Berakit-rakit ke hulu............

Hai, Fadelia B. Kakak bantu jawab ya. Jawaban soal di atas adalah "Berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu. Bersenang-senang kemudian". Cermati penjelasan berikut ini. Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang terdiri atas empat baris dan bersajak a-b-a-b. Berikut adalah ciri-ciri pantun: -Satu bait terdiri atas 4 baris. -Dua baris pertama merupakan sampiran. -Dua baris terakhir merupakan isi. -Memilki rima a-b-a-b. -Banyak suku kata tiap barisnya antara 8-12 suku kata. Langkah-langkah membuat pantun adalah sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pantun. Sebelum membuat pantun, terlebih dahulu harus memahami karakteristik pantun, yaitu struktur dan kaidahnya. 2. Menentukan tema. Menentukan tema berarti adalah menentukan jenis pantun yang akan dibuat. 3. Menulis isi. Secara berurut, pantun terdiri atas sampiran dan isi. Namun, untuk memudahkan proses membuat pantun sebaiknya buat terlebih dahulu dua kalimat yang mengandung isi pantun, yaitu pada baris ketiga dan keempat. 4. Menulis sampiran. Langkah terakhir adalah melengkapi isi pantun dengan dua kalimat sampiran yang terletak pada baris pertama dan kedua dengan memperhatikan persamaan sajaknya. Agar bersajak a-b-a-b, pantun di atas menjadi sebagai berikut. Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian. Berdasarkan penjelasan tersebut, pantun di atas merupakan jenis pantun nasihat. Hal tersebut terbukti dalam bagian isi pantun "Bersakit-sakit dahulu. Bersenang senang kemudian." Pantun di atas memiliki sampiran di baris 1 dan 2 yaitu "Berakit-rakit ke hulu. Berenang-renang ke tepian". Isi di baris 3 dan 4 "Bersakit-sakit dahulu. Bersenang-senang kemudian". Dengan demikian, pantun di atas dapat dilengkapi dengan "Berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu. Bersenang-senang kemudian". Semoga membantu ya:)