Sahara R

29 April 2024 01:30

Iklan

Sahara R

29 April 2024 01:30

Pertanyaan

Bagaimana hubungan antara pelestarian lingkungan dan melestarikan budaya lokal? Jelaskan mengapa lingkungan berkontribusi untuk mempertahankan warisan budaya suatu daerah.

Bagaimana hubungan antara pelestarian lingkungan dan melestarikan budaya lokal? Jelaskan mengapa lingkungan berkontribusi untuk mempertahankan warisan budaya suatu daerah. 

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

13

:

25

:

16

Klaim

23

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Navniaaa N

29 April 2024 08:26

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; Kearifan lokal adalah pandangan dari suatu tempat yang bersifat bijaksana dan bernilai, baik yang diikuti dan dipercayai oleh masyarakat di suatu tempat tersebut dan sudah diikuti secara turun temurun. Kearifan lokal tersebut menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka.</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; Dengan cara mewarisi pengetahuan scara turun temurun, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya lokal. Hal itu dapat dilihat dari ekspresi kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari karena telah terinternalisasi dengan sangat baik.&nbsp;</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; Setiap bagian dari kehidupan masyarakat local tersebut akan selalu berhubungan dengan lingkungan hidup. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;Kearifan lokal akan selalu terhubung pada kehidupan manusia yang hidup di lingkungan hidup yang arif. Karena lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda yang berada didalamnya baik itu makhluk hidup maupun benda mati. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; Kelestarian lingkungan dipengaruhi oleh lingkungan yang didominasi dengan struktur buatan manusia yang merupakan lingkungan binaan. Bangunan dan infrastruktur buatan manusia bertanggung jawab untuk sebagian besar penggunaan energi, penggunaan banyak air, dan menghasilkan sejumlah besar limbah. Idealnya, sebuah bangunan harus beroperasi seefisien mungkin. Efisiensi merupakan salah satu dasar dari desain yang berkelanjutan, yang memengaruhi semua aspek proyek, mulai dari penentuan lokasi, perencanaan ruang, penggunaan material, dan sistem. Oleh sebab itu, para perencana dan perancang bangunan selain menciptakan bangunan yang indah harus juga memperhatikan efisiensi, kenyamanan serta pengaruh keberadaan bangunan tersebjut terhadap lingkungan disekitarnya. Efisiensi energi merupakan inti praktik desain hijau saat ini.</p><p><i><strong>upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dapat juga kita lakukan di masyarakat dengan melakukan hal-hal, seperti berikut ini</strong></i></p><p>✿⁠ Bercocok Tanam Dengan Bijak.</p><p>✿⁠ Menggunakan Produk Dalam Negeri.&nbsp;</p><p>✿⁠ Menjaga Flora Dan Fauna Langka.</p><p>✿⁠ Menjaga Kelestarian Hutan.</p><p>✿⁠ Melakukan AMDAL.&nbsp;</p><p>✿⁠ Reboisasi.</p>

      Kearifan lokal adalah pandangan dari suatu tempat yang bersifat bijaksana dan bernilai, baik yang diikuti dan dipercayai oleh masyarakat di suatu tempat tersebut dan sudah diikuti secara turun temurun. Kearifan lokal tersebut menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka.

      Dengan cara mewarisi pengetahuan scara turun temurun, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya lokal. Hal itu dapat dilihat dari ekspresi kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari karena telah terinternalisasi dengan sangat baik. 

      Setiap bagian dari kehidupan masyarakat local tersebut akan selalu berhubungan dengan lingkungan hidup. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

     Kearifan lokal akan selalu terhubung pada kehidupan manusia yang hidup di lingkungan hidup yang arif. Karena lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda yang berada didalamnya baik itu makhluk hidup maupun benda mati. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

      Kelestarian lingkungan dipengaruhi oleh lingkungan yang didominasi dengan struktur buatan manusia yang merupakan lingkungan binaan. Bangunan dan infrastruktur buatan manusia bertanggung jawab untuk sebagian besar penggunaan energi, penggunaan banyak air, dan menghasilkan sejumlah besar limbah. Idealnya, sebuah bangunan harus beroperasi seefisien mungkin. Efisiensi merupakan salah satu dasar dari desain yang berkelanjutan, yang memengaruhi semua aspek proyek, mulai dari penentuan lokasi, perencanaan ruang, penggunaan material, dan sistem. Oleh sebab itu, para perencana dan perancang bangunan selain menciptakan bangunan yang indah harus juga memperhatikan efisiensi, kenyamanan serta pengaruh keberadaan bangunan tersebjut terhadap lingkungan disekitarnya. Efisiensi energi merupakan inti praktik desain hijau saat ini.

upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dapat juga kita lakukan di masyarakat dengan melakukan hal-hal, seperti berikut ini

✿⁠ Bercocok Tanam Dengan Bijak.

✿⁠ Menggunakan Produk Dalam Negeri. 

✿⁠ Menjaga Flora Dan Fauna Langka.

✿⁠ Menjaga Kelestarian Hutan.

✿⁠ Melakukan AMDAL. 

✿⁠ Reboisasi.


Iklan

Nanda R

Community

29 April 2024 04:16

Jawaban terverifikasi

<p>Pelestarian lingkungan dan melestarikan budaya lokal memiliki hubungan yang erat karena keduanya saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Berikut adalah beberapa cara di mana lingkungan berkontribusi untuk mempertahankan warisan budaya suatu daerah:</p><p>Pemeliharaan Sumber Daya Alam: Lingkungan yang sehat dan lestari memberikan basis bagi keberlangsungan budaya lokal yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam, seperti pertanian tradisional, perikanan, atau kerajinan lokal. Dengan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, budaya lokal yang bergantung pada sumber daya tersebut dapat tetap eksis.</p><p>Pelestarian Lanskap dan Habitat: Lanskap alami dan habitat yang terpelihara dengan baik sering kali menjadi bagian penting dari identitas budaya suatu daerah. Misalnya, hutan hujan tropis menjadi tempat tinggal bagi suku-suku pribumi yang memiliki budaya unik yang terkait erat dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Melestarikan habitat alami membantu menjaga keberlangsungan budaya mereka.</p><p>Warisan Budaya Materi dan Imateri: Lingkungan alam sering kali menjadi sumber inspirasi bagi seni, cerita rakyat, musik, dan tradisi lokal. Contohnya adalah pakaian tradisional yang terbuat dari serat alami, musik yang terinspirasi dari alam sekitar, atau ritual keagamaan yang dilakukan dalam hubungannya dengan siklus alam. Dengan menjaga lingkungan alam, warisan budaya ini juga dapat dipertahankan.</p>

Pelestarian lingkungan dan melestarikan budaya lokal memiliki hubungan yang erat karena keduanya saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Berikut adalah beberapa cara di mana lingkungan berkontribusi untuk mempertahankan warisan budaya suatu daerah:

Pemeliharaan Sumber Daya Alam: Lingkungan yang sehat dan lestari memberikan basis bagi keberlangsungan budaya lokal yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam, seperti pertanian tradisional, perikanan, atau kerajinan lokal. Dengan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, budaya lokal yang bergantung pada sumber daya tersebut dapat tetap eksis.

Pelestarian Lanskap dan Habitat: Lanskap alami dan habitat yang terpelihara dengan baik sering kali menjadi bagian penting dari identitas budaya suatu daerah. Misalnya, hutan hujan tropis menjadi tempat tinggal bagi suku-suku pribumi yang memiliki budaya unik yang terkait erat dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Melestarikan habitat alami membantu menjaga keberlangsungan budaya mereka.

Warisan Budaya Materi dan Imateri: Lingkungan alam sering kali menjadi sumber inspirasi bagi seni, cerita rakyat, musik, dan tradisi lokal. Contohnya adalah pakaian tradisional yang terbuat dari serat alami, musik yang terinspirasi dari alam sekitar, atau ritual keagamaan yang dilakukan dalam hubungannya dengan siklus alam. Dengan menjaga lingkungan alam, warisan budaya ini juga dapat dipertahankan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, ATAU C PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah kerajaan …. a. Sriwijaya b. Singasari c. Kutai d. Majapahit 2. Prasasti Batu Bertulis, Prasasti Tugu dan Prasasti Kebon Kopi adalah peninggalan kerajaan …. a. Majapahit b. Demak c. Tarumanegara d. Gowa-Tallo 3. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan …. a. Hayam Wuruk b. Sultan Agung c. Sultan Ageng Tirtayasa d. Sultan Hasanudin 4. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …. a. Aceh b. Demak c. Gowa-Tallo d. Samudra Pasai 5. Berikut adalah peninggalan kerajaan Islam, kecuali … a. Masjid Demak b. Menara Kudus c. Candi Borobudur d. Pondok Pesantren 6. Kerajaan Majapahit dikenal dengan kerajaan yang mempunyai …. a. Permaisuri yang cantik-cantik b. Angkatan darat yang banyak c. Raja-raja yang bijak d. Kekuatan maritim yang besar 7. Berikut ini yang bukan termasuk kenampakan alam adalah …. a. Sungai b. Pelabuhan c. Danau d. Gunung 8. Daratan yang menjorok ke laut dinamakan …. a. Lembah b. Teluk c. Selat d. Tanjung 9. Wilayah Indonesia dibagi menjadi …. waktu. a. 3 bagian b. 4 bagian c. 2 bagian d. 1 bagian 10. Dataran tinggi Dieng terdapat di Provinsi …. a. Jawa Tengah b. Jawa timur c. Jawa barat d. Banten 11. Kota Semarang, Palembang dan Padang termasuk wilayah Indonesia dengan pembagian waktu … a. WITA b. WIB c. WIT d. WIS 12. Keanekaragaman suku-suku bangsa Indonesia antara lain dipengaruhi oleh …. a. Perbedaan kondisi lingkungan yang ditempati b. Persamaan lingkungan pulau yang ditempati c. Banyaknya gunung berapi di Indonesia d. Perbedaan jenis iklim antar pulau di Indonesia 13. Suku Asmat, Bintuni dan Sentani berasal dari pulau …. a. Kalimantan b. Sumatra c. Papua d. Jawa 14. Upacara pembakaran jenazah di Bali dikenal dengan nama …. a. Wiwit b. Legong c. Ngaben d. Kecak 15. Berikut adalah suku-suku yang ada di pulau Jawa, kecuali …. a. Jawa b. Sunda c. Toraja d. Tengger 16. Alat musik berikut ini yang berasal dari daerah Nusa Tenggara adalah …. a. Bonang b. Sasando c. Popondi d. Rebab 17. Berikut ini adalah contoh pakaian adat yang benar sesuai daerah asalnya adalah …. a. Ulos dari Jawa Barat b. Baju Kurung dari Sumatra Barat c. Beskap dari Sumatra Utara d. Kebaya dari Kalimantan Selatan 18. Berikut yang tidak termasuk kebudayaan daerah Indonesia adalah …. a. Tarian daerah b. Lagu daerah c. Bahasa daerah d. Tanah daerah 19. Orang yang menggunakan jasa atau barang disebut …. a. produsen b. Distributor c. Konsumen d. Penyalur 20. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu …. a. Usaha angkutan b. Usaha tukang cukur c. Usaha pelayanan kesehatan d. Usaha membuat makanan

46

5.0

Jawaban terverifikasi