Almeera M

06 Agustus 2020 11:44

Iklan

Almeera M

06 Agustus 2020 11:44

Pertanyaan

Bagaimana proses detik-detik kemerdekaan Indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

55

:

41

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

E. Ariska

Mahasiswa/Alumni Universitas Jember

04 Februari 2022 00:42

Jawaban terverifikasi

Hai Almeera M, Kakak bantu jawab yah. Proses kemerdekaan indonesia diantaranya perumusan tek proklamasi yang dilakukan oleh Ir. Soekarno, sedangkan Moh.Hatta dan Ahmad Soebardjo berperan dalam menyumbangkan pikiran secara lisan. Dilanjutkan pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pidato proklamasi digaungkan oleh Soekarno pada hari Jum’at Legi pukul 10 pagi di halaman rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan No. 56, Jakarta. Untuk lebih jelasnya, pahamilah penjelasan berikut ini. Perumusan Teks Proklamasi Ir.Soekarno, Moh.Hatta, dan Ahmad Soebardjo, merumuskan proklamasi di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. Berperan sebagai penulis konsep Proklamasi adalah Ir. Soekarno, sedangkan Moh.Hatta dan Ahmad Soebardjo berperan dalam menyumbangkan pikiran secara lisan. Setelah selesai, perumusan teks proklamasi tersebut dibawa ke ruang depan tempat berkumpul tokoh-tokoh Indonesia lainnya. Rumusan Proklamasi itu kemudian dibacakan di hadapan tokoh-tokoh yang hadir. Pada saat itu muncul persoalan tentang siapa yang akan menandatangani naskah proklamasi itu nantinya. Ir.Soekarno mengusulkan agar semua yang hadir menandatangani naskah proklamasi. Akan tetapi, usulan itu ditolak oleh tokoh golongan muda. Soekarni kemudian mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup Soekarno dan Moh.Hatta saja atas nama Bangsa Indonesia. Usulan soekarni ini disetujui oleh seluruh yang hadir. Selanjutnya, konsep teks Proklamasi diketik oleh Sajoeti Melik. Dalam pengetikan terdapat beberapa perubahan redaksional atas persetujuan yang hadir. Adapun perubahan yang dimaksud adalah kata ‘’tempoh’’ diganti menjadi “tempo”, kata “Djakarta 17-8-‘05” diganti menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun’05”, dan kata “ Wakil – wakil bangsa Indonesia diganti menjadi “atas nama bangsa Indonesia” Pengetikan naskah menggunakan mesin ketik yang diambil dari Kantor Perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Herman Kandeler. Teks inilah yang kemudian dikenal sebagai teks proklamasi yang otentik. Musyawarah perumusan teks Proklamasi sampai penandatanganannya baru selesai pada pukul 04.00 WIB pagi, 17 Agustus 1945. Adapun konsep teks proklamasi kemerdekaan Indonesia terdiri atas dua kalimat berikut: a. Kalimat pertama merupakan pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. b. Kalimat kedua merupakan pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pagi hari 17 Agustus 1945, halaman kediaman Ir.Soekarno dipadati oleh sejumlah massa yang berbaris dengan tertib. Untuk menjaga keamanan kegiatan pembacaan teks Proklamasi, Dr. Moewardi meminta kepada Shodanco Latief Hendraningrat untuk menugaskan beberapa orang anak buahnya untuk berjaga-jaga di sekitar rumah Ir.Soekarno. Permintaan ini dipenuhi oleh Shodanco Latief dengan segera memerintahkan beberapa orang prajurit Peta berjaga-jaga di sekitar jalan kereta api yang membujur ke belakang rumah Soekarno. Sementara itu, persiapan di kediaman Ir. Soekarno sendiri cukup sibuk. Wakil Walikota Jakarta, Soewirjo meminta Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan, yaitu mikrofon dan beberapa pengeras suara. Mr. Wilopo dan Nyonoprawoto pergi ke rumah Gunawan pemilik toko “Radio Satrija” di Salemba Tengah 24 untuk meminjam mikrofon dan pengeras suara. Gunawan mengizinkan dan mengirimkan seorang pemuda kepercayaannya untuk melayani penggunaannya. Adapun S. Soehoed anggota Barisan Pelopor Istimewa (Barisan Kediaman Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta) menyiapkan satu tiang bendera dari bambu untuk pengibaran Sang Merah Putih. Bendera yang akan dikibarkan telah disiapkan oleh Nyonya Fatmawati Soekarno dan dijahit tangan sendiri oleh beliau. Kemudian tepat pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pidato proklamasi digaungkan oleh Soekarno pada hari Jum’at Legi pukul 10 pagi di halaman rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan No. 56, Jakarta. Setelah berakhirnya pembacaan teks Proklamasi, acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. S. Soehoed mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan dan mengurutkannya pada tali dengan bantuan Shodanco Latief Hendraningrat. Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa dikomando para hadirin spontan menyanyikan Indonesia Raya. Acara selanjutnya adalah sambutan dari wakil walikota Soewirjo dan Dr. Moewardi. Dengan selesainya pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lahirlah negara baru, Indonesia. Bangsa Indonesia sekarang duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa merdeka lain di dunia. Semoga membantu ya.


Iklan

Tiara H

07 Agustus 2020 08:18

😃😍


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apakah yang dimaksud dengan globalisasi??

2

5.0

Jawaban terverifikasi