Lulu L

10 Juli 2022 15:38

Iklan

Iklan

Lulu L

10 Juli 2022 15:38

Pertanyaan

Bacalah teks berikut dengan saksama! Si Badu Oleh : Riyawati Di Desa Kalirejo tinggal seorang anak laki-laki yang bernama Badu. Usianya sepuluh tahun dan dia masih duduk di kelas lima. Badu mempunyai dua orang sahabat, namanya Tiara dan Ahmad. Sepulang sekolah Badu biasa menggembalakan kambing-kambingnya. Sore ini Badu membawa kambingnya ke Iadang jagung yang baru dipanen. Saat kambing-kambingnya sedang makan, Badu duduk di bawah pohon jati yang ada di kebun itu sambil membaca buku cerita berjudul Cita-citaku. Buku itu dipinjam Badu dari perpustakaan. Buku itu menceritakan perjuangan seorang anak miskin dalam menggapai cita-cita. Anak itu harus bekerja keras untuk membiayai sekolahnya. Angin bertiup sepoi-sepoi. Buku di tangan Badu tampak jatuh di tanah dan kepala Badu terkulai. Dia tertidur. Kambingnya tetap asyik makan rumput, Namun, pelan-pelan kambing-kambing Badu berjalan menjauhi ladang tersebut. Saat azan maghrib berkumandang, Badu terbangun. Kemudian dia melihat sekelilingnya. Kambing-kambingnya tidak ada. Badu segera berlari ke tengah ladang jagung. Dia tidak menemukan kambingnya. Malam mulai datang. Badu memutuskan kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, ibunya menanyakan kambing-kambingnya. Badu tidak menjawab pertanyaan ibunya. Dia malah menangis. lbunya tidak memaksa Badu untuk bercerita. Badu bercerita kepada Tiara dan Ahmad mengenai kambingnya yang hilang. Tiara dan Ahmad ikut bersedih mengetahi nasib Badu. Sekarang setiap sore Badu tidak lagi menggembalakan kambing. Dia mengerjakan apa yang dikerjakan tokoh dalam buku Cita-citaku. Badu mendapat ide dari buku yang dibacanya tersebut. Setiap sore Badu mencari kayu bakar dan daun jati di hutan. Keesokan paginya, ibunya menjual kayu bakar dan daun jati tersebut. Uangnya ditabung Badu. Rencananya uang itu akan dibelikan ayam. Setelah ayam banyak. Ayam itu akan dijual lagi dan uangnya dibelikan kambing. Dengan kambing yang akan dibelinya tersebut, Badu berharap bisa melanjutkan sekolah sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Pagi ini di pintu gerbang sekolah, Badu disambut Tiara dan Ahmad. "Badu, ada Iomba," kata Tiara "Hadiahnya ....." "Kambing!" sahut Ahmad. Badu memandang kedua sahabatnya bergantian. "Maksud kalian?" "Ada Iomba balap sepeda dalam rangka memeringati ulang tahun kemerdekaan negara kita. Kami, maksudku aku dan Ahmad, sudah mendaftarkanmu," potong Tiara cepat. "Aku sudah meminjam sepeda balap Kak Yusuf. Dia mau meminjamkannya. Kau bisa mulai latihan sore nanti," ucap Ahmad. Hari perlombaan datang. Pesertanya ada sekitar seribu orang. Badu mengayuh sepedanya kuat-kuat. Dia bertekad untuk menjadi pemenang. Satu jam kemudian, tinggal Badu dan dua pesaingnya yang ada di depan. Badu terus mengayuh sepedanya dengan dua pesaingnya membuntuti di belakang. Akhirnya, Badu pun memenangi perlombaan balap sepeda. Tiara dan Ahmad menyambutnya. Wajah mereka berseri-seri. "Kamu berhasil, Badu," kata Ahmad. "Kambingmu akhirnya kembali," sahut Tiara. Badu nyengir semakin Iebar. (Dikutip dengan pengubahan dari Kompas Anak) Waktu yang digunakan Badu untuk menggembalakan kambingnya adalah saat .... a. pagi hari c. sore hari b. siang hari d. malam hari


107

7

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Andhika M

11 Juli 2022 06:16

Jawaban terverifikasi

Jawaban : C Terlihat pada kalimat "π‘†π‘œπ‘Ÿπ‘’ 𝑖𝑛𝑖 π΅π‘Žπ‘‘π‘’ π‘šπ‘’π‘šπ‘π‘Žπ‘€π‘Ž π‘˜π‘Žπ‘šπ‘π‘–π‘›π‘”π‘›π‘¦π‘Ž π‘˜π‘’ πΌπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘›π‘” π‘—π‘Žπ‘”π‘’π‘›π‘” π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘’ π‘‘π‘–π‘π‘Žπ‘›π‘’π‘›."


Vil V

31 Agustus 2022 06:54

1+5

Iklan

Iklan

R. RicNangin

Mahasiswa/Alumni ITB

12 Juli 2022 12:55

Jawaban terverifikasi

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah sore hari (c). Mari kita bahas! Menjawab pertanyaan berdasarkan teks dapat dilakukan dengan melihat kata kunci pada pertanyaan, lalu mencari kata kunci tersebut dalam bacaan. Pertanyaan memiliki kata kunci 'waktu' dan 'menggembalakan kambing'. Pada teks, kata kunci 'menggembalakan kambing' ditemukan pada paragraf kedua kalimat pertama, lengkapnya: "Sepulang sekolah Badu biasa menggembalakan kambing-kambingnya." Dalam kalimat ini, disebutkan waktu Badu menggembalakan kambing-kambingnya, yaitu sepulang sekolah. Ini diperjelas lagi pada kalimat kedua, yang diawali dengan frasa 'Sore ini'. Selain itu, terdapat pula kata kunci 'menggembalakan kambing' yang ditemukan pada paragraf keenam kalimat ketiga, lengkapnya: "Sekarang setiap sore Badu tidak lagi menggembalakan kambing." Kalimat ini mendukung pernyataan sebelumnya bahwa Badu menggembalakan kambingnya saat sore hari. Jadi, waktu yang digunakan Badu untuk menggembalakan kambingnya adalah saat sore hari (c).


Chira C

09 Agustus 2022 04:12

Jawaban terverifikasi

Jawabannya C: Ada pada kalimat "Sore ini Badu membawa kambingnya ke ladang jagung yang baru dipanen." Semoga membantu ^^


Safinatunnajah S

14 Juli 2022 14:22

siang hari pembahasannya terdapat pada paragraf ke dua. "sepulang sekolah baru biasa menggembalakan kambing-kambing nya


Chira C

09 Agustus 2022 07:39

y dh πŸ—Ώ

Isa H

25 Agustus 2022 13:43

JAWABAN NYA C


Atiqah M

29 Agustus 2022 13:51

apnjrit


Arya A

01 Oktober 2022 07:46

sepulang sekolah sore hari


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak πŸ™

100

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. β€œWaduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. β€œSsstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. β€œAyo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. β€œMaaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. β€œAh, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. β€œGugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

26

0.0

Jawaban terverifikasi