Nabilah A

21 Februari 2024 13:15

Iklan

Nabilah A

21 Februari 2024 13:15

Pertanyaan

bagaimana pemerintah menggunakan kebijakan belanja publik untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang? Hai, tolong bantu jawab ya. Saya tunggu terima kasih

bagaimana pemerintah menggunakan kebijakan belanja publik untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang?

 

Hai, tolong bantu jawab ya. Saya tunggu terima kasih

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

21

:

10

:

08

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

22 Februari 2024 00:13

Jawaban terverifikasi

<p>Kenaikan indeks harga konsumen, terutama di sektor pangan, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab utama meliputi:</p><p><strong>Permintaan Tinggi:</strong> Jika permintaan atas produk pangan meningkat secara signifikan, terutama melebihi pasokan yang tersedia, maka harga dapat naik sebagai respons terhadap keseimbangan antara permintaan dan pasokan.</p><p><strong>Ketersediaan dan Produksi:</strong> Gangguan dalam produksi pangan atau masalah terkait ketersediaan, seperti cuaca buruk, bencana alam, atau masalah pertanian, dapat mengurangi pasokan dan menyebabkan kenaikan harga.</p><p><strong>Biaya Produksi Meningkat:</strong> Kenaikan biaya produksi, seperti harga pupuk, bahan bakar, atau tenaga kerja, dapat mendorong produsen pangan untuk menaikkan harga guna menjaga profitabilitas.</p><p><strong>Fluktuasi Mata Uang:</strong> Perubahan nilai mata uang dapat mempengaruhi harga impor dan ekspor pangan. Depresiasi mata uang dapat meningkatkan biaya impor dan menaikkan harga produk pangan yang diimpor.</p><p><strong>Kenaikan Harga Energi:</strong> Harga energi yang tinggi dapat meningkatkan biaya transportasi dan produksi, yang pada gilirannya dapat menciptakan tekanan harga di sektor pangan.</p><p><strong>Kenaikan Harga Bahan Baku:</strong> Kenaikan harga bahan baku yang digunakan dalam produksi pangan, seperti gandum, jagung, atau minyak kelapa sawit, dapat mempengaruhi harga akhir produk pangan.</p><p><strong>Ketidakstabilan Pasar Global:</strong> Peristiwa-peristiwa global, seperti krisis ekonomi atau ketidakstabilan politik di negara-negara produsen atau eksportir utama, dapat menciptakan fluktuasi harga di pasar global dan memengaruhi harga pangan di berbagai negara.</p>

Kenaikan indeks harga konsumen, terutama di sektor pangan, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab utama meliputi:

Permintaan Tinggi: Jika permintaan atas produk pangan meningkat secara signifikan, terutama melebihi pasokan yang tersedia, maka harga dapat naik sebagai respons terhadap keseimbangan antara permintaan dan pasokan.

Ketersediaan dan Produksi: Gangguan dalam produksi pangan atau masalah terkait ketersediaan, seperti cuaca buruk, bencana alam, atau masalah pertanian, dapat mengurangi pasokan dan menyebabkan kenaikan harga.

Biaya Produksi Meningkat: Kenaikan biaya produksi, seperti harga pupuk, bahan bakar, atau tenaga kerja, dapat mendorong produsen pangan untuk menaikkan harga guna menjaga profitabilitas.

Fluktuasi Mata Uang: Perubahan nilai mata uang dapat mempengaruhi harga impor dan ekspor pangan. Depresiasi mata uang dapat meningkatkan biaya impor dan menaikkan harga produk pangan yang diimpor.

Kenaikan Harga Energi: Harga energi yang tinggi dapat meningkatkan biaya transportasi dan produksi, yang pada gilirannya dapat menciptakan tekanan harga di sektor pangan.

Kenaikan Harga Bahan Baku: Kenaikan harga bahan baku yang digunakan dalam produksi pangan, seperti gandum, jagung, atau minyak kelapa sawit, dapat mempengaruhi harga akhir produk pangan.

Ketidakstabilan Pasar Global: Peristiwa-peristiwa global, seperti krisis ekonomi atau ketidakstabilan politik di negara-negara produsen atau eksportir utama, dapat menciptakan fluktuasi harga di pasar global dan memengaruhi harga pangan di berbagai negara.


Iklan

Erwin A

Community

22 Februari 2024 09:05

Jawaban terverifikasi

<h2><strong>Kebijakan Belanja Publik untuk Mengendalikan Inflasi dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang</strong></h2><p>Pemerintah dapat menggunakan kebijakan belanja publik untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui beberapa cara:</p><p><strong>1. Mengendalikan Inflasi:</strong></p><ul><li><strong>Meningkatkan produksi:</strong> Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk infrastruktur, seperti irigasi, jalan raya, dan pelabuhan. Hal ini akan meningkatkan produksi barang dan jasa, sehingga membantu mengendalikan inflasi.</li><li><strong>Menstabilkan harga pangan:</strong> Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada petani dan peternak untuk membantu mereka menurunkan biaya produksi. Hal ini akan membantu menstabilkan harga pangan dan mencegah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan.</li><li><strong>Meningkatkan efisiensi distribusi:</strong> Pemerintah dapat meningkatkan investasi dalam infrastruktur logistik, seperti gudang dan sistem transportasi. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa, sehingga membantu mengendalikan inflasi.</li></ul><p><strong>2. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang:</strong></p><ul><li><strong>Meningkatkan kualitas pendidikan:</strong> Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk pendidikan, seperti membangun sekolah, melatih guru, dan menyediakan beasiswa. Hal ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.</li><li><strong>Meningkatkan kualitas kesehatan:</strong> Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk kesehatan, seperti membangun rumah sakit, menyediakan obat-obatan, dan melatih tenaga kesehatan. Hal ini akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.</li><li><strong>Mengembangkan infrastruktur:</strong> Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk infrastruktur, seperti jalan raya, rel kereta api, dan bandara. Hal ini akan meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.</li><li><strong>Mendorong penelitian dan pengembangan:</strong> Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk penelitian dan pengembangan, seperti membangun laboratorium dan memberikan hibah kepada para peneliti. Hal ini akan meningkatkan inovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.</li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Kebijakan belanja publik dapat menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Pemerintah perlu menggunakan kebijakan ini secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tersebut.</p><p><strong>Catatan:</strong></p><ul><li>Kebijakan belanja publik yang efektif dan efisien memerlukan perencanaan yang matang dan implementasi yang tepat.</li><li>Pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, prioritas pembangunan, dan ketersediaan sumber daya, dalam menentukan kebijakan belanja publik.</li><li>Kebijakan belanja publik yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping yang negatif, seperti inflasi dan defisit anggaran.</li></ul>

Kebijakan Belanja Publik untuk Mengendalikan Inflasi dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan belanja publik untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui beberapa cara:

1. Mengendalikan Inflasi:

  • Meningkatkan produksi: Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk infrastruktur, seperti irigasi, jalan raya, dan pelabuhan. Hal ini akan meningkatkan produksi barang dan jasa, sehingga membantu mengendalikan inflasi.
  • Menstabilkan harga pangan: Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada petani dan peternak untuk membantu mereka menurunkan biaya produksi. Hal ini akan membantu menstabilkan harga pangan dan mencegah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan.
  • Meningkatkan efisiensi distribusi: Pemerintah dapat meningkatkan investasi dalam infrastruktur logistik, seperti gudang dan sistem transportasi. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa, sehingga membantu mengendalikan inflasi.

2. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang:

  • Meningkatkan kualitas pendidikan: Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk pendidikan, seperti membangun sekolah, melatih guru, dan menyediakan beasiswa. Hal ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  • Meningkatkan kualitas kesehatan: Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk kesehatan, seperti membangun rumah sakit, menyediakan obat-obatan, dan melatih tenaga kesehatan. Hal ini akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  • Mengembangkan infrastruktur: Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk infrastruktur, seperti jalan raya, rel kereta api, dan bandara. Hal ini akan meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  • Mendorong penelitian dan pengembangan: Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik untuk penelitian dan pengembangan, seperti membangun laboratorium dan memberikan hibah kepada para peneliti. Hal ini akan meningkatkan inovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Kesimpulan:

Kebijakan belanja publik dapat menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Pemerintah perlu menggunakan kebijakan ini secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tersebut.

Catatan:

  • Kebijakan belanja publik yang efektif dan efisien memerlukan perencanaan yang matang dan implementasi yang tepat.
  • Pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, prioritas pembangunan, dan ketersediaan sumber daya, dalam menentukan kebijakan belanja publik.
  • Kebijakan belanja publik yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping yang negatif, seperti inflasi dan defisit anggaran.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

tolong bantu aku mencari semua kebahasaan pidato yang ada di pidato di bawah ini Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi untuk kita semua. Pertama-tama dan paling utama, marilah kita ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi limpahan rezeki bagi kita semua. Tak lupa selawat dan salam, mari kita gaungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbicara mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekolah. Sebab isu lingkungan sudah menjadi isu di seluruh negara. Maka, menjaganya sudah menjadi tugas bersama. Menjaga lingkungan tak melulu soal menjaga kebersihan. Lebih dari itu, menjaga lingkungan dapat diupayakan lewat menanam tanaman di lingkungan sekolah, menghemat air, dan mengupayakan untuk meminimalkan penggunaan plastik. Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah? Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan. Hadirin yang berbahagia, Hal-hal yang saya singgung di atas, seperti menanam tanaman, menghemat air, dan meminimalkan penggunaan plastik merupakan hal yang kecil. Namun percayalah, aktivitas kecil punya dampak besar bila dilakukan bersama dan menjadi kebiasaan. Semoga dengan aktivitas positif di sekolah bisa dibawa juga ke rumah, sehingga kegiatan menjaga lingkungan dapat dilakukan terus menerus. Alangkah lebih baik lagi bila kita mampu untuk mempengaruhi saudara, orang tua, dan teman di rumah untuk sama-sama menjaga lingkungan. Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan. Meski singkat, semoga ada manfaatnya. Terima kasih atas atensinya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2

5.0

Jawaban terverifikasi

Soal Pilihan Ganda tentang Ekonomi. Perhatikan kutipan korupsi berikut! Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022. ICW mencatat data ini berdasarkan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi. Data detailnya seperti berikut ini : Tahun 2013 : Rp3,46 triliun Tahun 2014 : Rp10,69 triliun Tahun 2015 : Rp1,74 triliun Tahun 2016 : Rp3,08 triliun Tahun 2017 : Rp29,42 triliun Tahun 2018 : Rp9,29 triliun Tahun 2019 : Rp12 triliun Tahun 2020 : Rp56,74 triliun Tahun 2021 : Rp62,93 triliun Tahun 2022 : Rp48,79 triliun Dalam buku edukasi antikorupsi Pantang Korupsi Sampai Mati (KPK: 2015) dijelaskan tentang konsep kerugian keuangan negara yang berkaitan dengan korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, konsep kerugian keuangan negara mengandung delik formil. Unsur β€œdapat merugikan keuangan negara” artinya tindakan akan dianggap merugikan keuangan negara ketika suatu tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, apakah secara nyata kerugian negara memang terjadi atau tidak, bukanlah hal yang penting. ↓ Bayangkan saja betapa mirisnya negara Indonesia jika korupsi ini diteruskan. Maka Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Alhasil skor anti korupsi jadi menurun, dari 40 poin menjadi 34 poin. Berdasarkan kutipan diatas, yang dirasakan oleh penduduk dan cara mengatasi situasi tersebut adalah .... A. Pata penduduk merasa sedih dan pasrah terhadap situasi negara Indonesia. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kebijakan peraturan tentang anti korupsi, bahwa siapapun yang melakukan korupsi akan dihukum sesuai UUD. B. Penduduk merasa kecewa, marah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah penguatan sistem pengawasan, penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penting menolak dan melaporkan tindakan korupsi. C. Prihatin dengan KPK yang justru diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Padahal kondisi lembaga sedang terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi. Akibatnya para rakyatnya jadi tidak percaya lagi sama KPK. Solusinya ada menegakkan keadilan negeri. D. Korupsi berdampak begitu besar bagi negara &amp; masyarakat. Salah satunya, kerugian finansial dan ekonomi. Dengan kerugian seperti itu sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Cara mengatasinya adalah membuat sebuah peraturan UUD tentang korupsi, dimana pemeriksaan penjabat dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh penjabat negeri. E. Para warga merasa kecewa &amp; marah terhadap pemerintah negara. Karena semua pajak yang mereka bayar jadi sia-sia. Jadi, dia mengatakan celah tersebut akan hilang jika wajib pajak taat aturan dan tak berupaya mengurangi pajak yang harusnya dibayarkan. Dia berharap celah tersebut bisa ditutup untuk mencegah korupsi. Tingkat kesulitan : Nearly impossible (HOTS/Menciptakan) : 🀯 Jawab dengam benar. Jika jawaban salah, maka bintang tidak akan dinilai.

7

5.0

Jawaban terverifikasi