Arina L

03 April 2020 03:41

Iklan

Arina L

03 April 2020 03:41

Pertanyaan

Bagaimana siklus hidup virus corona?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

55

:

50

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

D. Wijaya

Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya

25 Januari 2022 07:02

Jawaban terverifikasi

Halo Arina, kakak bantu jawab yaa:) Daur hidup virus dilakukan dengan dua cara yaitu daur litik dan daur lisogenik. Replikasi virus adalah proses pembentukan dan perbanyakan komponen-komponen virus. Replikasi virus ini hanya bisa dilakukan oleh virus di dalam sel inang karena virus adalah partikel aseluler atau bukan sel. Artinya, virus tidak punya struktur metabolisme seperti yang dimiliki sel untuk membuat komponen tubuh virus, yaitu materi genetik dan selubung protein (kapsid). Sel inang merupakan sel hidup yang ditumpangi virus. Replikasi virus terjadi melalui siklus litik atau siklus lisogenik. 1. Siklus Litik Siklus litik merupakan cara replikasi virus yang melibatkan proses penghancuran sel inang di akhir proses replikasi, sehingga sel inang akan pecah (lisis) dan mati. Siklus litik yang umum dipelajari adalah siklus litik pada bakteriofag T4, di mana terdiri atas lima tahap, yaitu tahap adsorpsi, tahap penetrasi, tahap sintesis, tahap perakitan, dan tahap lisis. - Tahap Adsorpsi Tahap adsorpsi merupakan tahap menempelnya virus pada sel inang. Adsorpsi terjadi karena virus memiliki serabut ekor yang akan menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang. Reseptor merupakan molekul khusus pada membran sel inang yang dapat dikenali oleh virus. -Tahap Penetrasi Pada tahap penetrasi, selubung ekor berkontraksi sehingga jarum penusuk di bagian ujungnya membentuk lubang yang menembus dinding sel dan membran sel inang. Selanjutnya, bakteriofag menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel bakteri. -Tahap Sintesis Tahap sintesis atau eklifase merupakan tahapan pembentukan komponen virus yaitu materi genetik dan protein. Tahap ini diawali dengan pembentukan protein atau enzim yang akan menghancurkan DNA sel bakteri, serta enzim yang digunakan untuk menggandakan DNA virus. Setelah DNA virus digandakan, selanjutnya dibentuk protein-protein penyusun kapsid, rakitan ekor serta lisozim (enzim yang dibutuhkan di tahap lisis). -Tahap Perakitan Pada tahap ini terjadi perakitan partikel virus baru dari komponen-komponen yang dibuat di tahap sintesis. Kapsid, materi genetik, dan bagian ekor akan dirakit menjadi partikel virus utuh. -Tahap Lisis Tahap ini merupakan tahap pecahnya sel inang. Virus yang menginfeksi sel inang akan menggunakan lisozim pada bagian ekornya untuk merusak dinding sel inang, sehingga menjadi lemah dan berlubang. Dinding sel inang yang lemah dan berlubang akan menyebabkan cairan dari luar sel inang masuk ke dalam sel, sehingga sel bakteri menggembung, pecah dan mati. Setelah sel bakteri pecah atau lisis, partikel virus baru akan keluar dan menginfeksi sel sel inang yang lain untuk kembali melakukan replikasi. Biasanya, dalam satu kali siklus litik, Virus memerlukan waktu kurang lebih 20 sampai 30 menit, dan akan dihasilkan 100-200 partikel virus baru yang siap menginfeksi sel inang baru. 2. Siklus Lisogenik Siklus lisogenik merupakan mekanisme replikasi virus melalui penyisipan materi genetik virus pada materi genetik inang. Jadi siklus lisogenik tidak melibatkan proses penghancuran/kematian sel inang. Replikasi virus secara lisogenik terdiri atas tahap adsorpsi, tahap penetrasi, tahap integrasi, dan tahap multiplikasi sel inang. Tahap adsorpsi dan penetrasi mekanismenya sama dengan yang terjadi pada siklus litik. Sedangkan untuk tahap integrasi dan multiplikasi sel inang sebagai berikut. -Tahap Integrasi Tahap integrasi disebut juga sebagai tahap penggabungan. Setelah melalui tahap penetrasi, DNA virus yang telah diinjeksikan ke dalam sel inang, akan diintegrasikan atau digabungkan pada bagian tertentu dari materi genetik sel inang sehingga terbentuk profag (prophage). Selama dalam kondisi profag, materi genetik virus akan dipertahankan dorman atau diam serta tidak akan diterjemahkan sehingga sel inang tidak akan sadar kalau materi genetiknya telah disisipi materi genetik virus. -Tahap Multiplikasi Sel Inang Selanjutnya, yaitu tahap multiplikasi sel bakteri melalui pembelahan sel. Jadi, sel inang akan menggandakan materi genetiknya melalui pembelahan sel. Hal ini menguntungkan bagi virus, sebab dengan proses ini materi genetik virus akan ikut tergandakan. Akibatnya, setiap sel anak yang dihasilkan dari pembelahan sel, juga mengandung profag, atau dengan kata lain terinfeksi juga oleh virus. Semoga jawabannya membantu ya!


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

formula kromosom / atau kariotipe dari lumba-lumba yang jumlah kromosomnya 44 dan tembakau jumlah kromosomnya 48 Baik pada sel somatic/ sel tubuh dan sel kelamin/ sel

27

0.0

Jawaban terverifikasi