bagaimana proses perancangan dasar negara yang terkenal dengan istilah piagam jakarta

<p>Perancangan dasar negara yang terkenal dengan istilah "Piagam Jakarta" merujuk pada proses penyusunan dasar negara Indonesia yang dilakukan di ibu kota Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.</p><p>Proses perancangan ini dilakukan dalam konteks persiapan untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan kolonial Belanda. Sebagai bagian dari upaya persiapan tersebut, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh Pemerintah Jepang yang pada saat itu menduduki Indonesia.</p><p>BPUPKI bertugas menyusun dasar negara yang akan menjadi pijakan bagi pembentukan negara Indonesia merdeka. Proses penyusunan tersebut melibatkan berbagai tokoh dan pemimpin nasional yang mewakili berbagai latar belakang dan pandangan politik.</p><p>Hasil dari proses perancangan tersebut adalah Piagam Jakarta, juga dikenal sebagai "Naskah Piagam Jakarta". Piagam Jakarta berisi pokok-pokok pikiran tentang asas dan tujuan negara Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, serta struktur pemerintahan yang dikehendaki.</p><p>Beberapa poin penting dalam Piagam Jakarta adalah:</p><ol><li>Bentuk negara Republik Indonesia.</li><li>Sistem pemerintahan negara adalah sistem demokrasi.</li><li>Sistem ekonomi negara adalah ekonomi sosial.</li><li>Perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia.</li><li>Pembagian kekuasaan antara pemerintahan pusat dan daerah.</li></ol><p>Piagam Jakarta menjadi dasar bagi penyusunan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika Indonesia secara resmi menyatakan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Sejak saat itu, Piagam Jakarta juga menjadi acuan bagi pembentukan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945), yaitu konstitusi negara Indonesia yang masih berlaku hingga sekarang dengan beberapa perubahan dan amendemen.</p>