bagaimana orang awam melakukan CPR tanpa bantuan medis?

Halo Debora, kakak bantu jawab ya :) Orang awam bisa memberikan bantuan CPR untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Kita bahas bareng yuk, bagaimana teknik CPRnya. CPR (𝘤𝘢𝘳𝘥𝘪𝘰𝘱𝘶𝘭𝘮𝘰𝘯𝘢𝘳𝘺 𝘳𝘦𝘴𝘶𝘴𝘤𝘪𝘵𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯) merupakan suatu tindakan atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah di dalam tubuh. Biasanya pada orang yang tidak mampu bernapas dan mengalami henti jantung. Dengan melakukan CPR kita bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Hal ini dikarenakan jika dalam waktu 8-10 menit aliran darah terhenti dapat menyebabkan kerusakan otak dan berujung kehilangan nyawa. Sebelum melakukan CPR, kita dianjurkan untuk mencari pertolongan medis, misalnya menghubungi 112. Sembari menunggu bantuan, kita bisa mulai melakukan CPR. Biasanya dalam melakukan CPR dikenal dengan 3 tahapan yaitu CAB (𝘤𝘰𝘮𝘱𝘳𝘦𝘴𝘴𝘪𝘰𝘯, 𝘢𝘪𝘳𝘸𝘢𝘺𝘴, 𝘣𝘳𝘦𝘢𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨) kita coba cek satu-satu ya.. 1. Kompresi dada (𝘤𝘰𝘮𝘱𝘳𝘦𝘴𝘴𝘪𝘰𝘯) - Baringkan tubuh pasien di atas permukaan yang keras dan datar, lalu posisikan diri kita berlutut di samping leher dan bahu pasien. - Letakkan satu telapak tangan kita di bagian tengah dada pasien, tepatnya di antara payudara. - Posisikan telapak tangan kita yang lain di atas tangan pertama. Pastikan posisi siku kita lurus dan bahu berada tepat di atas tangan kita. - Tekan dada pasien setidaknya 100–120 kali per menit, dengan kecepatan 1–2 tekanan per detik. - Saat menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas. Jangan hanya mengandalkan kekuatan lengan agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat. 2. Tahap membuka jalur napas (𝘢𝘪𝘳𝘸𝘢𝘺𝘴) Setelah melakukan kompresi dan belum berhasil, kita bisa mencoba tahapan berikutnya yakni 𝘢𝘪𝘳𝘸𝘢𝘺𝘴: - Kita bisa mencoba untuk mendongakkan kepala pasien. - Kemudian letakkan tangan kita di dahi pasien. - Selanjutnya, angkat dagu pasien secara perlahan untuk membuka saluran napas. 3. Pemberian napas buatan (𝘣𝘳𝘦𝘢𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨) Setelah mengamankan saluran pernapasan pasien, Kita bisa mulai memberikan napas buatan. Namun, langkah ini hanya dilakukan profesional atau yang terlatih. - Jepit hidung pasien, lalu tempatkan mulut kita ke mulutnya. - Berikan napas atau udara dari mulut kita sebanyak 2 kali sambil melihat apakah bagian dadanya terangkat seperti orang bernapas atau belum. Jika belum, coba perbaiki posisi lehernya atau periksa kembali apakah terdapat sumbatan pada jalan napasnya. - Ulangi proses kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh 2 kali pemberian napas buatan. Nah, itu adalah beberapa tahapan yang dapat kita lakukan jika menemukan kasus henti jantung. Semoga membantu! Semangat selalu...