Tomy H

19 Agustus 2022 10:03

Iklan

Tomy H

19 Agustus 2022 10:03

Pertanyaan

Bagaimana hubungan antara letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra dengan fenomena curah hujan yang tidak merata antara wilayah Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

08

:

02

:

09

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

T. Fadilah

05 Januari 2023 05:40

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban: Letak geografis Indonesia mempengaruhi kandungan uap air di udara yang melewati wilayah Indonesia. Udara yang melewati samudera luas, pasti lebih banyak mengandung uap air daripada yang melewati benua dan lautan sempit. Hal ini menyebabkan, wilayah Indonesia yang dekat atau berhadapan dengan samudra luas seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, Jawa, dan Sulawesi memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Sebaliknya, kawasan Nusa Tenggara memiliki curah hujan rendah karena berada di sekitar laut sempit dan terhalang oleh Benua Australia.</p><p>&nbsp;</p><p>Letak geografis adalah letak suatu objek berdasarkan tempat di muka bumi secara nyata. Secara geografis, Indonesia terletak&nbsp; di antara 2 samudera dan 2 benua. Samudra tersebut adalah Samudra Hindia dan Pasifik. Sementara kedua benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia dan Australia.</p><p>&nbsp;</p><p>Letak geografis Indonesia mempegaruhi sebaran curah hujan di Indonesia. Hal ini dikarenakan, kandungan uap air yang terdapat di udara bergantung pada kondisi perairan laut dan darat di sekitar suatu wilayah. Apabila wilayah tersebut dekat dan berhadapan langsung dengan samudera, wilayah tersebut berpotensi memiliki curah hujan yang tinggi. Sebab udara yang berasal dari samudera banyak mengandung uap air dan berpotensi besar berubah menjadi hujan di wilayah daratan tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>Sebaliknya, apabila suatu wilayah berada di antara laut sempit dan terhalang oleh daratn luas berupa benua, maka potensi curah hujannya menjadi kecil. Sebab, kandungan uap air di udara juga sedikit sehingga sulit menimbulkan hujan.</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, jawaban yang benar adalah Letak geografis Indonesia mempengaruhi kandungan uap air di udara yang melewati wilayah Indonesia. Udara yang melewati samudera luas, pasti lebih banyak mengandung uap air daripada yang melewati benua dan lautan sempit. Hal ini menyebabkan, wilayah Indonesia yang dekat atau berhadapan dengan samudra luas seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, Jawa, dan Sulawesi memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Sebaliknya, kawasan Nusa Tenggara memiliki curah hujan rendah karena berada di sekitar laut sempit dan terhalang oleh Benua Australia.</p><p><br>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Jawaban: Letak geografis Indonesia mempengaruhi kandungan uap air di udara yang melewati wilayah Indonesia. Udara yang melewati samudera luas, pasti lebih banyak mengandung uap air daripada yang melewati benua dan lautan sempit. Hal ini menyebabkan, wilayah Indonesia yang dekat atau berhadapan dengan samudra luas seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, Jawa, dan Sulawesi memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Sebaliknya, kawasan Nusa Tenggara memiliki curah hujan rendah karena berada di sekitar laut sempit dan terhalang oleh Benua Australia.

 

Letak geografis adalah letak suatu objek berdasarkan tempat di muka bumi secara nyata. Secara geografis, Indonesia terletak  di antara 2 samudera dan 2 benua. Samudra tersebut adalah Samudra Hindia dan Pasifik. Sementara kedua benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia dan Australia.

 

Letak geografis Indonesia mempegaruhi sebaran curah hujan di Indonesia. Hal ini dikarenakan, kandungan uap air yang terdapat di udara bergantung pada kondisi perairan laut dan darat di sekitar suatu wilayah. Apabila wilayah tersebut dekat dan berhadapan langsung dengan samudera, wilayah tersebut berpotensi memiliki curah hujan yang tinggi. Sebab udara yang berasal dari samudera banyak mengandung uap air dan berpotensi besar berubah menjadi hujan di wilayah daratan tersebut.

 

Sebaliknya, apabila suatu wilayah berada di antara laut sempit dan terhalang oleh daratn luas berupa benua, maka potensi curah hujannya menjadi kecil. Sebab, kandungan uap air di udara juga sedikit sehingga sulit menimbulkan hujan.

 

Jadi, jawaban yang benar adalah Letak geografis Indonesia mempengaruhi kandungan uap air di udara yang melewati wilayah Indonesia. Udara yang melewati samudera luas, pasti lebih banyak mengandung uap air daripada yang melewati benua dan lautan sempit. Hal ini menyebabkan, wilayah Indonesia yang dekat atau berhadapan dengan samudra luas seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, Jawa, dan Sulawesi memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Sebaliknya, kawasan Nusa Tenggara memiliki curah hujan rendah karena berada di sekitar laut sempit dan terhalang oleh Benua Australia.


 

 

 


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

indonesia merupakan negara yang sangat subur yang mana sektor pertanian sangat berpotensi untuk menjadi pendorong kemajuan nasional, namun saaat ini sektor agrikutur masih mengalami banyak hambatan, jelaskan yang menjadi penghambat perkembangan agrikultur di indonesia

96

3.7

Jawaban terverifikasi