Berikan contoh 3 wilayah fungsional & 3 wilayah formal , buat dasar klasifikasi & karakteristik wilayah!!

Wilayah Fungsional adalah wilayah yang didefinisikan berdasarkan fungsi atau kegiatan tertentu yang terjadi di dalamnya. Berikut adalah tiga contoh wilayah fungsional: 1. Wilayah Perdagangan: Wilayah ini mencakup area di sekitar pusat perbelanjaan, pasar, atau kawasan perdagangan lainnya. Fungsinya adalah untuk memfasilitasi dan mendukung aktivitas perdagangan, seperti jual beli barang dan jasa, serta interaksi antara pedagang dan pembeli. Karakteristik: - Padat penduduk dengan banyak toko, pasar, dan mal. - Aksesibilitas tinggi, seperti jalan raya besar atau jalur transportasi umum yang baik. - Fokus pada kegiatan ekonomi dan komersial. 2. Wilayah Pendidikan: Wilayah ini mencakup universitas, sekolah, lembaga pendidikan, serta tempat-tempat yang berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar. Tujuan utamanya adalah memberikan aksesibilitas yang mudah dan mendukung pengembangan pendidikan. Karakteristik: - Kehadiran lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan pusat pelatihan. - Ketersediaan fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium, dan area rekreasi pendidikan. - Lingkungan yang kondusif untuk belajar dan mengajar. 3. Wilayah Industri: Wilayah ini didedikasikan untuk kegiatan industri dan manufaktur. Tempat ini biasanya memiliki peraturan ketat untuk lingkungan dan infrastruktur yang mendukung kegiatan industri. Karakteristik: - Pabrik dan fasilitas produksi industri. - Infrastruktur transportasi yang baik untuk distribusi barang. - Keberadaan peraturan lingkungan untuk mengatur dampak industri pada lingkungan sekitar. Wilayah Formal adalah wilayah yang didefinisikan oleh batas-batas administratif yang jelas. Berikut adalah tiga contoh wilayah formal: 1. Wilayah Negara: Wilayah ini mencakup batas-batas administratif suatu negara. Wilayah negara memiliki kedaulatan dan pemerintahan sendiri. Karakteristik: - Batas-batas negara yang jelas, ditetapkan oleh hukum internasional atau kesepakatan politik. - Pemerintahan dan sistem hukum yang berlaku di wilayah tersebut. - Kewarganegaraan dan hak serta kewajiban yang diberlakukan bagi penduduknya. 2. Wilayah Provinsi atau Negara Bagian: Wilayah ini merupakan bagian dari suatu negara, di bawah yurisdiksi pemerintahan pusat. Provinsi atau negara bagian memiliki otonomi terbatas dan diatur oleh hukum dan kebijakan pemerintah pusat. Karakteristik: - Batas-batas administratif yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. - Pemerintahan setempat dengan wewenang tertentu untuk mengatur wilayah tersebut. - Ketergantungan pada pemerintahan pusat untuk beberapa kebijakan dan pendanaan. 3. Wilayah Kota/Kabupaten: Wilayah ini merupakan unit administratif terkecil di dalam suatu negara bagian atau provinsi. Kota atau kabupaten memiliki otonomi lokal dalam mengatur urusan mereka sehari-hari. Karakteristik: - Batas-batas administratif yang ditetapkan oleh pemerintah tingkat atas (provinsi atau negara bagian). - Pemerintahan setempat yang mengurusi masalah di tingkat kota atau kabupaten. - Fokus pada pengaturan masalah lokal, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Dasar klasifikasi wilayah: - Wilayah fungsional: Klasifikasi berdasarkan fungsi dan kegiatan yang terjadi di dalam wilayah tersebut, misalnya perdagangan, pendidikan, atau industri. - Wilayah formal: Klasifikasi berdasarkan batas administratif yang jelas, seperti batas negara, provinsi, atau kota/kabupaten. Karakteristik wilayah: - Wilayah fungsional: Ditekankan pada aktivitas atau fungsi yang mendominasi wilayah tersebut, seperti perdagangan, pendidikan, atau industri. - Wilayah formal: Ditekankan pada aspek administratif, yurisdiksi, dan keteraturan pemerintahan di dalam wilayah tersebut.