Zzaa Z

24 Januari 2024 10:59

Iklan

Zzaa Z

24 Januari 2024 10:59

Pertanyaan

Apakah anda menganggap pergaulan bebas berkontribusi pada angka kehamilan pada remaja?

Apakah anda menganggap pergaulan bebas berkontribusi pada angka kehamilan pada remaja?

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

40

:

53

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

11 Februari 2024 12:30

Jawaban terverifikasi

Ya, pergaulan bebas dapat berkontribusi pada angka kehamilan pada remaja. Penting bagi remaja untuk mendapatkan pendidikan seksual yang memadai dan pengawasan dari orang tua dan sekolah untuk mencegah pergaulan bebas dan kehamilan remaja. Semoga penjelasan ini membantu Anda ๐Ÿ™‚


Iklan

Salsabila M

Community

05 Mei 2024 12:50

Jawaban terverifikasi

<p><br>Ya, pergaulan bebas dapat berkontribusi pada angka kehamilan pada remaja. Berikut adalah beberapa cara di mana pergaulan bebas dapat memengaruhi tingkat kehamilan pada remaja:</p><p><strong>Perilaku Sek-sual Berisiko:</strong> Pergaulan bebas sering kali melibatkan penggunaan alkohol atau nar-koba, serta interaksi sosial yang intens dengan teman sebaya. Dalam lingkungan ini, remaja mungkin terlibat dalam perilaku sek-sual berisiko seperti hubungan sek-sual tanpa pengamanan atau hubungan seksual yang tidak direncanakan, yang dapat meningkatkan risiko kehamilan.</p><p><strong>Kurangnya Pendidikan Sek-sual yang Memadai:</strong> Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas mungkin tidak mendapatkan pendidikan sek-sual yang memadai atau informasi yang akurat tentang kontrasepsi dan pencegahan kehamilan. Kurangnya pengetahuan tentang kontrasepsi dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan tidak direncanakan.</p><p><strong>Penggunaan Alkohol dan Narko-ba:</strong> Penggunaan alkohol dan nar-koba dalam lingkungan pergaulan bebas dapat mengurangi pengendalian diri dan meningkatkan kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku sek-sual berisiko. Selain itu, penggunaan zat-zat tersebut juga dapat mengganggu kemampuan remaja untuk menggunakan kontrasepsi dengan benar.</p>


Ya, pergaulan bebas dapat berkontribusi pada angka kehamilan pada remaja. Berikut adalah beberapa cara di mana pergaulan bebas dapat memengaruhi tingkat kehamilan pada remaja:

Perilaku Sek-sual Berisiko: Pergaulan bebas sering kali melibatkan penggunaan alkohol atau nar-koba, serta interaksi sosial yang intens dengan teman sebaya. Dalam lingkungan ini, remaja mungkin terlibat dalam perilaku sek-sual berisiko seperti hubungan sek-sual tanpa pengamanan atau hubungan seksual yang tidak direncanakan, yang dapat meningkatkan risiko kehamilan.

Kurangnya Pendidikan Sek-sual yang Memadai: Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas mungkin tidak mendapatkan pendidikan sek-sual yang memadai atau informasi yang akurat tentang kontrasepsi dan pencegahan kehamilan. Kurangnya pengetahuan tentang kontrasepsi dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan tidak direncanakan.

Penggunaan Alkohol dan Narko-ba: Penggunaan alkohol dan nar-koba dalam lingkungan pergaulan bebas dapat mengurangi pengendalian diri dan meningkatkan kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku sek-sual berisiko. Selain itu, penggunaan zat-zat tersebut juga dapat mengganggu kemampuan remaja untuk menggunakan kontrasepsi dengan benar.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

A. Penguasa teknologi produksi B.perbedaan sumber daya alam C.efisiensi dalam proses produksi D.kualitas sumber daya manusia itu pilihan nya, tolong jawaban nya segera

1

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

5

5.0

Jawaban terverifikasi