Vira R

13 Januari 2023 17:49

Vira R

13 Januari 2023 17:49

Pertanyaan

bagaimana hubungan antara portugis dengan kerajaan ternate?

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

06

:

59

:

51

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

D. Trinuria

Mahasiswa/Alumni Universitas Jember

23 Juni 2023 05:36

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban benar adalah Portugis membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Hubungan antara Portugis dan Kerajaan Ternate mengalami konflik karena keserakahan Portugis yang ingin menguasai rempah-rempah di Maluku serta membunuh Sultan Hairun.</p><p>&nbsp;</p><p>Tahun 1512, bangsa Portugis tiba di Ternate, Maluku. Pada awalnya kedatangan Portugis disambut baik oleh Sultan Ternate, yaitu Sultan Aby Lais. Pada saat itu juga terjadi persaingan antara Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore.</p><p>Kemudian Ternate bekerjasama dengan Portugis untuk mengalahkan Tidore yang dibantu oleh Spanyol Portugis. Sebagai imbalan atas jasanya membantu melawan Tidore, maka pada tahun 1522 resmi terjalin hubungan dagang antara Portugis dan Ternate. Namun, setelah Portugis memonopoli perdagangan rempah-rempah antara lain membeli cengkih dengan rendah, memaksa supaya menjual cengkih dan pala hanya kepada Portugis, melarang rakyat Ternate berdagang rempah-rempah dengan bangsa lain, dan menangkap kapal-kapal dagang penduduk membuat rakyat Maluku menjadi marah. Portugis memaksa Sultan Ternate, yaitu Sultan Hairun untuk menerima kekuasaan Portugis.</p><p>Pada tahun 1570 Portugis melaksanakan siasat perundingan dengan Sultan Khairun di Benteng Sao Paolo. Dalam perudingan tersebut Portugis melakukan kelicikan, yaitu membunuh Sultan Hairun. Terbunuhnya, Sultan Hairun jelas memancing kemarahan rakyat Ternate. Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Hairun). Bersama rakyat, Sultan Baabullah bertekad menggempur Portugis. Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng Portugis di Ternate. Lima tahun lamanya Portugis mampu bertahan di dalam benteng yang akhirnya menyerah pada tahun 1575 karena kehabisan bekal, Portugis kemudian meninggalkan Maluku menuju Timor Leste.</p><p><br>Jadi, hubungan antara Portugis dengan Kerajaan Ternate adalah Portugis membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Hubungan antara Portugis dan Kerajaan Ternate mengalami konflik karena keserakahan Portugis yang ingin menguasai rempah-rempah di Maluku serta membunuh Sultan Hairun.</p>

Jawaban benar adalah Portugis membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Hubungan antara Portugis dan Kerajaan Ternate mengalami konflik karena keserakahan Portugis yang ingin menguasai rempah-rempah di Maluku serta membunuh Sultan Hairun.

 

Tahun 1512, bangsa Portugis tiba di Ternate, Maluku. Pada awalnya kedatangan Portugis disambut baik oleh Sultan Ternate, yaitu Sultan Aby Lais. Pada saat itu juga terjadi persaingan antara Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore.

Kemudian Ternate bekerjasama dengan Portugis untuk mengalahkan Tidore yang dibantu oleh Spanyol Portugis. Sebagai imbalan atas jasanya membantu melawan Tidore, maka pada tahun 1522 resmi terjalin hubungan dagang antara Portugis dan Ternate. Namun, setelah Portugis memonopoli perdagangan rempah-rempah antara lain membeli cengkih dengan rendah, memaksa supaya menjual cengkih dan pala hanya kepada Portugis, melarang rakyat Ternate berdagang rempah-rempah dengan bangsa lain, dan menangkap kapal-kapal dagang penduduk membuat rakyat Maluku menjadi marah. Portugis memaksa Sultan Ternate, yaitu Sultan Hairun untuk menerima kekuasaan Portugis.

Pada tahun 1570 Portugis melaksanakan siasat perundingan dengan Sultan Khairun di Benteng Sao Paolo. Dalam perudingan tersebut Portugis melakukan kelicikan, yaitu membunuh Sultan Hairun. Terbunuhnya, Sultan Hairun jelas memancing kemarahan rakyat Ternate. Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Hairun). Bersama rakyat, Sultan Baabullah bertekad menggempur Portugis. Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng Portugis di Ternate. Lima tahun lamanya Portugis mampu bertahan di dalam benteng yang akhirnya menyerah pada tahun 1575 karena kehabisan bekal, Portugis kemudian meninggalkan Maluku menuju Timor Leste.


Jadi, hubungan antara Portugis dengan Kerajaan Ternate adalah Portugis membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Hubungan antara Portugis dan Kerajaan Ternate mengalami konflik karena keserakahan Portugis yang ingin menguasai rempah-rempah di Maluku serta membunuh Sultan Hairun.


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

1rb+

5.0

Jawaban terverifikasi