Oppo S

17 November 2022 16:26

Iklan

Oppo S

17 November 2022 16:26

Pertanyaan

Bagaimana status pemegang surat obligasi dalam struktur pemegang para saham? apakah pemilik surat berharga obligasi berhak ikut rapat umum pemegang saham (RUPS)? ilustrasikan bagaimana seseorang yang ingin memiliki surat berharga obligasi?? ​

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

06

:

25

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Daffa M

01 Januari 2023 04:32

Jawaban terverifikasi

<p>Status pemegang surat obligasi dalam struktur pemegang saham adalah sebagai kreditur dari perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana dengan cara mengeluarkan surat utang kepada pihak-pihak yang membeli obligasi tersebut. Pemegang obligasi meminjamkan uang kepada perusahaan dan dijanjikan akan dibayar kembali dengan jumlah yang lebih besar pada tanggal jatuh tempo, serta mendapatkan kupon bunga sebagai imbalan atas pinjaman tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>Pemilik surat berharga obligasi tidak berhak ikut serta dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). RUPS merupakan forum di mana pemegang saham bertemu untuk membahas dan memutuskan masalah-masalah penting yang berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan, seperti perubahan anggaran dasar, pemilihan direksi dan komisaris, serta pengambilan keputusan-keputusan strategis lainnya. Hak suara dalam RUPS hanya diberikan kepada pemegang saham, tidak termasuk pemegang obligasi.</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk memiliki surat berharga obligasi, seseorang dapat melakukan beberapa tahap berikut:</p><ol><li>Mencari informasi mengenai obligasi yang diinginkan. Seseorang dapat mencari informasi mengenai obligasi yang tersedia di pasar, termasuk jenis obligasi, nominal, tingkat bunga, jangka waktu, serta reputasi dan kondisi keuangan perusahaan yang mengeluarkan obligasi.</li><li>Memutuskan jumlah dana yang akan digunakan untuk membeli obligasi. Seseorang harus memperhatikan pembagian diversifikasi portofolio dan tingkat risiko yang diinginkan dalam memutuskan jumlah dana yang akan digunakan untuk membeli obligasi.</li><li>Membeli obligasi melalui pasar sekunder atau langsung dari perusahaan. Pembelian obligasi di pasar sekunder dapat dilakukan melalui bursa efek atau dealer obligasi, sedangkan pembelian langsung dapat dilakukan dengan menghubungi perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut.</li><li>Menyimpan obligasi dengan aman dan memantau kinerja obligasi yang dimiliki. Setelah membeli obligasi, seseorang harus menyimpan obligasi tersebut dengan aman, misalnya dengan menyimpannya di rekening efek atau deposit box. Selain itu, seseorang juga harus memantau kinerja obligasi yang dim</li></ol>

Status pemegang surat obligasi dalam struktur pemegang saham adalah sebagai kreditur dari perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana dengan cara mengeluarkan surat utang kepada pihak-pihak yang membeli obligasi tersebut. Pemegang obligasi meminjamkan uang kepada perusahaan dan dijanjikan akan dibayar kembali dengan jumlah yang lebih besar pada tanggal jatuh tempo, serta mendapatkan kupon bunga sebagai imbalan atas pinjaman tersebut.

 

Pemilik surat berharga obligasi tidak berhak ikut serta dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). RUPS merupakan forum di mana pemegang saham bertemu untuk membahas dan memutuskan masalah-masalah penting yang berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan, seperti perubahan anggaran dasar, pemilihan direksi dan komisaris, serta pengambilan keputusan-keputusan strategis lainnya. Hak suara dalam RUPS hanya diberikan kepada pemegang saham, tidak termasuk pemegang obligasi.

 

Untuk memiliki surat berharga obligasi, seseorang dapat melakukan beberapa tahap berikut:

  1. Mencari informasi mengenai obligasi yang diinginkan. Seseorang dapat mencari informasi mengenai obligasi yang tersedia di pasar, termasuk jenis obligasi, nominal, tingkat bunga, jangka waktu, serta reputasi dan kondisi keuangan perusahaan yang mengeluarkan obligasi.
  2. Memutuskan jumlah dana yang akan digunakan untuk membeli obligasi. Seseorang harus memperhatikan pembagian diversifikasi portofolio dan tingkat risiko yang diinginkan dalam memutuskan jumlah dana yang akan digunakan untuk membeli obligasi.
  3. Membeli obligasi melalui pasar sekunder atau langsung dari perusahaan. Pembelian obligasi di pasar sekunder dapat dilakukan melalui bursa efek atau dealer obligasi, sedangkan pembelian langsung dapat dilakukan dengan menghubungi perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut.
  4. Menyimpan obligasi dengan aman dan memantau kinerja obligasi yang dimiliki. Setelah membeli obligasi, seseorang harus menyimpan obligasi tersebut dengan aman, misalnya dengan menyimpannya di rekening efek atau deposit box. Selain itu, seseorang juga harus memantau kinerja obligasi yang dim

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan perbedaan ekonomi primer dan ekonomi sekunder

3

5.0

Jawaban terverifikasi