Bentuk alam apa yang terjadi di daerah kaki gunung/lereng gunung?

1. Pegunungan: Daerah kaki gunung atau lereng gunung umumnya ditandai oleh adanya rangkaian pegunungan. Lereng gunung adalah bagian yang lebih landai dari pegunungan yang membentang di sekitar puncak gunung. Pegunungan ini dapat memiliki lereng curam dan topografi yang berbukit-bukit. 2. Lembah: Di antara pegunungan, seringkali terbentuk lembah-lembah. Lembah adalah area yang lebih rendah di antara dua pegunungan atau di antara pegunungan dan gunung. Lereng gunung dapat menjadi tempat terbentuknya lembah-lembah yang luas dan subur karena adanya pengendapan sedimen. 3. Jurang dan Terjal: Di daerah kaki gunung, terdapat kemungkinan adanya jurang dan tebing curam. Jurang adalah lembah yang dalam dengan dinding yang curam di kedua sisinya. Terjal adalah lereng yang sangat curam atau vertikal. 4. Air Terjun: Di beberapa daerah kaki gunung, air terjun seringkali terbentuk karena aliran sungai yang mengalir melalui lereng gunung yang curam. Air terjun terbentuk ketika sungai jatuh secara vertikal dari ketinggian yang tinggi. 5. Tanah Longsor: Lereng gunung dapat rentan terhadap tanah longsor. Faktor seperti curah hujan tinggi, lereng yang curam, dan jenis tanah yang longsor dapat menyebabkan gerakan tanah dan batuan yang dapat menyebabkan tanah longsor. 6. Vegetasi yang Khas: Daerah kaki gunung atau lereng gunung seringkali memiliki jenis vegetasi yang khas. Kondisi topografi, iklim, dan kelembapan di daerah ini mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan yang berbeda dibandingkan dengan daerah dataran rendah. Contohnya, hutan pegunungan dengan beragam spesies tumbuhan dan hewan yang teradaptasi dengan iklim yang lebih sejuk dan lembap.