Nomatter N
30 April 2023 05:11
Iklan
Nomatter N
30 April 2023 05:11
Pertanyaan
Bandingkan perkembangan ekspor impor Indonesia
Materi kelas 9 : Perdagangan Internasional

1
2
Iklan
Nonisalsaf N
02 Mei 2023 14:36
Pada 2016, secara agregat neraca ekspor-impor barang Indonesia dengan negara-negara ASEAN berada dalam posisi defisit. Indonesia mengekspor barang dengan nilai total 33, miliar US$, sementara mengimpor 34,8 miliar.
Namun, jika dirinci dalam level individual negara, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan lima negara yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina dan Brunei Darussalam. Perdagangan dengan Filipina mendatangan ekspor neto terbesar, 4,4 miliar dolar. Ekspor neto adalah nilai ekspor dikurangi nilai impor. Sementara dengan Brunei, Indonesia mendapatkan ekspor neto terkecil yaitu 940 ribu dolar.
Dalam perdagangan barang dengan empat negara ASEAN lainnya --Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Thailand-- Indonesia mengalami defisit. Defisit terbesar dihasilkan dari perdagangan dengan Thailand, yaitu sebesar -3,2 miliar dolar, lalu dengan Singapura -2,6 miliar dolar.
Dalam perdagangan internasional, besarnya nilai impor bukan sepenuhnya berarti buruknya performa ekonomi. Sebagaimana dikutip dari laman investopedia.com, nilai impor yang tinggi, sebagian menunjukkan tumbuhnya permintaan dalam negeri pun pertumbuhan ekonomi. Ekonomi yang sehat adalah ketika baik ekspor maupun impor mengalami pertumbuhan. (MN)
· 0.0 (0)
Iklan
Salsabila M

Community
31 Maret 2024 04:53
Perkembangan ekspor dan impor Indonesia dapat berbeda-beda dari waktu ke waktu, tergantung pada berbagai faktor ekonomi, politik, dan sosial. Namun, umumnya, ada beberapa perbedaan utama dalam perkembangan ekspor dan impor Indonesia, antara lain:
Komoditas Utama: Ekspor Indonesia cenderung didominasi oleh komoditas-komoditas seperti minyak dan gas alam, batu bara, kelapa sawit, karet, produk tekstil, dan elektronik. Sementara itu, impor Indonesia cenderung didominasi oleh barang-barang konsumsi seperti mesin dan peralatan industri, bahan baku, dan barang-barang konsumsi mewah seperti kendaraan bermotor, barang elektronik, dan pakaian.
Tujuan dan Asal: Indonesia sering mengimpor barang-barang dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, dan negara-negara Eropa lainnya. Di sisi lain, ekspor Indonesia cenderung diarahkan ke negara-negara mitra perdagangan utama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, India, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Nilai dan Volume: Ekspor Indonesia biasanya memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan impor, terutama karena banyaknya impor barang-barang modal dan mesin industri. Namun, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan nilai ekspornya melalui diversifikasi produk ekspor dan peningkatan nilai tambah.
Dampak Ekonomi: Ekspor dan impor memiliki dampak yang berbeda pada ekonomi Indonesia. Ekspor dapat menghasilkan pendapatan devisen bagi negara, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja. Di sisi lain, impor dapat memberikan akses ke bahan baku dan teknologi yang diperlukan untuk industri dalam negeri, tetapi juga dapat menimbulkan defisit perdagangan dan ketergantungan pada impor.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!