Nuris S

30 Januari 2020 12:03

Iklan

Nuris S

30 Januari 2020 12:03

Pertanyaan

bentuk bentuk perlawanan yang dilakukan oleh sultan hasanuddin?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

09

:

36

:

23

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Tri

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

12 Januari 2022 13:33

Jawaban terverifikasi

Halo Nuris S, kakak bantu jawab ya, Peerlawanan yang dilakukan Sultan Hasanuddin pada saat itu dilakukan degan cara perlawanan fisik atau pertempuran. Agar lebih jelas, perhatikan penjelasan berikut ini ya, Dikutip dari buku Horizon IPS oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, Sultan Hasanuddin merupakan raja yang sangat gigih melawan para penjajah. Pertempuran antara Belanda dan Makasar meletus pada tahun 1660. Pada saat itu, Belanda sangat kewalahan menghadapi Sultan Hasanuddin. Pertempuran antara Kerajaan Gowa dengan Belanda ini berakhir dengan perdamaian. Bentuk perjuangan Sultan Hasanuddin melawan Belanda tidak hanya sampai di sini. Sebab, perdamaian itu justru banyak merugikan rakyat Gowa. Sehingga, pada tahun 1666 Sultan Hasanuddin kembali menggencarkan perlawanan terhadap Belanda. Dalam peperangan tersebut, Belanda menggunakan taktik strategi devide et impera. Belanda mengadu domba Sultan Hasanuddin dengan Aru Palaka, Raja Bone. Pada saat itu, Raja Bone memang memiliki dendam dengan Sultan Hasanuddin karena pernah dikalahkan dalam sebuah peperangan. Dikutip dari buku Wahana Ips Ilmu Pengetahuan Sosial, Belanda yang bersekutu dengan Aru Palaka berhasil mengalahkan Hasanuddin dan membuatnya terpaksa menerima tawaran damai dalam Perjanjian Bongaya, yang ditandatangani di Desa Bongaya. Dikutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna, dkk., dalam Perjanjian Bongaya tersebut, Belanda mempunyai kekuasaan mutlak untuk memonopoli perdagangan di Sulawesi dan Maluku. Meskipun begitu, perjanjian ini tidak berhasil memelihara perdamaian dalam waktu yang lama. Sultan Hasanuddin tertekan oleh isi perjanjian itu. Sehingga, pada April 1667 ia kembali melancarkan serangan terhadap Belanda. Pertempuran tersebut berlangsung selama berbulan-bulan. Hingga akhirnya pada 24 Juni 1668 Belanda meruntuhkan pertahanan Kerajaan Gowa. Setelah melemahnya Kerajaan Gowa karena jatuhnya Benteng Sombaupo, Sultan Hasanuddin mengundurkan diri dari tahta kerajaan. Meskipun begitu, ia tetap tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Dikutip dari buku Kisah Heroik Pahlawan Nasional Terpopuler oleh Amir Hendarsah, Sultan Hasanuddin meninggal dunia pada tanggal 12 Juni 1670. Dari penjelasan di atas, perjuangan Sultan Hasanuddin layak diteladani dan diberi penghargaan. Hal-hal yang dapat dipelajari dari perjuangan beliau adalah kegigihan dan keberanian dalam menghadapi penjajah yang sewenang-wenang tanpa kenal menyerah. Semoga membantu ya, semangat


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tuliskan batas laut Pulau Jawa!

10

3.0

Jawaban terverifikasi