Satyakinasih S

14 Maret 2024 10:31

Iklan

Iklan

Satyakinasih S

14 Maret 2024 10:31

Pertanyaan

bagaimana cara mengetahui mana yang rekombinan dan mana yang parental dalam pindah silang?

bagaimana cara mengetahui mana yang rekombinan dan mana yang parental dalam pindah silang?


4

2


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

15 Maret 2024 08:16

<p>Dalam proses pindah silang (crossover) dalam reproduksi seksual, rekombinasi genetik terjadi ketika fragmen-fragmen dari kromosom homolog saling bertukar tempat. Hal ini menyebabkan kombinasi baru dari alel-alel pada kromosom yang dihasilkan. Untuk membedakan antara kromosom rekombinan dan kromosom parental setelah pindah silang, biasanya digunakan teknik analisis genetik seperti pemetaan genetik atau penanda molekuler.</p><p>Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui mana yang rekombinan dan mana yang parental setelah pindah silang:</p><p><strong>Pemetaan Genetik</strong>: Dengan menggunakan data fenotip dari keturunan hasil pindah silang, kita dapat menentukan letak relatif gen-gen tertentu di dalam kromosom. Jika fenotip keturunan menunjukkan variasi yang tidak sesuai dengan fenotip orang tua, itu menunjukkan adanya pindah silang dan pembentukan kromosom rekombinan.</p><p><strong>Penanda Molekuler</strong>: Penanda molekuler seperti polimorfisme panjang fragmen restriksi (RFLP), penanda SNP (Single Nucleotide Polymorphism), atau mikrosatelit dapat digunakan untuk membedakan kromosom rekombinan dan parental. Dengan membandingkan pola penanda molekuler pada individu hasil pindah silang dengan pola pada orang tua, kita dapat mengidentifikasi kromosom rekombinan.</p><p><strong>Sequencing DNA</strong>: Dalam beberapa kasus, sekuen lengkap DNA dapat digunakan untuk menganalisis perubahan alel secara langsung pada tingkat molekuler. Dengan membandingkan sekuen DNA dari keturunan dengan orang tua, kita dapat mengidentifikasi daerah rekombinasi yang terjadi selama pindah silang.</p><p><strong>Fenotip Keturunan</strong>: Jika keturunan menunjukkan fenotip yang berbeda dari kedua orang tua dalam aspek-aspek tertentu, ini bisa menjadi indikasi adanya rekombinasi genetik selama pindah silang.</p>

Dalam proses pindah silang (crossover) dalam reproduksi seksual, rekombinasi genetik terjadi ketika fragmen-fragmen dari kromosom homolog saling bertukar tempat. Hal ini menyebabkan kombinasi baru dari alel-alel pada kromosom yang dihasilkan. Untuk membedakan antara kromosom rekombinan dan kromosom parental setelah pindah silang, biasanya digunakan teknik analisis genetik seperti pemetaan genetik atau penanda molekuler.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui mana yang rekombinan dan mana yang parental setelah pindah silang:

Pemetaan Genetik: Dengan menggunakan data fenotip dari keturunan hasil pindah silang, kita dapat menentukan letak relatif gen-gen tertentu di dalam kromosom. Jika fenotip keturunan menunjukkan variasi yang tidak sesuai dengan fenotip orang tua, itu menunjukkan adanya pindah silang dan pembentukan kromosom rekombinan.

Penanda Molekuler: Penanda molekuler seperti polimorfisme panjang fragmen restriksi (RFLP), penanda SNP (Single Nucleotide Polymorphism), atau mikrosatelit dapat digunakan untuk membedakan kromosom rekombinan dan parental. Dengan membandingkan pola penanda molekuler pada individu hasil pindah silang dengan pola pada orang tua, kita dapat mengidentifikasi kromosom rekombinan.

Sequencing DNA: Dalam beberapa kasus, sekuen lengkap DNA dapat digunakan untuk menganalisis perubahan alel secara langsung pada tingkat molekuler. Dengan membandingkan sekuen DNA dari keturunan dengan orang tua, kita dapat mengidentifikasi daerah rekombinasi yang terjadi selama pindah silang.

Fenotip Keturunan: Jika keturunan menunjukkan fenotip yang berbeda dari kedua orang tua dalam aspek-aspek tertentu, ini bisa menjadi indikasi adanya rekombinasi genetik selama pindah silang.


Iklan

Iklan

Daniel N

15 Maret 2024 10:04

<p>Rekombinasi genetik terjadi ketika terjadi pindah silang (crossing over) antara kromosom homolog pada tahap prophase I dari meiosis. Pindah silang terjadi ketika bagian berkas kromatid dari kromosom homolog yang berbeda bertukar. Hasil dari pindah silang adalah kromosom rekombinan, yaitu kromosom individual yang mengandung gen-gen (DNA) yang berasal dari kedua orangtua.Rekombinasi genetik meningkatkan variabilitas keturunan, yang dapat meningkatkan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Pada organisme tingkat tinggi, terdapat dua macam sel, yaitu sel kelamin (gamet) dan sel somatic. Sel kelamin merupakan telur (ovum) atau sperma. Sel somatic merupakan sel yang meyusun seluruh tubuh kecuali kelamin. Sel somatic mengandung kromosom yang berpasangan/ganda dan selnya disebut diploid (di=dua, ploid=sel kromosom, 2n). Sel-sel kelamin atau gamet mengandung setengah jumlah set kromosom yang terdapat dalam sel somatic dan dinyatakan sebagai haploid (haploid = setengah jumlah kromosom dari sel somatic, 1n).Pada saat peristiwa gametogenesis, yaitu ketika sel induk akan membelah secara meiosis menjadi sel-sel anak yang jumlah kromosomnya setengah dari jumlah kromosom dalam sel induk. Sel-sel anak yang dihasilkan dari meiosis disebut sel haploid. Sel haploid dari sel kelamin atau gamet akan bertemu dan berkembang menjadi zygote atau sel diploid. Sel diploid akan menjadi sel somatic yang membentuk tubuh organisme.Pada organisme yang memiliki kromosom homolog, rekombinasi genetik terjadi ketika terjadi pindah silang antara kromosom homolog. Pindah silang terjadi ketika bagian berkas kromatid dari kromosom homolog yang berbeda bertukar. Hasil dari pindah silang adalah kromosom rekombinan, yaitu kromosom individual yang mengandung gen-gen (DNA) yang berasal dari kedua orangtua.Rekombinasi genetik meningkatkan variabilitas keturunan, yang dapat meningkatkan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Pada organisme tingkat tinggi, terdapat dua macam sel, yaitu sel kelamin (gamet) dan sel somatic. Sel kelamin merupakan telur (ovum) atau sperma. Sel somatic merupakan sel yang meyusun seluruh tubuh kecuali kelamin. Sel somatic mengandung kromosom yang berpasangan/ganda dan selnya disebut diploid (di=dua, ploid=sel kromosom, 2n). Sel-sel kelamin atau gamet mengandung setengah jumlah set kromosom yang terdapat dalam sel somatic dan dinyatakan sebagai haploid (haploid = setengah jumlah kromosom dari sel somatic, 1n).Pada saat peristiwa gametogenesis, yaitu ketika sel induk akan membelah secara meiosis menjadi sel-sel anak yang jumlah kromosomnya setengah dari jumlah kromosom dalam sel induk. Sel-sel anak yang dihasilkan dari meiosis disebut sel haploid. Sel haploid dari sel kelamin atau gamet akan bertemu dan berkembang menjadi zygote atau sel diploid. Sel diploid akan menjadi sel somatic yang membentuk tubuh organisme.Pada organisme yang memiliki kromosom homolog, rekombinasi genetik terjadi ketika terjadi pindah silang antara kromosom homolog. Pindah silang terjadi ketika bagian berkas kromatid dari kromosom homolog yang berbeda bertukar. Hasil dari pindah silang adalah kromosom rekombinan, yaitu kromosom individual yang mengandung gen-gen (DNA) yang berasal dari kedua orangtua.Rekombinasi genetik meningkatkan variabilitas keturunan, yang dapat meningkatkan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.</p>

Rekombinasi genetik terjadi ketika terjadi pindah silang (crossing over) antara kromosom homolog pada tahap prophase I dari meiosis. Pindah silang terjadi ketika bagian berkas kromatid dari kromosom homolog yang berbeda bertukar. Hasil dari pindah silang adalah kromosom rekombinan, yaitu kromosom individual yang mengandung gen-gen (DNA) yang berasal dari kedua orangtua.Rekombinasi genetik meningkatkan variabilitas keturunan, yang dapat meningkatkan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Pada organisme tingkat tinggi, terdapat dua macam sel, yaitu sel kelamin (gamet) dan sel somatic. Sel kelamin merupakan telur (ovum) atau sperma. Sel somatic merupakan sel yang meyusun seluruh tubuh kecuali kelamin. Sel somatic mengandung kromosom yang berpasangan/ganda dan selnya disebut diploid (di=dua, ploid=sel kromosom, 2n). Sel-sel kelamin atau gamet mengandung setengah jumlah set kromosom yang terdapat dalam sel somatic dan dinyatakan sebagai haploid (haploid = setengah jumlah kromosom dari sel somatic, 1n).Pada saat peristiwa gametogenesis, yaitu ketika sel induk akan membelah secara meiosis menjadi sel-sel anak yang jumlah kromosomnya setengah dari jumlah kromosom dalam sel induk. Sel-sel anak yang dihasilkan dari meiosis disebut sel haploid. Sel haploid dari sel kelamin atau gamet akan bertemu dan berkembang menjadi zygote atau sel diploid. Sel diploid akan menjadi sel somatic yang membentuk tubuh organisme.Pada organisme yang memiliki kromosom homolog, rekombinasi genetik terjadi ketika terjadi pindah silang antara kromosom homolog. Pindah silang terjadi ketika bagian berkas kromatid dari kromosom homolog yang berbeda bertukar. Hasil dari pindah silang adalah kromosom rekombinan, yaitu kromosom individual yang mengandung gen-gen (DNA) yang berasal dari kedua orangtua.Rekombinasi genetik meningkatkan variabilitas keturunan, yang dapat meningkatkan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Pada organisme tingkat tinggi, terdapat dua macam sel, yaitu sel kelamin (gamet) dan sel somatic. Sel kelamin merupakan telur (ovum) atau sperma. Sel somatic merupakan sel yang meyusun seluruh tubuh kecuali kelamin. Sel somatic mengandung kromosom yang berpasangan/ganda dan selnya disebut diploid (di=dua, ploid=sel kromosom, 2n). Sel-sel kelamin atau gamet mengandung setengah jumlah set kromosom yang terdapat dalam sel somatic dan dinyatakan sebagai haploid (haploid = setengah jumlah kromosom dari sel somatic, 1n).Pada saat peristiwa gametogenesis, yaitu ketika sel induk akan membelah secara meiosis menjadi sel-sel anak yang jumlah kromosomnya setengah dari jumlah kromosom dalam sel induk. Sel-sel anak yang dihasilkan dari meiosis disebut sel haploid. Sel haploid dari sel kelamin atau gamet akan bertemu dan berkembang menjadi zygote atau sel diploid. Sel diploid akan menjadi sel somatic yang membentuk tubuh organisme.Pada organisme yang memiliki kromosom homolog, rekombinasi genetik terjadi ketika terjadi pindah silang antara kromosom homolog. Pindah silang terjadi ketika bagian berkas kromatid dari kromosom homolog yang berbeda bertukar. Hasil dari pindah silang adalah kromosom rekombinan, yaitu kromosom individual yang mengandung gen-gen (DNA) yang berasal dari kedua orangtua.Rekombinasi genetik meningkatkan variabilitas keturunan, yang dapat meningkatkan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari hari yang menguntungkan dan merugikan minimal 2

0

0.0

Jawaban terverifikasi