OoOOoo S

05 April 2020 08:37

Iklan

OoOOoo S

05 April 2020 08:37

Pertanyaan

Bagaimana cara menentukan biloks suatu senyawa? Aku belum mengerti mengapa terkadang ada biloks unsur yang ga tetap dan punya beberapa biloks itu bagaimana cara menentukannya? mungkin teman" atau kk yg sudah mengerti bisa membantu? :(

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

05

:

39

Klaim

26

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

I. Qatrunnada

Mahasiswa/Alumni Univesitas Islam Indonesia

29 Desember 2021 11:49

Jawaban terverifikasi

Halo OoOOoo S, terima kasih telah bertanya di Roboguru. Perhatikan penjelasan berikut ini ya. Semoga memahami penjelasan terlampir ya, selamat belajar!!

alt

Iklan

Priscila O

06 April 2020 03:01

Ada biloks yang sudah tetap contoh nya Oksigen biloksnya -2 Nah biasanya biloks yang tetap terdapat pada tabel unsur periodik golongan 1, 2 dan 3 Menentukan biloks pada suatu senyawa contoh nya H2O Biloks Oksigen(O) mempunyai nilai -2 maka 2H + (-2) = 0 maka biloks H = 2 : 2 biloks H = 1 catatan jika diketahui unsur bebas maka biloks nya 0 maksud unsur bebas yaitu suatu Unsur yang tidak bergabung dengan unsur lainnya dan berdiri unsur yang berdiri sendiri maka biloksnya 0. Sekian dan Terima Kasih Semoga MembantuπŸ™πŸ™πŸ™


Muhammad A

29 September 2021 11:53

Jadi untuk memahami perubahan biloks suatu senyawa: 1. Mesti dipahami aturan umum bilangan oksidasi - Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas di alam sama dengan 0 (contoh gas Oksigen, gas Nitrogen) - Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya. (Contoh: Golongan 1A -> biloks +1, dst) - Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Contoh : ion monoatom Na +, Mg 2+, Al 3+, SO4 2-berturut-turut adalah +1, +2, +3, & -2. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya. Contoh: ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43- berturut-turut adalah +1, -2, dan -3. - Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1. Contoh F-, Cl- dst - Biloks H jika berikatan dengan non-logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika berikatan dengan logam (logam golongan transisi / logam golongan utama, bisa diliat fase nya di tabel periodik) dan boron adalah -1. Contoh : Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1 Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1 - Biloks O dalam senyawa sama umumnya dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida. Contoh : Biloks O dalam H2O, Na2O = -2 Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2 Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1 Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2 - Biloks logam sesuai dengan golongan nya (I-III A) -- Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1 -- Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2. -- Biloks logam golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Tl ) dalam senyawa sama dengan +3. Bilangan oksidasi: IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1. Contoh: Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl adalah +1. IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2. Contoh: Bilangan oksidasi Mg dalam senyawa MgSO2 adalah +2. IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3 Contoh: Bilangan oksidasi Al dalam senyawa Al2O3 adalah +3. Semoga bisa membantu. Semangat belajar & semoga ilmunya berkah.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebanyak 5L gas SO2 dibakar sempurna hingga terbentuk gas SO3 sesuai dengan persamaan reaksi: SO2(g)+O2(g)=>So3(g) Perbandingan volume gas oksigen dengan gas dalam reaksi tersebut jika dikur pada P dan T yang sama adalah..

10

0.0

Jawaban terverifikasi