Alenda S

21 April 2021 18:01

Iklan

Alenda S

21 April 2021 18:01

Pertanyaan

Apakah ada variasi hormon pada siklus menstruasi dan bgimnaa cara mengetahui variasinya?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

08

:

22

Klaim

7

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Laila

11 Februari 2022 01:14

Jawaban terverifikasi

Hai Alenda, kakak coba bantu jawab, ya :) Ada variasi jumlah hormon pada siklus menstruasi dan dapat diketahui dengan mengamati grafik siklus menstruasi. Menstruasi merupakan siklus bulanan yang terjadi pada setiap wanita dewasa. Menstruasi juga merupakan tanda pubertas. Menstruasi dibagi menjadi 3 tahap atau fase, sebagai berikut : 1. Menstruasi Fase ini terjadi selama 3–7 hari. Pada fase menstruasi, lapisan dinding rahim dan sel telur meluruh menjadi darah menstruasi karena tidak dibuahi oleh sperma. Biasanya, tiga hari pertama, akan lebih banyak darah menstruasi yang keluar, disertai gejala nyeri atau kram di bagian panggul, perut, dan punggung. Kondisi tersebut dipicu oleh kontraksi rahim akibat adanya peningkatan hormon prostaglandin selama menstruasi. Kontraksi berfungsi untuk mendorong dan mengeluarkan lapisan dinding rahim yang luruh menjadi darah menstruasi. Selain itu, wanita juga dapat mengalami gejala lain, seperti perubahan mood, sakit kepala, dan perubahan nafsu makan. 2. Praovulasi dan ovulasi Pada fase praovulasi, lapisan dinding rahim yang telah luruh saat menstruasi akan mulai menebal kembali. Proses ini berfungsi untuk mempersiapkan rahim agar bisa ditempati oleh sel telur jika dibuahi sel sperma. Pada saat ovulasi, folikel di dalam ovarium yang dominan (besar) akan pecah dan mengeluarkan sel telur, kemudian sel telur bergerak menuju rahim melalui tuba falopi. Tahap ini disebut masa subur. Masa subur wanita biasanya terjadi pada waktu 14 hari setelah hari pertama haid terakhir. Sel telur tersebut dapat dibuahi hingga 24 jam setelah dikeluarkan. 3. Pramenstruasi Pada fase ini, lapisan dinding rahim semakin menebal. Hal ini disebabkan oleh folikel yang pecah dan telah mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum. Korpus luteum merupakan jaringan yang terbentuk di ovarium dan berfungsi memproduksi hormon progesteron untuk membuat lapisan dinding rahim semakin tebal. Jika tidak terjadi pembuahan, biasanya wanita mengalami gejala pramenstruasi atau PMS, seperti emosi tidak stabil dan perubahan kondisi fisik, seperti nyeri pada payudara, pusing, cepat lelah, atau perut kembung. Selain itu, korpus luteum akan mengalami degenerasi dan berhenti memproduksi progesteron. Kadar progesteron dan estrogen akan menurun, kemudian lapisan dinding rahim juga akan luruh menjadi darah menstruasi kembali. Untuk lebih jelasnya, kakak sudah sertakan grafik di bawah ini. Semoga membantu, ya!

alt

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tempat berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan adalah … A. Akar B. Batang C. Daun D. Bunga

176

0.0

Jawaban terverifikasi