Nafara F

16 Oktober 2023 15:04

Iklan

Nafara F

16 Oktober 2023 15:04

Pertanyaan

Aspal Jalan Pemilu telah usai di negeri Angin. Presiden dan wakil presiden lama telah digantikan oleh yang baru. Begitu juga dengan wakil rakyat, Suatu hari, Sukro yang merupakan wakil rakyat berkunjung ke daerah yang ia wakili. Sukro disambut dengan meriah oleh warga setempat. Tidak lupa ia menyampaikan pidato di hadapan ribuan warga. Sukro berpidato dengan semangat yang intinya ia akan memberantas tindak korupsi. Warga bertepuk tangan meluapkan kegembiraannya ketika Sukro selesai berpidato. Selesai berpidato, Sukro melakukan kunjungan desa mengendarai mobil mewah berpelat nopol merah. Agar tidak tersesat, perjalanan kunjungan dipandu oleh Rudi, seorang warga setempat yang dipilih langsung oleh Sukro. Setelah masuk desa-desa, Sukro merasa heran. Jalanan rusak parah, banyak aspal yang mengelupas sehingga menimbulkan lubang di mana- mana. Padahal, dana perbaikan jalan dari pemerintah selalu diberikan untuk desa ini. "Rudi, apakah jalan di desa ini tidak pernah diperbaiki?" tanya Sukro. "Pernah, Pak." Jawab Rudi. "Lantas, kenapa aspalnya masih bolong-bolong?" tanya Sukro lagi dengan penuh keheranan. "Aspalnya dimakan koruptor, Pak," jawab Rudi dengan polos. Mendengar jawaban Rudi, Sukro hanya bisa tersenyum kecut. Apakah hal yang menjadikan teks tersebut lucu?

Aspal Jalan

Pemilu telah usai di negeri Angin. Presiden dan wakil presiden lama telah digantikan oleh yang baru. Begitu juga dengan wakil rakyat, Suatu hari, Sukro yang merupakan wakil rakyat berkunjung ke daerah yang ia wakili. Sukro disambut dengan meriah oleh warga setempat. Tidak lupa ia menyampaikan pidato di hadapan ribuan warga. Sukro berpidato dengan semangat yang intinya ia akan memberantas tindak korupsi. Warga bertepuk tangan meluapkan kegembiraannya ketika Sukro selesai berpidato.

Selesai berpidato, Sukro melakukan kunjungan desa mengendarai mobil mewah berpelat nopol merah. Agar tidak tersesat, perjalanan kunjungan dipandu oleh Rudi, seorang warga setempat yang dipilih langsung oleh Sukro. Setelah masuk desa-desa, Sukro merasa heran. Jalanan rusak parah, banyak aspal yang mengelupas sehingga menimbulkan lubang di mana- mana. Padahal, dana perbaikan jalan dari pemerintah selalu diberikan untuk desa ini. "Rudi, apakah jalan di desa ini tidak pernah diperbaiki?" tanya Sukro.

"Pernah, Pak." Jawab Rudi. "Lantas, kenapa aspalnya masih bolong-bolong?" tanya Sukro lagi dengan penuh

keheranan.

"Aspalnya dimakan koruptor, Pak," jawab Rudi dengan polos.

Mendengar jawaban Rudi, Sukro hanya bisa tersenyum kecut.

Apakah hal yang menjadikan teks tersebut lucu? 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

06

:

37

:

14

Klaim

11

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Mulia

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

17 Oktober 2023 10:45

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah “Aspalnya dimakan koruptor, Pak,” Berikut ini penjelasannya. Teks anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena sifatnya yang lucu dan mengesankan, serta memiliki makna tersirat berupa sindiran. Biasanya, dalam teks anekdot menceritakan tokoh-tokoh penting atau terkenal dan berdasarkan peristiwa nyata. Berdasarkan kutipan: “Lantas, kenapa aspalnya masih bolong-bolong?" tanya Sukro lagi dengan penuh keheranan. “Aspalnya dimakan koruptor, Pak,” jawab Rudi dengan polos. Mendengar jawaban Rudi, Sukro hanya bisa tersenyum kecut.” Hal tersebut menjadikan cerita menjadi lucu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah “Aspalnya dimakan koruptor, Pak,”


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan