Zahra A

13 Oktober 2023 00:19

Iklan

Zahra A

13 Oktober 2023 00:19

Pertanyaan

apa yang menyebabkan max weber mencetuskan teori tindakan sosial?

apa yang menyebabkan max weber mencetuskan teori tindakan sosial?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

06

:

00

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

13 Oktober 2023 02:52

Jawaban terverifikasi

<p>Max Weber mencetuskan teori tindakan sosial karena ia ingin memahami bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh masyarakat. Weber berpendapat bahwa perilaku manusia tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor biologis atau psikologis, tetapi juga oleh faktor-faktor sosial, seperti nilai, norma, dan institusi sosial.</p><p>&nbsp;</p><p>Weber mengembangkan teori tindakan sosialnya sebagai kritik terhadap teori determinisme biologis dan psikologis yang dominan pada saat itu. Teori determinisme biologis dan psikologis berpendapat bahwa perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor biologis dan psikologis, seperti gen, insting, dan pengalaman pribadi.</p><p>&nbsp;</p><p>Weber berpendapat bahwa teori determinisme biologis dan psikologis tidak dapat menjelaskan mengapa manusia sering kali berperilaku secara berbeda dalam situasi yang sama. Misalnya, mengapa dua orang yang memiliki gen dan pengalaman pribadi yang sama dapat berperilaku secara berbeda dalam situasi perang?</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk menjawab pertanyaan ini, Weber mengembangkan teori tindakan sosialnya. Teori tindakan sosial menjelaskan bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti nilai, norma, dan institusi sosial.</p><p>&nbsp;</p><p>Menurut Weber, manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi dan kesadaran. Manusia mampu membuat pilihan dan bertindak sesuai dengan nilai dan tujuan yang mereka yakini. Namun, pilihan dan tindakan manusia juga dibatasi oleh faktor-faktor sosial, seperti nilai, norma, dan institusi sosial.</p><p>&nbsp;</p><p>Weber mengidentifikasi empat jenis tindakan sosial, yaitu:</p><ul><li><strong>Tindakan rasional instrumental</strong> (rational-instrumental action): tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien.</li><li><strong>Tindakan rasional nilai</strong> (rational-value action): tindakan yang dilakukan berdasarkan nilai-nilai yang diyakini oleh individu.</li><li><strong>Tindakan tradisional</strong> (traditional action): tindakan yang dilakukan karena kebiasaan atau tradisi.</li><li><strong>Tindakan afektif</strong> (affective action): tindakan yang dilakukan berdasarkan emosi atau perasaan.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Teori tindakan sosial Weber telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan sosiologi. Teori ini telah membantu para sosiolog untuk memahami bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh masyarakat. Teori ini juga telah membantu para sosiolog untuk mengembangkan teori-teori lain tentang masyarakat, seperti teori struktur sosial, teori perubahan sosial, dan teori konflik sosial.</p>

Max Weber mencetuskan teori tindakan sosial karena ia ingin memahami bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh masyarakat. Weber berpendapat bahwa perilaku manusia tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor biologis atau psikologis, tetapi juga oleh faktor-faktor sosial, seperti nilai, norma, dan institusi sosial.

 

Weber mengembangkan teori tindakan sosialnya sebagai kritik terhadap teori determinisme biologis dan psikologis yang dominan pada saat itu. Teori determinisme biologis dan psikologis berpendapat bahwa perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor biologis dan psikologis, seperti gen, insting, dan pengalaman pribadi.

 

Weber berpendapat bahwa teori determinisme biologis dan psikologis tidak dapat menjelaskan mengapa manusia sering kali berperilaku secara berbeda dalam situasi yang sama. Misalnya, mengapa dua orang yang memiliki gen dan pengalaman pribadi yang sama dapat berperilaku secara berbeda dalam situasi perang?

 

Untuk menjawab pertanyaan ini, Weber mengembangkan teori tindakan sosialnya. Teori tindakan sosial menjelaskan bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti nilai, norma, dan institusi sosial.

 

Menurut Weber, manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi dan kesadaran. Manusia mampu membuat pilihan dan bertindak sesuai dengan nilai dan tujuan yang mereka yakini. Namun, pilihan dan tindakan manusia juga dibatasi oleh faktor-faktor sosial, seperti nilai, norma, dan institusi sosial.

 

Weber mengidentifikasi empat jenis tindakan sosial, yaitu:

  • Tindakan rasional instrumental (rational-instrumental action): tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien.
  • Tindakan rasional nilai (rational-value action): tindakan yang dilakukan berdasarkan nilai-nilai yang diyakini oleh individu.
  • Tindakan tradisional (traditional action): tindakan yang dilakukan karena kebiasaan atau tradisi.
  • Tindakan afektif (affective action): tindakan yang dilakukan berdasarkan emosi atau perasaan.

 

Teori tindakan sosial Weber telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan sosiologi. Teori ini telah membantu para sosiolog untuk memahami bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh masyarakat. Teori ini juga telah membantu para sosiolog untuk mengembangkan teori-teori lain tentang masyarakat, seperti teori struktur sosial, teori perubahan sosial, dan teori konflik sosial.


Iklan

Meikarlina S

Community

13 Oktober 2023 03:49

Jawaban terverifikasi

<p>Max Weber mencetuskan teori tindakan sosial karena ia menganggap bahwa manusia sebagai makhluk sosial memiliki kemampuan untuk bertindak secara sadar dan reflektif dalam interaksi sosial. Ia berpendapat bahwa tindakan sosial manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, tetapi juga oleh faktor-faktor sosial, budaya, dan psikologis. Oleh karena itu, ia mengembangkan teori tindakan sosial sebagai cara untuk memahami tindakan manusia dalam konteks sosial yang lebih luas.</p><p>Menurut Weber, tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tindakan rasional, tindakan tradisional, tindakan afektif, dan tindakan nilai. Tindakan rasional adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan secara efisien dan rasional. Tindakan tradisional adalah tindakan yang dilakukan karena adanya kebiasaan atau tradisi yang diwarisi dari generasi sebelumnya. Tindakan afektif adalah tindakan yang dilakukan karena adanya emosi atau perasaan yang kuat. Sedangkan tindakan nilai adalah tindakan yang dilakukan karena adanya keyakinan atau nilai-nilai yang diyakini oleh individu atau kelompok.</p><p>Dengan teori tindakan sosial ini, Weber ingin menunjukkan bahwa tindakan manusia dalam konteks sosial tidak selalu dapat dijelaskan secara sederhana, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks dan beragam. Oleh karena itu, untuk memahami tindakan sosial manusia secara lebih baik, diperlukan pendekatan yang holistik dan multidimensional.</p>

Max Weber mencetuskan teori tindakan sosial karena ia menganggap bahwa manusia sebagai makhluk sosial memiliki kemampuan untuk bertindak secara sadar dan reflektif dalam interaksi sosial. Ia berpendapat bahwa tindakan sosial manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, tetapi juga oleh faktor-faktor sosial, budaya, dan psikologis. Oleh karena itu, ia mengembangkan teori tindakan sosial sebagai cara untuk memahami tindakan manusia dalam konteks sosial yang lebih luas.

Menurut Weber, tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tindakan rasional, tindakan tradisional, tindakan afektif, dan tindakan nilai. Tindakan rasional adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan secara efisien dan rasional. Tindakan tradisional adalah tindakan yang dilakukan karena adanya kebiasaan atau tradisi yang diwarisi dari generasi sebelumnya. Tindakan afektif adalah tindakan yang dilakukan karena adanya emosi atau perasaan yang kuat. Sedangkan tindakan nilai adalah tindakan yang dilakukan karena adanya keyakinan atau nilai-nilai yang diyakini oleh individu atau kelompok.

Dengan teori tindakan sosial ini, Weber ingin menunjukkan bahwa tindakan manusia dalam konteks sosial tidak selalu dapat dijelaskan secara sederhana, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks dan beragam. Oleh karena itu, untuk memahami tindakan sosial manusia secara lebih baik, diperlukan pendekatan yang holistik dan multidimensional.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

menggambarkan wilayah dan pihak-pihak yang terlibat dalam perbedaan peta konflik (bentuk- bentuk konflik) disebut ..... a mapping of issue b geographical gmaps с mapping of power alignments d mapping of needs andi fears e semua jawaban benar

197

0.0

Jawaban terverifikasi