Mahavira V

21 Oktober 2024 04:50

Iklan

Mahavira V

21 Oktober 2024 04:50

Pertanyaan

bantuin

bantuin

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

05

:

47

:

44

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tama T

21 Oktober 2024 14:24

Jawaban terverifikasi

Auguste Comte: * Definisi: Comte, yang sering disebut sebagai "Bapak Sosiologi", mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat secara ilmiah. Ia menekankan pada pentingnya menggunakan metode ilmiah untuk memahami hukum-hukum dasar yang mengatur hubungan antar individu dalam masyarakat. * Sumbangsih: * Metode Positivisme: Comte memperkenalkan metode positivisme dalam sosiologi, yaitu pendekatan ilmiah yang didasarkan pada observasi empiris dan analisis data. * Hukum Tiga Tahap: Comte mengusulkan bahwa masyarakat berkembang melalui tiga tahap: teologis, metafisik, dan positif. Tahap positif adalah puncak perkembangan intelektual manusia, di mana masyarakat didasarkan pada ilmu pengetahuan. * Objek Studi: Comte memperluas objek studi sosiologi tidak hanya pada struktur sosial, tetapi juga pada dinamika sosial dan perubahan sosial. Émile Durkheim: * Definisi: Durkheim mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang berada di luar individu dan memiliki kekuatan untuk memaksa individu untuk menyesuaikan diri. * Sumbangsih: * Fakta Sosial: Durkheim memperkenalkan konsep fakta sosial sebagai objek studi utama sosiologi. Fakta sosial memiliki karakteristik eksternal, koersif, dan umum. * Solidaritas Mekanik dan Organik: Durkheim membedakan dua jenis solidaritas dalam masyarakat: mekanik (berdasarkan kesamaan) dan organik (berdasarkan perbedaan). * Fungsi Agama: Durkheim melihat agama sebagai fenomena sosial yang penting dalam mempersatukan masyarakat dan memberikan makna pada kehidupan. Perbandingan Singkat: | Tokoh | Definisi Utama | Sumbangsih Utama | |---|---|---| | Auguste Comte | Ilmu yang mempelajari masyarakat secara ilmiah, menekankan metode positivisme | Metode positivisme, hukum tiga tahap, perluasan objek studi | | Émile Durkheim | Ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial | Konsep fakta sosial, solidaritas mekanik dan organik, fungsi agama | Kesimpulan: Kedua tokoh ini memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Comte menekankan pada metode ilmiah dan perkembangan masyarakat, sementara Durkheim fokus pada fakta sosial dan integrasi sosial. Meskipun ada perbedaan penekanan, keduanya sepakat bahwa sosiologi adalah ilmu yang penting untuk memahami masyarakat dan masalah sosial.


Iklan

Rendi R

Community

21 Oktober 2024 23:41

Jawaban terverifikasi

<p>Baik, mari kita uraikan jawaban untuk pertanyaan dalam gambar tentang definisi sosiologi menurut Auguste Comte dan Émile Durkheim serta kontribusi mereka terhadap ilmu sosiologi:</p><p><strong>Definisi dan Kontribusi Auguste Comte terhadap Sosiologi</strong>:</p><ul><li><strong>Definisi</strong>: Auguste Comte, yang dianggap sebagai bapak sosiologi, mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Dia menekankan bahwa sosiologi harus mempelajari masyarakat melalui metode ilmiah dan objektif, dengan fokus pada tatanan sosial dan perubahan sosial.</li><li><strong>Kontribusi</strong>: Comte memperkenalkan konsep positivisme, di mana dia berargumen bahwa pemahaman manusia berkembang melalui tiga tahap: teologis, metafisis, dan ilmiah (positif). Dia percaya bahwa sosiologi, sebagai sebuah ilmu, akan membantu meningkatkan masyarakat dengan menerapkan metode ilmiah dalam studi fenomena sosial.</li></ul><p><strong>Definisi dan Kontribusi Émile Durkheim terhadap Sosiologi</strong>:</p><ul><li><strong>Definisi</strong>: Émile Durkheim, salah satu tokoh pendiri sosiologi, mendefinisikan ilmu ini sebagai studi tentang fakta sosial—faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku individu, seperti hukum, norma, dan keyakinan kolektif.</li><li><strong>Kontribusi</strong>: Durkheim memperkenalkan gagasan bahwa masyarakat diikat bersama oleh nilai-nilai bersama dan lembaga sosial. Dia memberikan konsep "kesadaran kolektif" dan mempelajari bagaimana masyarakat mempertahankan tatanan, terutama melalui risetnya tentang topik seperti agama dan pembagian kerja. Salah satu karya terkenalnya adalah studi tentang bun dir, di mana dia menganalisis bagaimana integrasi sosial dan regulasi mempengaruhi tindakan pribadi.</li></ul><p>Kedua pemikir ini membantu membentuk sosiologi sebagai disiplin ilmu yang fokus pada pemahaman struktur masyarakat dan perilaku individu di dalamnya.</p>

Baik, mari kita uraikan jawaban untuk pertanyaan dalam gambar tentang definisi sosiologi menurut Auguste Comte dan Émile Durkheim serta kontribusi mereka terhadap ilmu sosiologi:

Definisi dan Kontribusi Auguste Comte terhadap Sosiologi:

  • Definisi: Auguste Comte, yang dianggap sebagai bapak sosiologi, mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Dia menekankan bahwa sosiologi harus mempelajari masyarakat melalui metode ilmiah dan objektif, dengan fokus pada tatanan sosial dan perubahan sosial.
  • Kontribusi: Comte memperkenalkan konsep positivisme, di mana dia berargumen bahwa pemahaman manusia berkembang melalui tiga tahap: teologis, metafisis, dan ilmiah (positif). Dia percaya bahwa sosiologi, sebagai sebuah ilmu, akan membantu meningkatkan masyarakat dengan menerapkan metode ilmiah dalam studi fenomena sosial.

Definisi dan Kontribusi Émile Durkheim terhadap Sosiologi:

  • Definisi: Émile Durkheim, salah satu tokoh pendiri sosiologi, mendefinisikan ilmu ini sebagai studi tentang fakta sosial—faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku individu, seperti hukum, norma, dan keyakinan kolektif.
  • Kontribusi: Durkheim memperkenalkan gagasan bahwa masyarakat diikat bersama oleh nilai-nilai bersama dan lembaga sosial. Dia memberikan konsep "kesadaran kolektif" dan mempelajari bagaimana masyarakat mempertahankan tatanan, terutama melalui risetnya tentang topik seperti agama dan pembagian kerja. Salah satu karya terkenalnya adalah studi tentang bun dir, di mana dia menganalisis bagaimana integrasi sosial dan regulasi mempengaruhi tindakan pribadi.

Kedua pemikir ini membantu membentuk sosiologi sebagai disiplin ilmu yang fokus pada pemahaman struktur masyarakat dan perilaku individu di dalamnya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apa sembhoyan bhinneka tunggal ika

6

5.0

Jawaban terverifikasi