Alda T

25 Oktober 2023 01:17

Iklan

Alda T

25 Oktober 2023 01:17

Pertanyaan

Bagaimana Pandangan india san cina terhadap perdagangan nusantara indonesia!

Bagaimana Pandangan india san cina terhadap perdagangan nusantara indonesia!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

20

:

11

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

25 Oktober 2023 11:47

Jawaban terverifikasi

<p>Pandangan India dan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara (wilayah yang sekarang menjadi Indonesia) telah berubah selama berabad-abad, dan bisa dicerminkan dalam periode sejarah yang berbeda. Mari kita lihat pandangan masing-masing:</p><p><strong>Pandangan India:</strong></p><p><strong>Hubungan Perdagangan Lama</strong>: India memiliki hubungan perdagangan sejarah yang panjang dengan Nusantara, terutama melalui jalur perdagangan maritim. India adalah salah satu negara yang mengirim pedagang dan sejarahwan seperti Fa Hien ke Indonesia pada zaman kuno untuk mencatat sejarah dan kondisi sosial budaya di kepulauan tersebut.</p><p><strong>Pengaruh Kultural dan Agama</strong>: Pandangan India terhadap Nusantara juga dipengaruhi oleh budaya dan agama Hindu-Buddha. India memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha di wilayah ini, yang memengaruhi seni, arsitektur, dan kebudayaan di Indonesia.</p><p><strong>Abad Modern</strong>: Pada era modern, India dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang lebih kuat. Kedua negara telah menjadi mitra dagang yang penting dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, teknologi informasi, dan industri.</p><p><strong>Pandangan Tiongkok:</strong></p><p><strong>Penjelajahan Maritim</strong>: Sejak zaman kuno, Tiongkok telah berkepentingan dalam perdagangan dengan wilayah Nusantara. Dinasti-dinasti Tiongkok seperti Tang dan Song telah mengirim ekspedisi maritim yang mengunjungi pulau-pulau di Indonesia.</p><p><strong>Pandangan sebagai Pasar</strong>: Tiongkok melihat Nusantara sebagai pasar yang potensial untuk barang-barangnya, terutama rempah-rempah dan bahan mentah lainnya. Ekspor rempah-rempah seperti cengkih dan lada dari Indonesia menjadi sangat penting dalam hubungan perdagangan antara Nusantara dan Tiongkok.</p><p><strong>Pengaruh Budaya</strong>: Tiongkok juga memberikan pengaruh budaya pada Nusantara, terutama dalam hal bahasa, seni, dan keramik. Tiongkok adalah sumber inspirasi dalam seni dan arsitektur Nusantara.</p><p><strong>Abad Modern</strong>: Hubungan ekonomi antara Tiongkok dan Indonesia semakin berkembang dalam abad modern. Tiongkok menjadi salah satu mitra perdagangan terbesar Indonesia, terutama dalam ekspor komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan lainnya.</p><p>Pandangan India dan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang sejarah. Meskipun perdagangan tetap menjadi elemen utama dalam hubungan ini, faktor-faktor seperti budaya, agama, dan diplomasi juga memainkan peran penting dalam dinamika ini. Di era modern, perdagangan dan investasi terus menjadi bagian penting dari hubungan India dan Tiongkok dengan Indonesia, membantu memperkaya keragaman ekonomi dan budaya di wilayah ini.</p>

Pandangan India dan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara (wilayah yang sekarang menjadi Indonesia) telah berubah selama berabad-abad, dan bisa dicerminkan dalam periode sejarah yang berbeda. Mari kita lihat pandangan masing-masing:

Pandangan India:

Hubungan Perdagangan Lama: India memiliki hubungan perdagangan sejarah yang panjang dengan Nusantara, terutama melalui jalur perdagangan maritim. India adalah salah satu negara yang mengirim pedagang dan sejarahwan seperti Fa Hien ke Indonesia pada zaman kuno untuk mencatat sejarah dan kondisi sosial budaya di kepulauan tersebut.

Pengaruh Kultural dan Agama: Pandangan India terhadap Nusantara juga dipengaruhi oleh budaya dan agama Hindu-Buddha. India memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha di wilayah ini, yang memengaruhi seni, arsitektur, dan kebudayaan di Indonesia.

Abad Modern: Pada era modern, India dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang lebih kuat. Kedua negara telah menjadi mitra dagang yang penting dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, teknologi informasi, dan industri.

Pandangan Tiongkok:

Penjelajahan Maritim: Sejak zaman kuno, Tiongkok telah berkepentingan dalam perdagangan dengan wilayah Nusantara. Dinasti-dinasti Tiongkok seperti Tang dan Song telah mengirim ekspedisi maritim yang mengunjungi pulau-pulau di Indonesia.

Pandangan sebagai Pasar: Tiongkok melihat Nusantara sebagai pasar yang potensial untuk barang-barangnya, terutama rempah-rempah dan bahan mentah lainnya. Ekspor rempah-rempah seperti cengkih dan lada dari Indonesia menjadi sangat penting dalam hubungan perdagangan antara Nusantara dan Tiongkok.

Pengaruh Budaya: Tiongkok juga memberikan pengaruh budaya pada Nusantara, terutama dalam hal bahasa, seni, dan keramik. Tiongkok adalah sumber inspirasi dalam seni dan arsitektur Nusantara.

Abad Modern: Hubungan ekonomi antara Tiongkok dan Indonesia semakin berkembang dalam abad modern. Tiongkok menjadi salah satu mitra perdagangan terbesar Indonesia, terutama dalam ekspor komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan lainnya.

Pandangan India dan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang sejarah. Meskipun perdagangan tetap menjadi elemen utama dalam hubungan ini, faktor-faktor seperti budaya, agama, dan diplomasi juga memainkan peran penting dalam dinamika ini. Di era modern, perdagangan dan investasi terus menjadi bagian penting dari hubungan India dan Tiongkok dengan Indonesia, membantu memperkaya keragaman ekonomi dan budaya di wilayah ini.


Iklan

Salsabila M

Community

08 April 2024 15:08

Jawaban terverifikasi

<p>Pandangan India dan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara Indonesia pada masa lampau dapat disusun sebagai berikut:</p><p><strong>India</strong>:</p><ul><li>India memiliki hubungan perdagangan yang panjang dengan Nusantara (wilayah Indonesia) sejak zaman kuno. Terdapat bukti arkeologis dan sejarah yang menunjukkan adanya hubungan perdagangan antara India dengan Nusantara, khususnya pada masa kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya dan Majapahit.</li><li>Pandangan India terhadap perdagangan Nusantara cenderung positif, karena perdagangan ini membawa keuntungan ekonomi bagi kedua belah pihak. India mengimpor rempah-rempah, emas, dan barang-barang lain dari Nusantara, sementara Nusantara mengimpor kain sutra, keramik, dan barang-barang lain dari India.</li><li>Selain aspek ekonomi, hubungan perdagangan juga membawa pertukaran budaya dan agama. Misalnya, agama Buddha dan Hindu tersebar di Nusantara melalui jalur perdagangan dengan India.</li></ul><p><strong>Tiongkok</strong>:</p><ul><li>Tiongkok juga memiliki hubungan perdagangan yang panjang dengan Nusantara, terutama melalui Jalur Sutra Maritim. Rute perdagangan ini menghubungkan Tiongkok dengan Nusantara dan kemudian melanjutkan perjalanan ke India, Timur Tengah, dan Eropa.</li><li>Pandangan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara juga cenderung positif, karena perdagangan ini membawa keuntungan ekonomi dan membantu memperluas pengaruh politik dan budaya Tiongkok di wilayah tersebut.</li><li>Selama sejarah, Tiongkok mengimpor rempah-rempah, kayu, dan barang-barang lain dari Nusantara. Di sisi lain, Tiongkok mengekspor kain sutra, keramik, dan barang-barang manufaktur lainnya ke Nusantara.</li><li>Seperti India, perdagangan dengan Tiongkok juga membawa pertukaran budaya dan agama. Pengaruh budaya Tiongkok, seperti agama Konghucu dan Taoisme, juga tersebar di Nusantara melalui hubungan perdagangan.</li></ul><p><br>&nbsp;</p>

Pandangan India dan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara Indonesia pada masa lampau dapat disusun sebagai berikut:

India:

  • India memiliki hubungan perdagangan yang panjang dengan Nusantara (wilayah Indonesia) sejak zaman kuno. Terdapat bukti arkeologis dan sejarah yang menunjukkan adanya hubungan perdagangan antara India dengan Nusantara, khususnya pada masa kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya dan Majapahit.
  • Pandangan India terhadap perdagangan Nusantara cenderung positif, karena perdagangan ini membawa keuntungan ekonomi bagi kedua belah pihak. India mengimpor rempah-rempah, emas, dan barang-barang lain dari Nusantara, sementara Nusantara mengimpor kain sutra, keramik, dan barang-barang lain dari India.
  • Selain aspek ekonomi, hubungan perdagangan juga membawa pertukaran budaya dan agama. Misalnya, agama Buddha dan Hindu tersebar di Nusantara melalui jalur perdagangan dengan India.

Tiongkok:

  • Tiongkok juga memiliki hubungan perdagangan yang panjang dengan Nusantara, terutama melalui Jalur Sutra Maritim. Rute perdagangan ini menghubungkan Tiongkok dengan Nusantara dan kemudian melanjutkan perjalanan ke India, Timur Tengah, dan Eropa.
  • Pandangan Tiongkok terhadap perdagangan Nusantara juga cenderung positif, karena perdagangan ini membawa keuntungan ekonomi dan membantu memperluas pengaruh politik dan budaya Tiongkok di wilayah tersebut.
  • Selama sejarah, Tiongkok mengimpor rempah-rempah, kayu, dan barang-barang lain dari Nusantara. Di sisi lain, Tiongkok mengekspor kain sutra, keramik, dan barang-barang manufaktur lainnya ke Nusantara.
  • Seperti India, perdagangan dengan Tiongkok juga membawa pertukaran budaya dan agama. Pengaruh budaya Tiongkok, seperti agama Konghucu dan Taoisme, juga tersebar di Nusantara melalui hubungan perdagangan.


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa yang dimaksud empati? berikan contohnya

52

0.0

Jawaban terverifikasi