Chena R

02 Agustus 2024 13:40

Iklan

Chena R

02 Agustus 2024 13:40

Pertanyaan

Apakah semua asam α-amino bersifat optis aktif?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

53

:

58

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

03 Agustus 2024 00:14

Jawaban terverifikasi

Mari kita bahas lebih dalam mengenai sifat optis aktif pada asam α-amino. Memahami Optis Aktif * Optis aktif: Suatu senyawa dikatakan optis aktif jika ia dapat memutar bidang polarisasi cahaya terpolarisasi. * Syarat optis aktif: Senyawa harus memiliki setidaknya satu atom karbon asimetrik (kiral). Atom karbon asimetrik adalah atom karbon yang terikat pada empat gugus substituen yang berbeda. Asam α-Amino dan Atom Karbon Asimetrik * Asam α-amino: Asam amino adalah senyawa organik yang mengandung gugus amino (-NH₂) dan gugus karboksil (-COOH). * Atom karbon α: Atom karbon α adalah atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil. * Kecuali glisin: Hampir semua asam α-amino memiliki atom karbon α yang terikat pada empat gugus substituen yang berbeda, yaitu: hidrogen, gugus amino, gugus karboksil, dan satu gugus samping (R) yang bervariasi untuk setiap asam amino. Kesimpulan * Hampir semua asam α-amino bersifat optis aktif: Karena sebagian besar asam α-amino memiliki atom karbon α yang kiral, maka mereka dapat memutar bidang polarisasi cahaya dan bersifat optis aktif. * Glisin adalah pengecualian: Glisin adalah satu-satunya asam amino yang tidak memiliki atom karbon asimetrik karena gugus sampingnya adalah hidrogen. Oleh karena itu, glisin tidak bersifat optis aktif. Jadi, jawabannya adalah: Hampir semua asam α-amino bersifat optis aktif, kecuali glisin.


Iklan

Nanda R

Community

03 Agustus 2024 00:46

Jawaban terverifikasi

Tidak semua asam α-amino bersifat optis aktif. Aktivitas optis suatu senyawa tergantung pada struktur dan simetri molekulnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut: ### Aktivitas Optis Aktivitas optis terjadi ketika suatu senyawa dapat memutar bidang polarisasi cahaya terpolarisasi secara linear. Senyawa tersebut dikatakan optis aktif jika memiliki pusat kiral (asimetri) dalam struktur molekulnya, yang umumnya adalah atom karbon dengan empat substituen yang berbeda. ### Asam α-amino Asam α-amino adalah senyawa yang mengandung gugus amino (-NH₂) dan gugus karboksil (-COOH) yang terikat pada atom karbon yang sama (karbon α). Struktur umum asam α-amino adalah: \[ \text{R-CH(NH}_2\text{)-COOH} \] ### Aktivitas Optis Asam α-amino - **Asam α-amino Non-Optis Aktif**: Beberapa asam α-amino memiliki dua atom hidrogen yang terikat pada atom karbon α, atau memiliki dua gugus yang sama, sehingga tidak memiliki pusat kiral. Contoh dari ini adalah **asam amino glisin**, yang memiliki struktur: \[ \text{H}_2\text{N-CH}_2\text{COOH} \] Dalam glisin, atom karbon α tidak memiliki empat substituen yang berbeda, sehingga glisin tidak bersifat optis aktif. - **Asam α-amino Optis Aktif**: Sebagian besar asam amino yang ditemukan di alam adalah optis aktif. Ini karena mereka memiliki satu atom karbon α yang terikat pada empat gugus yang berbeda, yaitu gugus amino (-NH₂), gugus karboksil (-COOH), dan dua gugus yang berbeda (R), seperti dalam asam amino **alamin** atau **fenilalanin**. Contoh struktur: \[ \text{H}_2\text{N-CH(R)-COOH} \] Di sini, jika gugus R adalah gugus yang berbeda, maka atom karbon α adalah pusat kiral dan senyawa akan bersifat optis aktif. ### Kesimpulan Semua asam α-amino **kecuali glisin** bersifat optis aktif karena memiliki pusat kiral. Glisin adalah satu-satunya asam amino yang tidak optis aktif karena tidak memiliki pusat kiral pada atom karbon α-nya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

20ml asam cuka komersial mengandung asam asetat (ka=1.10^-2) dititrasi dengan NaOH 0,1N. a. indikator yang tepat adalah b. apa indikator yang tepat pada penetapan kadar HCl dengan standar NaOH? c. kekurangan teori Arhenius

1

5.0

Jawaban terverifikasi