Nur R

18 April 2022 02:27

Iklan

Nur R

18 April 2022 02:27

Pertanyaan

Bagaimana pendidikan kejuruan pada masa Hindia Belanda.? Jelaskan!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

06

:

58

:

12

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Tri

18 April 2022 06:39

Jawaban terverifikasi

Halo Nur, Kakak bantu jawab ya ! Pendidikan teknik dan kejuruan pada masa Hindia Belanda dibagi menjadi dua : 1. Ambachtsleergang 2. Ambachschool Pembahasan : Pada tahun 1904 muncul seorang gubernur jendral baru bernama J.B. Van Heutsz, ia menginginkan adanya sekolah kejuruan agar pendidikan di Hindia Belanda jauh lebih praktis. Maka dikenal dua macam Sekolah Teknik yaitu balai latihan atau disebut "Ambachtsleergang" yang terbuka untuk lulusan Sekolah Dasar Kelas Dua, dan Sekolah Teknik atau disebut "Ambachschool" yang terbuka untuk lulusan ELS atau sederajat. Lama belajar “balai latihan” sekitar tiga tahun untuk mendidik muridnya menjadi kepala tukang, dan dua tahun untuk spesialisasi seperti tukang batu, mebel, montir, dan listrik. Semoga bermanfaat ya !


Iklan

Nanda R

Community

19 Juni 2024 02:18

<p>Pendidikan kejuruan pada masa Hindia Belanda mengalami perkembangan yang signifikan dengan fokus pada pelatihan keterampilan teknis untuk memenuhi kebutuhan administrasi kolonial, perdagangan, dan pertanian. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pendidikan kejuruan pada masa tersebut:</p><p><strong>Sekolah Dagang</strong>: Sekolah-sekolah dagang didirikan untuk melatih tenaga administratif dan perbankan. Contohnya adalah Sekolah Dagang di Batavia (sekarang Jakarta) yang didirikan pada tahun 1856, yang memberikan pelatihan dalam bidang akuntansi, administrasi, dan perdagangan.</p><p><strong>Sekolah Kerajinan</strong>: Sekolah-sekolah kerajinan atau ambachtsschool didirikan untuk melatih keterampilan praktis dalam bidang seperti tukang kayu, tukang batu, tukang besi, dan kerajinan lainnya. Sekolah ini bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dan industri lokal.</p><p><strong>Sekolah Pertanian</strong>: Pendidikan pertanian juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan produktivitas sektor agraris Hindia Belanda. Sekolah-sekolah pertanian didirikan untuk melatih petani dalam teknik bercocok tanam modern, penggunaan teknologi pertanian, dan manajemen lahan.</p><p><strong>Vocational Onderwijs (Vocational Education)</strong>: Konsep pendidikan kejuruan ini diatur oleh pemerintah kolonial untuk mendukung kepentingan ekonomi dan administrasi Belanda. Pendidikan kejuruan Hindia Belanda diintegrasikan dengan kebutuhan praktis untuk memastikan efisiensi ekonomi dan administrasi kolonial.</p><p><strong>Pendekatan Praktis</strong>: Pendidikan kejuruan pada masa itu lebih menekankan pada pendekatan praktis dan keterampilan langsung dibandingkan dengan pendidikan teoretis. Ini berbeda dengan pendidikan tinggi yang lebih ditekankan pada akademis dan profesional.</p>

Pendidikan kejuruan pada masa Hindia Belanda mengalami perkembangan yang signifikan dengan fokus pada pelatihan keterampilan teknis untuk memenuhi kebutuhan administrasi kolonial, perdagangan, dan pertanian. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pendidikan kejuruan pada masa tersebut:

Sekolah Dagang: Sekolah-sekolah dagang didirikan untuk melatih tenaga administratif dan perbankan. Contohnya adalah Sekolah Dagang di Batavia (sekarang Jakarta) yang didirikan pada tahun 1856, yang memberikan pelatihan dalam bidang akuntansi, administrasi, dan perdagangan.

Sekolah Kerajinan: Sekolah-sekolah kerajinan atau ambachtsschool didirikan untuk melatih keterampilan praktis dalam bidang seperti tukang kayu, tukang batu, tukang besi, dan kerajinan lainnya. Sekolah ini bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dan industri lokal.

Sekolah Pertanian: Pendidikan pertanian juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan produktivitas sektor agraris Hindia Belanda. Sekolah-sekolah pertanian didirikan untuk melatih petani dalam teknik bercocok tanam modern, penggunaan teknologi pertanian, dan manajemen lahan.

Vocational Onderwijs (Vocational Education): Konsep pendidikan kejuruan ini diatur oleh pemerintah kolonial untuk mendukung kepentingan ekonomi dan administrasi Belanda. Pendidikan kejuruan Hindia Belanda diintegrasikan dengan kebutuhan praktis untuk memastikan efisiensi ekonomi dan administrasi kolonial.

Pendekatan Praktis: Pendidikan kejuruan pada masa itu lebih menekankan pada pendekatan praktis dan keterampilan langsung dibandingkan dengan pendidikan teoretis. Ini berbeda dengan pendidikan tinggi yang lebih ditekankan pada akademis dan profesional.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Salah satu ketentuan yang terkandung dalam Agrarische Wet 1870 adalah pemegang salah satu hak diwajibkan membayar sewa maksimum 5 gulden pertahun yang mulai dibayarkan pada tahun ke-6. Hak yang dimaksud adalah (A) Hak sewa (B) Hak erfpacht (C) Hak eigendom (D) Hak konsesi (E) Hak domein

15

0.0

Jawaban terverifikasi