Ahn H

12 Agustus 2022 07:16

Iklan

Ahn H

12 Agustus 2022 07:16

Pertanyaan

Asal Mula Bunga Kemuning Dahulu kala, di sebuah kerajaan tinggallah seorang Raja bersama sepuluh putrinya. Sepuluh putri diberi nama sesuai dengan warna kesukaan sang Raja. Ada Putri ambon, Putri Hijau, Putri Jingga, Putri Nila, Putri Merah, Putri Kelabu, Putri Oranye, Putri Biru, Putri Putih, dan Putri Kuning. Putri Jambon merupakan putri sulung, sedangkan Putri Kuning merupakan putri bungsu sang Raja. Raja sangat menyayangi kesepuluh putrinya. Namun, banyaknya pekerjaan, membuat sang Raja tidak dapat selalu mengawasi kesepuluh putrinya. Oleh sebab itu, aja meminta bantuan para dayang istana untuk merawat para putrinya. Setiap hari, para putri diperlakukan dengan sangat baik oleh dayang-dayang. Semua keperluan mereka selalu dipenuhi. Hal itu membuat mereka merasa sangat senang, hingga mereka lupa untuk belajar dan mengerjakan tugas mereka. Sepanjang hari, sembilan putri dari sepuluh putri Raja selalu bermain-main dan bersenang-senang tanpa mau peduli dengan pelajaran dan tugas mereka. Akan tetapi, ada seorang putri yang sangat rajin dan suka membantu pekerjaan ayahnya. Putri itu adalah Putri Kuning. Setiap hari, tri Kuning rajin belajar dan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugasnya. Putri Kuning juga sering menemani sang Raja bekerja, misalnya saat sang raja membalas surat undangan di kerajaan lain. Suatu hari, Raja berniat untuk pergi ke suatu negeri dalam untuk yang cukup lama. Sebelum pergi, Raja berpesan kepada para putrinya untuk hidup rukun, tetap rajin belajar, dan mengerjakan tugas mereka masing-masing. Sang Raja juga menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkan para putri setelah ia embali nanti. "Putri-putriku, Ayah akan pergi ke negeri seberang selama beberapa hari. Apakah ada benda yang kalian inginkan? Ayo, katakan pada Ayah," ucap sang Raja ada kesepuluh putrinya. Satu per satu para putri pun menyampaikan keinginan mereka. Ada yang menginginkan emas, perak, berlian, dan juga kain sutera. Namun, hanya Putri Kuning yang tidak menyampaikan benda apa yang ia inginkan. "Ayah tidak perlu membawakanku apa-apa. Ayah cukup kembali ke kerajaan dalam keadaan sehat, itu udah membuat aku senang;' kata Putri Kuning kepada ayahnya. Mendengar perkataan Putri Kuning sebut, putri-putri lainnya sangat terkejut sekaligus senang karena hal itu berarti mereka bisa mendapat oleh-oleh lebih banyak. Sementara itu, mendengar perkataan putri bungsunya, sang raja pun tersenyum bangga. Hari demi hari pun berlalu sejak kepergian Raja ke negeri seberang. Kesembilan kakak Putri Kuning pun lupa akan pesan ayahnya tiap hari, mereka selalu bermain dan melupakan tugasnya. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pun dilimpahkan kepada para pengasuh mereka. Hal itu berbeda dengan yang dilakukan Putri Kuning. Saat ajak bermain oleh kakak-kakaknya, ia menolak dan lebih memilih untuk belajar sesuai pesan ayahnya. Setelah pergi beberapa hari, sang Raja pun kembali ke istana. Kesembilan kakak Putri Kuning berlari menyambut ayah mereka dengan sangat gembira dan penuh antusias. Mereka sudah tak sabar untuk menerima oleh-oleh dari sang ayah. Berbeda dengan kakak-kakaknya, Putri Kuning merasa senang melihat ayahnya kembali dalam keadaan sehat. Ia pun menyambut ayahnya dengan senyuman. Sang Raja mulai memberikan oleh-olehnya yang diminta oleh para putrinya. Meskipun Putri Kuning tidak memesan oleh-oleh, sang Raja tetap membawakannya oleh-oleh, yaitu sebuah kalung berwarna hijau. Melihat kalung yang diterima oleh adiknya, Putri Hijau pun merasa iri. Ia ingin memiliki kalung tersebut karena warnanya sesuai dengan namanya. Keesokan harinya, Putri Hijau pun meminta kalung tersebut kepada si Kuning. Namun, Putri Kuning tidak memberikannya karena itu hadiah dari sang raja untuk dirinya. Karena tidak mendapat kalung tersebut, Putri Hijau bilang kepada kakak-kakak yang bahwa kalung yang dipakai Putri Kuning adalah miliknya. Kaka -kakaknya pun percaya dengan perkataan Putri Hijau. Mereka pun mencari cara untuk mendapatkan kalung tersebut dari Putri Kuning. Kesembilan putri pun mengajak Putri Kuning untuk bermain di hutan. Sebelum bermain, mereka meminta Putri Kuning untuk menyimpan kalungnya di lemari agar tidak hilang. Putri Kuning pun mematuhi perkataan para kakaknya. Setelah itu, mereka mengajak Putri Kuning ke dalam hutan yang cukup gelap yang cukup jauh dari istana. Saat tengah bermain, tiba-tiba kesembilan kakak Putri Kuning berkata kepadanya ingin istirahat sebentar dan mengambil air di sungai dekat hutan. Mereka pun meminta Putri Kuning untuk menunggu mereka di hutan yang gelap itu. Namun ternyata, kesembilan putri tersebut tidak beristirahat. Mereka kembali ke istana lebih dahulu dan meninggalkan Putri Kuning. Sementara itu, setelah menunggu lama, Putri Kuning tidak melihat kedatangan kakak-kakaknya. Ia merasa ketakutan karena hutan itu sangat gelap dan tidak tahu jalan kembali ke istana. Ia berusaha kembali ke istana, tetapi ia akhirnya tersesat di dalam hutan. Di istana, sang Raja merasa khawatir karena putri bungsunya tak kunjung pulang. Ia pun berusaha mencarinya ke semua tempat di sekitar istana, tetapi tidak menemukannya. Waktu pun terus berlalu, Raja pun sangat sedih karena salah satu putrinya hilang. Akhirnya, sang Raja mencari Putri Kuning ke dalam hutan yang cukup gelap. Di tengah hutan, Raja melihat sebuah pohon yang memiliki batang seperti jubah Putri Kuning. Daunnya berkilau, sedangkan bunganya berwarna putih kekuningan dan berbau harum. Tanaman tersebut mengingatkan Raja dengari Putri bungsunya, yaitu Putri Kuning. Akhirnya, Raja membawa dan merawat tanaman itu di istananya, serta memberi nama tanaman tersebut dengan nama Kemuning. Sumber: Buku Cerita Rakyat Nusantara Jilid 1, Penerbit Erlangga, dengan penyesuaian. 3.1.Tuliskan sifat dan karakter tokoh sang Raja beserta kalimat yang menunjukkan hal tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

40

:

49

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

W. Ega

27 September 2022 00:48

Jawaban terverifikasi

<p>Jawabannya adalah penyayang, bijaksana, adil</p><p>&nbsp;</p><p>Penokohan, yaitu cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter-karakter tokoh dalam cerita. Penokohan mengacu pada pandangan, sifat, sikap, dan emosi yang dimiliki tokoh dalam cerpen. Cara-cara penggambaran karakter tokoh, yaitu teknik analitik (secara langsung) dan teknik dramatik (melalui penggambaran fisik dan perilaku tokoh, penggambaran lingkungan kehidupan tokoh, dialog antartokoh, pengungkapan jalan pikiran tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain). Hal ini dibuktikan dengan kutipan "Raja sangat menyayangi kesepuluh putrinya. Suatu hari, Raja berniat untuk pergi ke suatu negeri dalam untuk yang cukup lama. Sebelum pergi, Raja berpesan kepada para putrinya untuk hidup rukun, tetap rajin belajar, dan mengerjakan tugas mereka masing-masing. Sang Raja mulai memberikan oleh-olehnya yang diminta oleh para putrinya. Meskipun Putri Kuning tidak memesan oleh-oleh, sang Raja tetap membawakannya oleh-oleh, yaitu sebuah kalung berwarna hijau." Berdasarkan kutipan tersebut, menunjukkan bahwa raja orang yang penyayang, bijaksana dan adil.</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, jawabannya adalah penyayang, bijaksana dan adil.</p>

Jawabannya adalah penyayang, bijaksana, adil

 

Penokohan, yaitu cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter-karakter tokoh dalam cerita. Penokohan mengacu pada pandangan, sifat, sikap, dan emosi yang dimiliki tokoh dalam cerpen. Cara-cara penggambaran karakter tokoh, yaitu teknik analitik (secara langsung) dan teknik dramatik (melalui penggambaran fisik dan perilaku tokoh, penggambaran lingkungan kehidupan tokoh, dialog antartokoh, pengungkapan jalan pikiran tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain). Hal ini dibuktikan dengan kutipan "Raja sangat menyayangi kesepuluh putrinya. Suatu hari, Raja berniat untuk pergi ke suatu negeri dalam untuk yang cukup lama. Sebelum pergi, Raja berpesan kepada para putrinya untuk hidup rukun, tetap rajin belajar, dan mengerjakan tugas mereka masing-masing. Sang Raja mulai memberikan oleh-olehnya yang diminta oleh para putrinya. Meskipun Putri Kuning tidak memesan oleh-oleh, sang Raja tetap membawakannya oleh-oleh, yaitu sebuah kalung berwarna hijau." Berdasarkan kutipan tersebut, menunjukkan bahwa raja orang yang penyayang, bijaksana dan adil.

 

Jadi, jawabannya adalah penyayang, bijaksana dan adil.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dalam teks eksplanasi, pernyataan umum, isi, dan penutup harus berkaitan dan saling ... . a. memahami b. mendorong c. menggambarkan d. menjelaskan

32

5.0

Jawaban terverifikasi