Apakah perbedaan pendekatan utilitas kardinal dan utilitas ordinal? Uraikan.

Perbedaanya adalah utilitas kardinal dapat dihitung, sedangkan utilitas ordinal tidak dapat dihitung hanya bisa dibandingkan. Pembahasan Teori Perilaku Konsumen 1. Teori Kardinal Tokoh: Gossen, Yeavon, Leon Walras Teori ini menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal. Satuan ukuran kegunaan adalah util. Keputusan untuk menkgonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan. 2. Teori ordinal Menurut teori ini kegunaan tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan. Dasar pemikiran dari pendekatan ini adalah semakin banyak barang yang dikonsumsi semakin memberikan kepuasan terhadap konsumen. --> Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal - Pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan bisa diukur, jadi dengan kata lain utilitas kardinal dapat diitung. Contoh: makan nasi, piring pertama tingkat kepuasan lebih tinggi daripada piring kedua, ketiga, keempat dst. - Pada pendekatan ordinal tingkat kepuasan tidak dapat dihitung, jadi dengan kata lain utilitas ordinal tidak dapat diitung hanya dapat dibandingkan. Contoh: makan sate dan bakso, tingkat kepuasan terhadap sate tentu saja berbeda dengan tingkat kepuasan terhadap bakso dan tingkat kepuasan itu tidak bisa dihitung (diukur) hanya bisa dirasakan dan dibandingkan saja. Berdasarkan penjelasan di atas maka perbedaanya adalah utilitas kardinal dapat dihitung, sedangkan utilitas ordinal tidak dapat dihitung hanya bisa dibandingkan.