Lily S

25 Januari 2022 21:34

Iklan

Iklan

Lily S

25 Januari 2022 21:34

Pertanyaan

Beni dan teman-teman akan bermain di rumah Edo. Sebelum ke rumah Edo, Beni datang menjemput Udin. Mereka berjanji berangkat bersama. Beni : (mengetuk pintu) "Selamat sore, Bu." lbu : (membukakan pintu) "Selamat sore juga Beni, silakan masuk." Beni : "Terima kasih, Bu. Udinnya ada, Bu?" lbu : "Ada, Beni. Sebentar ya, lbu panggilkan. Udin, ini Beni sudah datang." Udin : (Beni datang) "lya Bu, aku sudah siap. Bagaimana Beni, kita berangkat sekarang?" Beni : "Baiklah, ayo!" Beni dan Udin : "lbu, kami berangkat dulu, ya." lbu : "Beni tidak minum dulu?" Beni : "Tidak usah Bu, terima kasih. Edo mungkin sudah menunggu kami. Kami berangkat ya, Bu." Ibu : “Iya Nak, hati-hati di perjalanan ya.” Beni dan Udin : “Iya, Bu.” (menyalami ibu). 1. Apa isi teks percakapan yang telah kamu perankan?


50

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Nurrohmah

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

31 Januari 2022 12:44

Jawaban terverifikasi

Hai, Lily S :) Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban soal di atas adalah Beni menjemput Udin di rumahnya dan berpamitan kepada Ibu Udin untuk bermain ke rumah Edo. Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Informasi pada teks adalah segala sesuatu yang menjadi isi dan pembahasan pada sebuah teks. Informasi tersebut dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat sehingga letak informasi harus dipahami dengan baik agar pembaca dapat memahami inti pembahasan tanpa mengalami kesalahpahaman. Langkah-langkah menentukan informasi dalam paragraf adalah sebagai berikut. 1) Membaca setiap paragraf dengan cara saksama. 2) Memahami makna setiap kalimat yang ada dalam teks/paragraf. 3) Menemukan kalimat utama/pikiran utama pada setiap paragraf. 4) Menandai kata/kalimat yang dianggap sebagai kunci. Apabila dicermati dengan saksama, teks di atas membahas tentang percakapan Beni, Udin, dan Ibu Udin. Beni mengunjungi rumah Udin dan bertemu Ibu Udin. Beni menjemput Udin di rumahnya dan berpamitan kepada Ibu Udin untuk bermain ke rumah Edo. Hal tersebut diperkuat dengan kutipan kalimat yang berbunyi "Beni : "Tidak usah Bu, terima kasih. Edo mungkin sudah menunggu kami. Kami berangkat ya, Bu." Berdasarkan penjelasan tersebut, isi percakapan teks di atas adalah Beni menjemput Udin di rumahnya dan berpamitan kepada Ibu Udin untuk bermain ke rumah Edo. Semoga membantu ya :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

99

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

25

0.0

Jawaban terverifikasi