apakah ending sebuah cerita (bahagia/sedih), bisa dikategorikan sebagai kelemahan/kelebihan dalam sebuah teks ulasan/resensi?

Halo Umrah U. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, kakak bantu jawab ya. Ending (akhir) cerita, baik bahagia maupun sedih, tidak termasuk kategori kelemahan dan kelebihan. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, berikut adalah pembahasannya. Resensi adalah tulisan yang berisi penilaian atau pertimbangan mengenai karya yang dihasilkan oleh orang lain. Berikut adalah kriteria dalam penilaian karya sastra yang berguna untuk membuat ulasan/resensi. 1. Kebaruan (inovasi): apakah sebuah karya sastra menunjukkan hal yang baru dibandingkan karya sastra sebelumnya. 2. Kepaduan (koherensi): kepaduan dapat dilihat dari aspek unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan kebahasaan yang membangun karya sastra tersebut. 3. Kerumitan (kompleksitas): apakah isi karya sastra dapat membuat pembaca ikut memikirkan persoalan yang terdapat dalam karya sastra atau tidak. 4. Keaslian (orisinaliras): apakah ide yang dimunculkan dalam karya sastra tersebut hanya ditemukan pada pengarang tersebut atau sudah ada yang membuatnya? 5. Kematangan (berwawasan intelektualitas): bagaimana seorang pengarang dapat menyajikan persoalan di dalam karya sastranya. 6. Kedalaman (eksploratif): memperlihatkan makna yang terdapat dalam karya sastra tersebut. Penyajian ending (akhir) cerita, baik bahagia maupun sedih, tidak bisa dikategorikan sebagai kelemahan atau kelebihan dari suatu karya sastra. Pemberian akhir cerita merupakan hak penulis dalam menciptakan sebuah karya sastra. Hal yang harus diperhatikan dalam menilai karya sastra adalah keenam kriteria tersebut, yaitu kebaharuan, koherensi, kerumitan, keaslian, kematangan, dan kedalaman. Dengan demikian, ending (akhir) cerita, baik bahagia maupun sedih, tidak termasuk kategori kelemahan dan kelebihan. Semoga membantu ya :)