Putu K

07 Mei 2024 01:50

Iklan

Putu K

07 Mei 2024 01:50

Pertanyaan

Apa yang menyebabkan Korut dan Korsel melakukan perang saudara? Dan apa hubungannya dengan Uni Soviet dan Amerika?

Apa yang menyebabkan Korut dan Korsel melakukan perang saudara? Dan apa hubungannya dengan Uni Soviet dan Amerika?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

24

:

02

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

07 Mei 2024 02:30

Jawaban terverifikasi

<p>Perang saudara antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) terjadi pada tahun 1950 hingga 1953. Perang ini dipicu oleh invasi Korut yang mendahului perang tersebut, dimulai pada tanggal 25 Juni 1950, ketika pasukan Korea Utara yang didukung oleh Uni Soviet menyerbu Korea Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat.</p><p>Ada beberapa faktor yang menyebabkan perang saudara ini:</p><p><strong>Pembagian Korea</strong>: Setelah Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi dua bagian di sepanjang garis lintang ke-38 oleh Sekutu, di mana bagian utara dikuasai oleh Korut yang berideologi komu-nis dengan dukungan dari Uni Soviet, sedangkan bagian selatan dikuasai oleh Korsel yang lebih pro-Barat dengan dukungan dari Amerika Serikat.</p><p><strong>Persaingan Ideologi</strong>: Persaingan ideologi antara komu-nisme dan kapitalisme menjadi faktor yang memperkeruh ketegangan antara Korut dan Korsel. Korut menjadi negara ko-munis yang di bawah pengaruh ideologi dan bantuan militer dari Uni Soviet, sementara Korsel menjadi negara yang lebih pro-Barat dan mendapat dukungan dari Amerika Serikat.</p><p><strong>Ambisi Penyatuan</strong>: Baik Korut maupun Korsel memiliki ambisi untuk menyatukan kembali seluruh Korea di bawah pemerintahan mereka sendiri. Namun, kedua negara memiliki pandangan politik yang bertentangan, sehingga ambisi penyatuan ini memicu konflik bersenjata.</p><p>Hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat juga memainkan peran penting dalam perang saudara Korea:</p><p><strong>Dukungan Militer dan Logistik</strong>: Uni Soviet memberikan dukungan militer, logistik, dan persenjataan kepada Korea Utara, sementara Amerika Serikat memberikan dukungan serupa kepada Korea Selatan.</p><p><strong>Perang Dingin</strong>: Perang saudara Korea menjadi salah satu konflik paling signifikan dalam Perang Dingin antara blok Timur (yang dipimpin oleh Uni Soviet) dan blok Barat (yang dipimpin oleh Amerika Serikat). Kedua kekuatan besar ini secara tidak langsung terlibat dalam konflik ini melalui dukungan mereka terhadap pihak yang berseberangan.</p><p><strong>Intervensi Langsung</strong>: Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak secara langsung terlibat dalam pertempuran di darat, tetapi mereka memberikan dukungan logistik dan persenjataan kepada pihak yang berperang dan melakukan tekanan politik untuk mendukung kepentingan mereka.</p>

Perang saudara antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) terjadi pada tahun 1950 hingga 1953. Perang ini dipicu oleh invasi Korut yang mendahului perang tersebut, dimulai pada tanggal 25 Juni 1950, ketika pasukan Korea Utara yang didukung oleh Uni Soviet menyerbu Korea Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perang saudara ini:

Pembagian Korea: Setelah Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi dua bagian di sepanjang garis lintang ke-38 oleh Sekutu, di mana bagian utara dikuasai oleh Korut yang berideologi komu-nis dengan dukungan dari Uni Soviet, sedangkan bagian selatan dikuasai oleh Korsel yang lebih pro-Barat dengan dukungan dari Amerika Serikat.

Persaingan Ideologi: Persaingan ideologi antara komu-nisme dan kapitalisme menjadi faktor yang memperkeruh ketegangan antara Korut dan Korsel. Korut menjadi negara ko-munis yang di bawah pengaruh ideologi dan bantuan militer dari Uni Soviet, sementara Korsel menjadi negara yang lebih pro-Barat dan mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Ambisi Penyatuan: Baik Korut maupun Korsel memiliki ambisi untuk menyatukan kembali seluruh Korea di bawah pemerintahan mereka sendiri. Namun, kedua negara memiliki pandangan politik yang bertentangan, sehingga ambisi penyatuan ini memicu konflik bersenjata.

Hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat juga memainkan peran penting dalam perang saudara Korea:

Dukungan Militer dan Logistik: Uni Soviet memberikan dukungan militer, logistik, dan persenjataan kepada Korea Utara, sementara Amerika Serikat memberikan dukungan serupa kepada Korea Selatan.

Perang Dingin: Perang saudara Korea menjadi salah satu konflik paling signifikan dalam Perang Dingin antara blok Timur (yang dipimpin oleh Uni Soviet) dan blok Barat (yang dipimpin oleh Amerika Serikat). Kedua kekuatan besar ini secara tidak langsung terlibat dalam konflik ini melalui dukungan mereka terhadap pihak yang berseberangan.

Intervensi Langsung: Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak secara langsung terlibat dalam pertempuran di darat, tetapi mereka memberikan dukungan logistik dan persenjataan kepada pihak yang berperang dan melakukan tekanan politik untuk mendukung kepentingan mereka.


Iklan

Nanda R

Community

12 Mei 2024 05:52

Jawaban terverifikasi

<p>Korut (Korea Utara) dan Korsel (Korea Selatan) tidak secara resmi terlibat dalam perang saudara satu sama lain. Namun, perang saudara di Korea, yang terjadi antara tahun 1950 hingga 1953, melibatkan pasukan dari Korsel yang didukung oleh Amerika Serikat melawan pasukan dari Korut yang didukung oleh Uni Soviet dan Tiongkok.</p><p>Perang saudara Korea dimulai ketika Korut menyerbu Korsel pada tahun 1950. Penyerbuan ini terjadi sebagai upaya Korut untuk menyatukan kembali Semenanjung Korea di bawah pemerintahan komu-nis. Korsel dan pasukannya didukung oleh Amerika Serikat, yang melihat konflik tersebut sebagai bagian dari Perang Dingin dan ancaman terhadap ekspansi ko-munis di Asia Timur.</p><p>Hubungan antara Uni Soviet dan Korut pada saat itu terjalin melalui dukungan politik, militer, dan ekonomi. Uni Soviet memberikan bantuan berupa senjata, dukungan logistik, serta bantuan finansial kepada rezim komu-nis di Korut.</p><p>Sementara itu, Amerika Serikat memberikan dukungan serupa kepada Korsel, termasuk bantuan militer, finansial, dan teknis. Perang saudara Korea pada dasarnya mencerminkan rivalitas antara blok Barat (yang dipimpin oleh Amerika Serikat) dan blok Timur (yang dipimpin oleh Uni Soviet) selama Perang Dingin.</p><p>Perang tersebut berlangsung hingga tahun 1953, ketika gencatan senjata ditandatangani antara kedua belah pihak. Namun, konflik antara Korut dan Korsel masih berlanjut hingga hari ini, meskipun dalam bentuk ketegangan yang lebih rendah, dengan kedua negara masih berada dalam keadaan perang teknis karena tidak ada perjanjian perdamaian yang ditandatangani secara resmi.</p>

Korut (Korea Utara) dan Korsel (Korea Selatan) tidak secara resmi terlibat dalam perang saudara satu sama lain. Namun, perang saudara di Korea, yang terjadi antara tahun 1950 hingga 1953, melibatkan pasukan dari Korsel yang didukung oleh Amerika Serikat melawan pasukan dari Korut yang didukung oleh Uni Soviet dan Tiongkok.

Perang saudara Korea dimulai ketika Korut menyerbu Korsel pada tahun 1950. Penyerbuan ini terjadi sebagai upaya Korut untuk menyatukan kembali Semenanjung Korea di bawah pemerintahan komu-nis. Korsel dan pasukannya didukung oleh Amerika Serikat, yang melihat konflik tersebut sebagai bagian dari Perang Dingin dan ancaman terhadap ekspansi ko-munis di Asia Timur.

Hubungan antara Uni Soviet dan Korut pada saat itu terjalin melalui dukungan politik, militer, dan ekonomi. Uni Soviet memberikan bantuan berupa senjata, dukungan logistik, serta bantuan finansial kepada rezim komu-nis di Korut.

Sementara itu, Amerika Serikat memberikan dukungan serupa kepada Korsel, termasuk bantuan militer, finansial, dan teknis. Perang saudara Korea pada dasarnya mencerminkan rivalitas antara blok Barat (yang dipimpin oleh Amerika Serikat) dan blok Timur (yang dipimpin oleh Uni Soviet) selama Perang Dingin.

Perang tersebut berlangsung hingga tahun 1953, ketika gencatan senjata ditandatangani antara kedua belah pihak. Namun, konflik antara Korut dan Korsel masih berlanjut hingga hari ini, meskipun dalam bentuk ketegangan yang lebih rendah, dengan kedua negara masih berada dalam keadaan perang teknis karena tidak ada perjanjian perdamaian yang ditandatangani secara resmi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap, apakah terdapat gaya yang bekerja pada mobil tersebut? Jika ada, tentukan resultan gayanya! Jika tidak, apa alasannya?

23

5.0

Jawaban terverifikasi