menanggulangi kemacetan. -) Kumulatif, artinya sosiologi membangun argumen yang tidak turun begitu saja di ruang hampa, melainkan disusun atas teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Teori-teori tersebut merupakan hasil dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Sebagai contoh, penelitian sosiologi tentang kemacetan menghasilkan kesimpulan baru yang melibatkan kesimpulan-kesimpulan yang pernah dibuat sebelumnya. Misal, penelitian sebelumnya mengatakan bahwa penyebab macet adalah karena tingginya daya beli masyarakat, termasuk daya beli konsumsi mobil pribadi. Penelitian lain menyebutkan bahwa mobil memberikan prestige dan status yang menjanjikan buat penggunanya. -) Non etis, artinya sosiologi membahas suatu permasalahan sosial tanpa mempersoalkan nilainya, yaitu baik atau buruknya suatu persoalan yang dibahas. Sosiologi lebih berkepentingan untuk menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi. Penjelasan tersebut juga harus logis, mendalam, dan mudah dipahami. Sebagai contoh, kemacetan sebagai masalah sosial dalam penelitian sosiologi tidak dinilai sebagai hal yang buruk. Sosiologi tidak berkepentingan untuk menjustifikasi bahwa kemacetan itu buruk. Tentu saja, tidak pula mengatakan bahwa kemacetan itu baik. SEMOGA MEMBANTU😉🙌


Iklan

Devi D

13 Juli 2023 12:06

Contoh empiris di lingkungan masyarakat


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Identifikasikan lima dampak positif konflik sosial!

38

0.0

Jawaban terverifikasi