Bagaimana cara adaptasi hewan burung hantu?

Kedua hewan, kelelawar dan burung hantu, telah mengembangkan berbagai cara adaptasi unik untuk bertahan hidup dan berburu. Kelelawar, misalnya, memiliki kemampuan terbang yang hebat dengan sayap membran tipis yang memungkinkan mereka bergerak dengan cepat dan wendal. Mereka juga menggunakan ekolokasi, yaitu memancarkan suara ultrasonik untuk menemukan mangsa dan menghindari objek di sekitarnya. Sementara itu, burung hantu memiliki adaptasi untuk berburu pada malam hari. Mata mereka besar dan dilengkapi dengan banyak sel batang yang peka terhadap cahaya rendah, memungkinkan mereka melihat dengan baik dalam gelap. Bulu-bulu lembut di tepi sayap mereka membantu mengurangi suara berisik saat terbang. Dalam hal makanan, burung hantu memiliki cakar yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa, seperti tikus dan serangga. Adaptasi-adaptasi ini membantu kedua hewan ini beradaptasi dengan lingkungan dan gaya hidup mereka yang unik.