Layla A
17 Mei 2024 01:43
Iklan
Layla A
17 Mei 2024 01:43
Pertanyaan
5
1
Iklan
Salwa S
02 Agustus 2024 12:58
B.
1. sabar dan bertekad untuk mampu melewati perjalanan dakwahnya, beliau terus memurnikan keimanan kepada Allah, termasuk dengan mengasah logika untuk meneguhkannya. Kesadaran tauhid ini bahkan sudah dimiliki oleh Nabi Ibrahim ketika masih muda. QS Al-Anbiya ayat 52-54
2. Ketika diusir ayahnya, nabi Ibrahim sebagai anak tetap menghormati ayahnya, beliau mendoakan ayahnya, … dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat. (QS Asy-Syu’ara 26:86) dalam ayat lain ada di (QS. Maryam [19]: 47-48): “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku, sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
3. pembuat patung (berhala) terbaik yang dijadikan sesembahan.
4. Dialog Nabi Ismail kepada ayahnya, “Hai ayahku, kerjakan lah apa yang diperintahkan kepadamu; termasuk menyembelihku insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar,” ucap Nabi Ismail. Lalu dikerjakanlah perintah Allah tersebut, namun Allah mengutus malaikat untuk mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Peristiwa ini kemudian menjadi titik awal kemunculan Idul Adha, yang juga bertepatan dengan kegiatan pelemparan jumrah bagi jamaah haji. Sikap yang diambil oleh Nabi Ismail AS mencerminkan sikap seorang yang sabar serta percaya bahwa mimpi tersebut merupakan kebenaran yang datang dari Allah, dan semua perintah yang datang dari Allah harus dilaksanakan.
5. Nabi Ibrahim sangat disayang oleh Allah dan karenanya berjuluk Kekasih Allah, Khalillulah. Pemberian predikat ini terekam pada ayat 125 Surat An-Nisa. Allah berfirman: Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kekasih(-Nya). (QS An-Nisa (4):125).
6. Nabi Ibrahim AS yang perlu diteladani dalam hal akidah adalah tidak menyekutukan Allah SWT.
7. Sebagai seorang rasul, tugas *Nabi Ibrahim AS* sangatlah berat. Ia dilahirkan di tengah masyarakat jahiliyah penyembah berhala dan tinggal pada masa Kerajaan Babilonia yang dikuasai oleh Raja Namrud.
8. yang menyembah berhala.
9. Nabi Ibrahim lahir di Babilonia, tepatnya di kota Ur Kasdim.
C.
1. Nabi Ibrahim Taat pada Perintah Allah. Nabi Ibrahim a.s. adalah teladan dalam melaksanakan perintah Allah Swt. Meski hal tersebut harus mengorbankan sesuatu yang sangat dicintainya. Saat Allah Swt wahyukan untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ibrahim pun melaksanakannya.
2. Namrud merupakan salah satu raja yang sangat sombong dan angkuh. Ia menyatakan kepada rakyatnya bahwa dirinya adalah seorang Tuhan.
3. Mempunyai Semangat Besar untuk Mencari Kebenaran.
4. Dia tidak percaya bahwa berhala yang dibuat ayahnya seperti Tuhan karena itu tidak masuk akal baginya. (Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?” (53) Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya.” (54) Dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata. (QS Alanbiya 21:51-54)
5. Julukan bapak para nabi itu didapat Ibrahim karena banyaknya keturunan beliau yang menjadi nabi dan rasul. Karena dari 25 nabi yang disebutkan al-Quran, 19 di antaranya adalah keturunannya, termasuk Nabi Muhammad.
· 0.0 (0)
Iklan
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!