Reisha R

04 Agustus 2024 10:05

Iklan

Reisha R

04 Agustus 2024 10:05

Pertanyaan

Apakah balet termasuk olahraga?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

34

:

15

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

04 Agustus 2024 10:29

Jawaban terverifikasi

Balet: Seni dan Olahraga dalam Satu Bingkai Seringkali muncul pertanyaan, apakah balet termasuk olahraga? Jawabannya, balet adalah perpaduan unik antara seni dan olahraga. Mengapa Balet Disebut Olahraga? * Aktivitas Fisik Intensif: Gerakan-gerakan dalam balet menuntut kekuatan otot, fleksibilitas, keseimbangan, dan stamina yang tinggi. Latihan balet melibatkan pemanasan, peregangan, dan serangkaian gerakan kompleks yang melatih seluruh tubuh. * Meningkatkan Kebugaran: Seperti olahraga lainnya, balet dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular, kekuatan otot, dan fleksibilitas. * Persaingan: Meskipun tidak sekompetitif olahraga seperti sepak bola atau basket, balet juga memiliki aspek kompetitif. Penari balet berlatih keras untuk mencapai kesempurnaan dalam teknik dan ekspresi. Mengapa Balet Juga Disebut Seni? * Ekspresi Diri: Balet adalah bentuk seni yang memungkinkan penari untuk mengekspresikan emosi dan cerita melalui gerakan tubuh. * Kreativitas: Koreografi balet melibatkan proses kreatif yang tinggi. Penari dan koreografer bekerja sama untuk menciptakan karya seni yang unik dan indah. * Estetika: Balet menekankan pada keindahan gerakan, kostum, dan tata panggung. Kesimpulan Balet adalah kegiatan yang kompleks yang menggabungkan aspek fisik dan artistik. Meskipun melibatkan latihan fisik yang intensif, balet juga merupakan bentuk seni yang indah dan ekspresif. Oleh karena itu, menyebut balet sebagai olahraga tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Balet adalah kombinasi unik dari keduanya. Manfaat Melakukan Balet: * Peningkatan postur tubuh * Koordinasi tubuh yang lebih baik * Percaya diri yang meningkat * Disiplin diri yang tinggi * Apresiasi seni yang lebih dalam


Maharani P

09 Agustus 2024 05:07

memang aku aja balet

Iklan

Saraswati R

04 Agustus 2024 17:00

Jawaban terverifikasi

Ya, balet dapat dianggap sebagai olahraga. Berikut alasannya: ***Membutuhkan kebugaran fisik:** Balet membutuhkan kekuatan, fleksibilitas, stamina, dan koordinasi yang tinggi. ***Latihan fisik yang intens:** Pelatihan balet melibatkan latihan fisik yang intens, seperti peregangan, melompat, dan berputar. ***Meningkatkan kesehatan:** Balet dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru- paru, serta meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas. Meskipun balet memiliki aspek seni yang kuat, latihan dan penampilannya membutuhkan kebugaran fisik yang tinggi, sehingga dapat dikategorikan sebagai olahraga.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa bahasa jepang dari BPUPKI?

1

5.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi