Sinar C
15 September 2024 15:03
Iklan
Sinar C
15 September 2024 15:03
Pertanyaan
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
06
:
42
:
20
4
2
Iklan
Rania R
15 September 2024 21:48
Tanggapan para peserta BPUPKI terhadap gagasan-gagasan yang diajukan oleh Soepomo, Mohammad Yamin, dan Sukarno beragam, karena mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai dasar negara dan arah Indonesia merdeka. Berikut adalah gambaran umum tentang respons terhadap gagasan ketiga tokoh tersebut:
1. Gagasan Soepomo
• Soepomo mengusulkan konsep negara integralistik, di mana negara dilihat sebagai satu kesatuan organik yang tidak terpisah-pisah antara individu dan negara. Menurutnya, dalam negara integralistik, kepentingan individu harus menyatu dengan kepentingan negara.
• Tanggapan peserta BPUPKI:
Beberapa peserta setuju dengan konsep ini karena dianggap cocok untuk masyarakat Indonesia yang masih erat dengan gotong royong dan kebersamaan. Namun, ada juga yang mengkritik bahwa konsep ini bisa mengarah pada otoritarianisme, di mana negara terlalu dominan dan menekan hak-hak individu.
2. Gagasan Mohammad Yamin
• Mohammad Yamin mengusulkan lima dasar negara dalam pidatonya pada 29 Mei 1945, yang kemudian dikenal sebagai versi awal dari Pancasila. Lima dasar tersebut adalah perikemanusiaan, peri kebangsaan, permusyawaratan, kesejahteraan rakyat, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Tanggapan peserta BPUPKI:
Sebagian besar peserta menghargai gagasan Yamin, terutama karena ia menekankan pentingnya kebangsaan dan kemanusiaan, dua nilai yang dianggap penting untuk menyatukan Indonesia yang beragam. Namun, ada pula yang merasa bahwa konsep tersebut masih perlu diperdalam, terutama terkait hubungan antara agama dan negara.
3. Gagasan Sukarno
• Sukarno menyampaikan gagasan lima dasar negara yang juga dikenal sebagai Pancasila pada 1 Juni 1945. Pancasila versi Sukarno adalah Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Tanggapan peserta BPUPKI:
Banyak peserta yang setuju dengan gagasan Sukarno karena dianggap berhasil merangkum berbagai unsur yang dapat menyatukan Indonesia. Gagasannya diterima secara positif oleh mayoritas peserta karena mencakup aspek kebangsaan, kemanusiaan, demokrasi, kesejahteraan sosial, dan nilai agama. Namun, ada perdebatan mengenai penekanan pada aspek Ketuhanan, dengan beberapa peserta menginginkan penekanan yang lebih kuat pada peran agama dalam negara.
Kesimpulan:
Masing-masing gagasan dari Soepomo, Yamin, dan Sukarno mendapatkan respons yang bervariasi dari peserta BPUPKI. Beberapa peserta mendukung gagasan yang diajukan, sementara yang lain memberikan kritik atau alternatif pandangan. Perdebatan ini mencerminkan upaya mencari keseimbangan antara kebangsaan, demokrasi, agama, dan hak-hak individu dalam merumuskan dasar negara Indonesia yang sesuai dengan karakter bangsa.
· 5.0 (1)
Iklan
Rendi R
Community
21 September 2024 23:02
Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), beberapa tokoh seperti Soepomo, Mohammad Yamin, dan Sukarno mengajukan gagasan mengenai dasar negara Indonesia yang akan merdeka. Tanggapan para peserta BPUPKI terhadap gagasan mereka sangat beragam, mengingat masing-masing tokoh mengusulkan pandangan yang berbeda terkait dasar negara. Berikut adalah tanggapan terhadap gagasan utama dari ketiga tokoh tersebut:
1. Tanggapan Terhadap Gagasan Soepomo
2. Tanggapan Terhadap Gagasan Mohammad Yamin
3. Tanggapan Terhadap Gagasan Sukarno
Kesimpulan:
Tanggapan peserta BPUPKI terhadap gagasan Soepomo, Mohammad Yamin, dan Sukarno mencerminkan dinamika perdebatan yang cukup intens mengenai arah dan dasar negara Indonesia. Gagasan Soepomo lebih condong pada negara integralistik, yang mendapat dukungan tetapi juga kritik karena kurang memberi ruang bagi hak individu. Gagasan Yamin berfokus pada kebangsaan dan kedaulatan rakyat, mendapat dukungan yang cukup besar, tetapi dipertanyakan dalam hal kejelasan hubungannya dengan agama. Sementara itu, gagasan Pancasila dari Sukarno mendapatkan apresiasi luas sebagai kompromi yang dapat menyatukan berbagai pandangan dan ideologi di dalam BPUPKI, meskipun tetap menghadapi tantangan dari kelompok yang menginginkan penekanan lebih pada nilai-nilai agama.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!