Bagaimana cara membuat naskah drama?

Hai, Shadiah S. Terima masih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya ☺️ Cara membuat naskah drama adalah (1) Menentukan tema drama yang akan dibuat; (2) Mengumpulkan bahan-bahan dengan memperhatikan fenomena sekitar atau mengingat peristiwa yang pernah dialami; (3) Menentukan unsur-unsur pembangun drama, seperti tokoh, penokohan, alur, latar, maupun amanat yang ingin disampaikan; (4) Menyusun kerangka naskah berdasarkan struktur teks drama; (5) Menyusun naskah drama secara utuh dan padu; (6) Membaca kembali dan melakukan revisi jika diperlukan; dan (7) Memberi judul yang mewakili isi cerita. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama ialah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan tokoh dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan. Ciri-ciri drama sebagai berikut. 1. Terdapat naskah berupa dialog yang akan diperankan oleh tokoh. 2. Cerita dipentaskan. 3. Memerlukan latihan khusus sebelum melakukan pentas. 4. Cerita diperankan oleh manusia melalui lisan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh. 5. Penonton dapat secara langsung menyaksikan sajian drama. 6. Biasa didukung oleh pencahayaan dan musik. Cara membuat naskah drama sebagai berikut. 1. Menentukan tema drama yang akan dibuat. 2. Mengumpulkan bahan-bahan dengan memperhatikan fenomena sekitar atau mengingat peristiwa yang pernah dialami. 3. Menentukan unsur-unsur pembangun drama, seperti tokoh, penokohan, alur, latar, maupun amanat yang ingin disampaikan. 4. Menyusun kerangka naskah berdasarkan struktur teks drama. 5. Menyusun naskah drama secara utuh dan padu. 6. Membaca kembali dan melakukan revisi jika diperlukan. 7. Memberi judul yang mewakili isi cerita. Dengan demikian, cara membuat naskah drama adalah (1) Menentukan tema drama yang akan dibuat; (2) Mengumpulkan bahan-bahan dengan memperhatikan fenomena sekitar atau mengingat peristiwa yang pernah dialami; (3) Menentukan unsur-unsur pembangun drama, seperti tokoh, penokohan, alur, latar, maupun amanat yang ingin disampaikan; (4) Menyusun kerangka naskah berdasarkan struktur teks drama; (5) Menyusun naskah drama secara utuh dan padu; (6) Membaca kembali dan melakukan revisi jika diperlukan; dan (7) Memberi judul yang mewakili isi cerita. Semoga membantu ☺️