Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat! Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo Pada tanggal 1 April 2017 terjadi bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Dampak dari bencana tersebut telah menimbun puluhan rumah penduduk serta puluhan korban jiwa. Faktor penyebab terjadinya bencana tanah longsor tersebut berdasarkan Naryanto, dkk. (2019) adalah kemiringan lahan, pelapukan batuan breksi vulkanik yang membentuk tanah menjadi daerah perbukitan yang curam, curah hujan tinggi serta alihfungsi lahan yang awalnya hutan lindung menjadi lahan pertanian holtikultura. Sumber artikel: Naryanto, H. S., Soewandita, H., Ganesha, D., Prawiradisastra, F., & Kristijono, A. (2019). Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(2), 272-282. Artikel tersebut menjelaskan pendekatan geografi apa? a. Pendekatan keruangan b. Pendekatan kelingkungan/ekologi c. Pendekatan kompleks wilayah d. Semua salah

Halo, Kuma. Saya bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah C. Berikut adalah penjelasannya. Pendekatan geografi adalah cara untuk mengkaji fenomena geosfer yang terjadi di muka bumi. Terdapat tiga pendekatan geografi, yaitu: 1. Pendekatan keruangan/spasial, adalah cara mengkaji fenomena geosfer dengan melihat unsur-unsur ruang secara keseluruhan, seperti letak, bentuk ruang, dan kondisi alam di dalam suatu wilayah. 2. Pendekatan kelingkungan/ekologi, adalah cara mengkaji fenomena geosfer dengan melihat interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya di dalam suatu wilayah. 3. Pendekatan kewilayahan/kompleks wilayah/regional, adalah gabungan antara pendekatan keruangan dan kelingkungan, yaitu cara mengkaji fenomena geosfer dengan melihat unsur-unsur ruang secara keseluruhan dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan di dalamnya. Dalam soal dijelaskan bahwa tanah longsor terjadi karena kemiringan lereng, pelapukan batuan, curah hujan, dan adanya alih fungsi lahan. Fenomena tersebut dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan kewilayahan/kompleks wilayah/regional, karena berhubungan dengan unsur ruang dan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Jadi, pendekatan yang digunakan untuk mengkaji bencana tanah longsor seperti dalam artikel tersebut adalah pendekatan kewilayahan/kompleks wilayah/regional. Semoga membantu ya!