Marshya A
01 Februari 2023 15:18
Iklan
Marshya A
01 Februari 2023 15:18
Pertanyaan
1
1
Iklan
T. TA.Indra
30 Maret 2023 16:50
Penjelasan :
Sejarah penemuan partikel sub-atomik dimulai pada awal abad ke-19 ketika ilmuwan John Dalton mengajukan teori atom pertama, yang menyatakan bahwa atom adalah benda yang tak terbagi dan merupakan unit terkecil dari unsur kimia. Namun, pada awal abad ke-20, ilmuwan mulai menemukan bukti bahwa atom dapat terpecah menjadi partikel yang lebih kecil.
Pada tahun 1897, ilmuwan J.J. Thomson menemukan partikel sub-atomik pertama, yaitu elektron, melalui eksperimen tabung sinar katode. Ia menemukan bahwa tabung sinar katode menghasilkan sinar yang terdiri dari partikel yang terdefleksi oleh medan magnetik, yang kemudian disebut elektron.
Kemudian, pada tahun 1911, ilmuwan Ernest Rutherford melakukan percobaan penembakan partikel alpha ke dalam sebuah foil emas dan menemukan bahwa sebagian besar partikel alpha melintasi foil tanpa terganggu, namun sebagian kecil terdefleksi atau memantul. Hal ini membuktikan bahwa atom memiliki inti yang padat dan bermuatan positif, yang kemudian disebut proton.
Selanjutnya, pada tahun 1932, James Chadwick menemukan partikel sub-atomik ketiga, yaitu neutron, melalui eksperimen yang melibatkan sinar kosmik dan bahan radioaktif.
Penemuan-penemuan tersebut membawa pada pengembangan model atom yang lebih kompleks, seperti model Bohr dan model atom kuantum, yang menjelaskan perilaku partikel sub-atomik dalam atom dan membuka jalan bagi penemuan partikel sub-atomik lainnya, seperti kuark, lepton, dan boson. Eksperimen selanjutnya terus dilakukan untuk menemukan dan mempelajari lebih lanjut partikel sub-atomik dan sifat-sifatnya.
· 0.0 (0)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!