Bagaimana cara menuliskan hasil pengukuran tunggal dengan mempertimbangkan kesalahan mutlak dan kesalahan relatif?

Untuk menuliskan hasil pengukuran tunggal dengan mempertimbangkan kesalahan mutlak dan kesalahan relatif, Anda dapat menggunakan format berikut: Hasil Pengukuran Tunggal: [Nilai Pengukuran] Misalnya, jika Anda mengukur panjang sebuah benda dan mendapatkan hasil pengukuran sebesar 10 cm, Anda dapat menuliskannya sebagai: Hasil Pengukuran Tunggal: 10 cm Kesalahan Mutlak: [Nilai Kesalahan Mutlak] Kesalahan mutlak adalah selisih antara hasil pengukuran dan nilai yang sebenarnya. Jika Anda memiliki informasi tentang nilai sebenarnya (misalnya menggunakan standar pembanding), Anda dapat menghitung kesalahan mutlak dengan mengurangi nilai yang sebenarnya dari hasil pengukuran. Misalnya, jika nilai sebenarnya adalah 9 cm, maka: Kesalahan Mutlak: 10 cm - 9 cm = 1 cm Anda dapat menuliskan kesalahan mutlak sebagai 1 cm. Kesalahan Relatif: [Nilai Kesalahan Relatif] atau [Persentase Kesalahan Relatif] Kesalahan relatif adalah rasio antara kesalahan mutlak dan nilai pengukuran. Hal ini memberikan gambaran tentang seberapa besar kesalahan relatif dalam persentase. Untuk menghitung kesalahan relatif, bagi kesalahan mutlak dengan nilai pengukuran dan kalikan dengan 100 jika ingin mengungkapkannya dalam persentase. Misalnya, jika kesalahan mutlak adalah 1 cm dan nilai pengukuran adalah 10 cm, maka: Kesalahan Relatif: (1 cm / 10 cm) x 100% = 10% Anda dapat menuliskan kesalahan relatif sebagai 10% atau 0,1 dalam bentuk desimal. Dengan demikian, Anda dapat menuliskan hasil pengukuran tunggal dengan mempertimbangkan kesalahan mutlak dan kesalahan relatif dalam format seperti berikut: Hasil Pengukuran Tunggal: [Nilai Pengukuran] Kesalahan Mutlak: [Nilai Kesalahan Mutlak] Kesalahan Relatif: [Nilai Kesalahan Relatif] atau [Persentase Kesalahan Relatif]