bagaimana cara membuat surat resmi?

Hai, Jumima A. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya ☺️ Cara membuat surat resmi adalah (1) Menentukan sasaran penerima surat; (2) Menentukan poin-poin yang dibahas pada surat; (3) Membuat kop surat dinas; (4) Mencantumkan tanggal surat; (5) Mencantumkan hal/perihal surat; (6) Mencantumkan nomor surat; (7) Mencantumkan banyaknya lampiran surat; (8) Mencantumkan alamat tujuan penerima surat; (9) Menuliskan salam pembuka surat; (10) Menuliskan gagasan atau informasi yang telah disusun pada surat; (11) Mencantumkan ucapan terima kasih dan salam penutup; dan (12) Mencantumkan identitas penulis surat. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat ialah kertas yang berisi tulisan sebagai media untuk menyampaikan maksud seseorang kepada orang lain. Salah satu jenis surat ialah surat resmi. Surat resmi disebut juga dengan surat dinas. Surat remi atau surat dinas merupakan surat yang dikirimkan dari seseorang atau lembaga kepada orang atau lembaga lain untuk tujuan komunikasi yang berhubungan dengan kedinasan dan bersifat resmi. Ciri-ciri surat resmi atau surat dinas sebagai berikut. 1. Terikat oleh format yang baku. 2. Menggunakan bahasa resmi sesuai kaidah yang berlaku. 3. Memerlukan sistematika yang lengkap, seperti kop surat, nomor surat, maupun perihal. 4. Isi mengandung unsur kedinasan dan resmi. Unsur-unsur surat dinas sebagai berikut. 1. Kop surat, yaitu bagian yang berisi nama instansi, alamat, nomor telepon, email, serta logo instansi. 2. Tanggal surat, yaitu bagian yang berisi informasi tanggal pembuatan surat. Pada bagian ini, tempat surat tidak perlu dicantumkan karena tempat surat sudah dituliskan pada kop surat. Tanggal surat diletakkan di sisi kanan atas, kiri atas, atau kanan bawah. 3. Hal/perihal, yaitu bagian yang berisi inti surat. 4. Nomor surat, yaitu bagian yang berisi kode penomoran surat sesuai dengan aturan instansi. 5. Lampiran, yaitu bagian yang berisi penjelasan jumlah lampiran pada surat. 6. Alamat surat, yaitu bagian yang berisi penjelasan tentang alamat yang dituju oleh penulis surat. 7. Pembuka surat, yaitu bagian yang berisi pengantar, dapat berupa salam pembuka atau pernyataan tujuan pengiriman surat. 8. Isi surat, yitu bagian yang berisi hal yang ingin disampaikan penulis kepada penerima surat. 9. Penutup, yaitu bagian yang berisi ucapan terima kasih dan harapan penulis kepada penerima surat. 10. Pengirim surat dinas, yaitu bagian yang berisi nama pengirim dan dilengkapi tanda tangan pengirim. Cara membuat surat pribadi sebagai berikut. 1. Menentukan sasaran penerima surat. 2. Menentukan poin-poin yang dibahas pada surat. 3. Membuat kop surat dinas. 4. Mencantumkan tanggal surat. 5. Mencantumkan hal/perihal surat. 6. Mencantumkan nomor surat. 7. Mencantumkan banyaknya lampiran surat. 8. Mencantumkan alamat tujuan penerima surat. 9. Menuliskan salam pembuka surat. 10. Menuliskan gagasan atau informasi yang telah disusun pada surat. 11. Mencantumkan ucapan terima kasih dan salam penutup. 12. Mencantumkan identitas penulis surat. Dengan demikian, cara membuat surat resmi adalah (1) Menentukan sasaran penerima surat; (2) Menentukan poin-poin yang dibahas pada surat; (3) Membuat kop surat dinas; (4) Mencantumkan tanggal surat; (5) Mencantumkan hal/perihal surat; (6) Mencantumkan nomor surat; (7) Mencantumkan banyaknya lampiran surat; (8) Mencantumkan alamat tujuan penerima surat; (9) Menuliskan salam pembuka surat; (10) Menuliskan gagasan atau informasi yang telah disusun pada surat; (11) Mencantumkan ucapan terima kasih dan salam penutup; dan (12) Mencantumkan identitas penulis surat. Semoga membantu ☺️