Binta A

26 Mei 2023 12:30

Iklan

Binta A

26 Mei 2023 12:30

Pertanyaan

Bagaimana dampak pelaksanaan system tanam paksa bagi pemerintah Belanda dan masyarakat Indonesia?

Bagaimana dampak pelaksanaan system tanam paksa bagi pemerintah Belanda dan masyarakat Indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

09

:

15

:

26

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dasmasura Y

26 Mei 2023 14:48

Jawaban terverifikasi

<p>Sistem tanam paksa yang dilakukan <i>Hindia - &nbsp;Belanda</i> membuat rakyat Indonesia semakin menderita karena harus melakukan pekerjaan yang tidak manusiawi tanpa asupan makanan dan nutrisi yang mencukupi dan seperti tidak diperhatikan.</p>

Sistem tanam paksa yang dilakukan Hindia -  Belanda membuat rakyat Indonesia semakin menderita karena harus melakukan pekerjaan yang tidak manusiawi tanpa asupan makanan dan nutrisi yang mencukupi dan seperti tidak diperhatikan.


Iklan

Salsabila M

Community

31 Maret 2024 04:17

Jawaban terverifikasi

<p><br>Pelaksanaan sistem tanam paksa oleh pemerintah Belanda di Indonesia memiliki dampak yang signifikan, baik bagi pemerintah Belanda maupun masyarakat Indonesia. Berikut adalah ringkasan dampak-dampak tersebut:</p><p>Dampak bagi Pemerintah Belanda:</p><ol><li><strong>Eksploitasi Ekonomi:</strong> Sistem tanam paksa memberikan keuntungan ekonomi besar bagi pemerintah Belanda dengan memaksa petani pribumi untuk menanam tanaman komersial tertentu seperti kopi, teh, nilam, dan lainnya. Hasil tanaman ini kemudian diekspor ke Eropa untuk memenuhi permintaan pasar.</li><li><strong>Penguatan Kekuatan Ekonomi dan Politik:</strong> Pemasukan dari hasil ekspor tanaman komersial memperkuat kekuatan ekonomi dan politik Belanda di tingkat nasional dan internasional. Uang yang diperoleh dari tanaman komersial digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di Belanda dan untuk memperluas kekuasaan kolonial mereka di wilayah lain.</li><li><strong>Meningkatkan Ketergantungan:</strong> Sistem tanam paksa meningkatkan ketergantungan masyarakat Indonesia pada Belanda sebagai pembeli tunggal hasil tanaman komersial. Hal ini memberi kekuatan tawar kepada Belanda dalam menetapkan harga dan mengontrol ekonomi di wilayah jajahannya.</li></ol><p>Dampak bagi Masyarakat Indonesia:</p><ol><li><strong>Eksploitasi dan Penindasan:</strong> Sistem tanam paksa menyebabkan eksploitasi ekonomi yang berat terhadap masyarakat Indonesia, terutama para petani. Mereka dipaksa untuk menanam tanaman komersial dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial, tanpa memperhitungkan kebutuhan atau keinginan mereka sendiri.</li><li><strong>Ketergantungan Ekonomi:</strong> Masyarakat Indonesia menjadi tergantung pada hasil tanaman komersial untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Hal ini menyebabkan hilangnya keberagaman dalam pola tanam dan memperlemah ketahanan pangan lokal.</li><li><strong>Pemberontakan dan Perlawanan:</strong> Sistem tanam paksa memicu pemberontakan dan perlawanan dari masyarakat Indonesia, yang menentang eksploitasi dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Salah satu contohnya adalah Pemberontakan Petani Banten pada tahun 1888 dan Pemberontakan Petani di Jawa Barat pada tahun 1908.</li></ol><p><br>&nbsp;</p>


Pelaksanaan sistem tanam paksa oleh pemerintah Belanda di Indonesia memiliki dampak yang signifikan, baik bagi pemerintah Belanda maupun masyarakat Indonesia. Berikut adalah ringkasan dampak-dampak tersebut:

Dampak bagi Pemerintah Belanda:

  1. Eksploitasi Ekonomi: Sistem tanam paksa memberikan keuntungan ekonomi besar bagi pemerintah Belanda dengan memaksa petani pribumi untuk menanam tanaman komersial tertentu seperti kopi, teh, nilam, dan lainnya. Hasil tanaman ini kemudian diekspor ke Eropa untuk memenuhi permintaan pasar.
  2. Penguatan Kekuatan Ekonomi dan Politik: Pemasukan dari hasil ekspor tanaman komersial memperkuat kekuatan ekonomi dan politik Belanda di tingkat nasional dan internasional. Uang yang diperoleh dari tanaman komersial digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di Belanda dan untuk memperluas kekuasaan kolonial mereka di wilayah lain.
  3. Meningkatkan Ketergantungan: Sistem tanam paksa meningkatkan ketergantungan masyarakat Indonesia pada Belanda sebagai pembeli tunggal hasil tanaman komersial. Hal ini memberi kekuatan tawar kepada Belanda dalam menetapkan harga dan mengontrol ekonomi di wilayah jajahannya.

Dampak bagi Masyarakat Indonesia:

  1. Eksploitasi dan Penindasan: Sistem tanam paksa menyebabkan eksploitasi ekonomi yang berat terhadap masyarakat Indonesia, terutama para petani. Mereka dipaksa untuk menanam tanaman komersial dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial, tanpa memperhitungkan kebutuhan atau keinginan mereka sendiri.
  2. Ketergantungan Ekonomi: Masyarakat Indonesia menjadi tergantung pada hasil tanaman komersial untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Hal ini menyebabkan hilangnya keberagaman dalam pola tanam dan memperlemah ketahanan pangan lokal.
  3. Pemberontakan dan Perlawanan: Sistem tanam paksa memicu pemberontakan dan perlawanan dari masyarakat Indonesia, yang menentang eksploitasi dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Salah satu contohnya adalah Pemberontakan Petani Banten pada tahun 1888 dan Pemberontakan Petani di Jawa Barat pada tahun 1908.


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa Dampak monopoli dalam perdagangan terhadap VOC

60

1.0

Jawaban terverifikasi