Era E

10 Oktober 2023 08:10

Iklan

Era E

10 Oktober 2023 08:10

Pertanyaan

apa yang dimaksud dengan tema

apa yang dimaksud dengan tema

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

00

:

46

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sumber W

Community

10 Oktober 2023 08:24

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Tema</strong> merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan</p>

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan


Iklan

Vincent M

Community

10 Oktober 2023 08:35

Jawaban terverifikasi

<p>Tema dalam karya sastra adalah pesan, ide, atau gagasan pokok yang mendasari atau menjadi landasan cerita. Tema merupakan inti atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita atau narasi yang mereka tulis. Tema adalah salah satu aspek yang penting dalam karya sastra, karena memberikan makna dan kedalaman pada cerita. Berikut beberapa contoh tema umum dalam karya sastra:</p><p>1.Tema Cinta: Tema cinta sering muncul dalam berbagai jenis karya sastra, baik dalam bentuk cinta romantis, cinta keluarga, atau cinta persahabatan. Cerita dapat menjelajahi berbagai aspek cinta, seperti konflik, kebahagiaan, atau kegagalan dalam hubungan.</p><p>2 Tema Pertumbuhan dan Perubahan: Tema ini berkaitan dengan perkembangan karakter utama dalam cerita. Cerita sering menggambarkan perjalanan karakter dari awal cerita hingga akhir, menggambarkan perubahan dalam kepribadian, pandangan hidup, atau nilai-nilai mereka.</p><p>3.Tema Konflik dan Perjuangan: Konflik adalah tema yang umum dalam karya sastra, baik itu konflik internal dalam diri karakter atau konflik eksternal dengan karakter lain atau lingkungan. Tema ini dapat menggambarkan perjuangan, pencarian solusi, atau perlawanan terhadap hambatan.</p><p>4.Tema Kemanusiaan: Tema ini mencakup isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia, moralitas, etika, dan pengalaman manusia. Cerita dapat menggambarkan dilema moral, keadilan, atau pengabdian kepada orang lain.</p><p>5.Tema Identitas dan Pencarian Diri: Tema ini berkaitan dengan pencarian makna dalam hidup, pertanyaan tentang siapa diri kita, dan bagaimana kita menemukan identitas dan tujuan hidup kita.</p><p>6.Tema Kebebasan dan Penindasan: Tema ini sering berkaitan dengan isu-isu politik, sosial, atau budaya, seperti penindasan politik atau penindasan dalam bentuk lainnya. Cerita dapat menggambarkan perjuangan untuk mencapai kebebasan atau melawan penindasan.</p><p>7.Tema Kehidupan dan Kematian: Tema ini mencakup refleksi tentang arti kehidupan, kematian, dan eksistensi manusia. Cerita dapat membahas keabadian, kehilangan, atau pertanyaan tentang apa yang terjadi setelah kematian.</p><p>Tema dalam karya sastra memberikan makna dan mendalamkan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Tema juga dapat memicu pemikiran, refleksi, atau perasaan dalam pembaca, membuat karya sastra menjadi pengalaman yang lebih kaya dan berarti.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Tema dalam karya sastra adalah pesan, ide, atau gagasan pokok yang mendasari atau menjadi landasan cerita. Tema merupakan inti atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita atau narasi yang mereka tulis. Tema adalah salah satu aspek yang penting dalam karya sastra, karena memberikan makna dan kedalaman pada cerita. Berikut beberapa contoh tema umum dalam karya sastra:

1.Tema Cinta: Tema cinta sering muncul dalam berbagai jenis karya sastra, baik dalam bentuk cinta romantis, cinta keluarga, atau cinta persahabatan. Cerita dapat menjelajahi berbagai aspek cinta, seperti konflik, kebahagiaan, atau kegagalan dalam hubungan.

2 Tema Pertumbuhan dan Perubahan: Tema ini berkaitan dengan perkembangan karakter utama dalam cerita. Cerita sering menggambarkan perjalanan karakter dari awal cerita hingga akhir, menggambarkan perubahan dalam kepribadian, pandangan hidup, atau nilai-nilai mereka.

3.Tema Konflik dan Perjuangan: Konflik adalah tema yang umum dalam karya sastra, baik itu konflik internal dalam diri karakter atau konflik eksternal dengan karakter lain atau lingkungan. Tema ini dapat menggambarkan perjuangan, pencarian solusi, atau perlawanan terhadap hambatan.

4.Tema Kemanusiaan: Tema ini mencakup isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia, moralitas, etika, dan pengalaman manusia. Cerita dapat menggambarkan dilema moral, keadilan, atau pengabdian kepada orang lain.

5.Tema Identitas dan Pencarian Diri: Tema ini berkaitan dengan pencarian makna dalam hidup, pertanyaan tentang siapa diri kita, dan bagaimana kita menemukan identitas dan tujuan hidup kita.

6.Tema Kebebasan dan Penindasan: Tema ini sering berkaitan dengan isu-isu politik, sosial, atau budaya, seperti penindasan politik atau penindasan dalam bentuk lainnya. Cerita dapat menggambarkan perjuangan untuk mencapai kebebasan atau melawan penindasan.

7.Tema Kehidupan dan Kematian: Tema ini mencakup refleksi tentang arti kehidupan, kematian, dan eksistensi manusia. Cerita dapat membahas keabadian, kehilangan, atau pertanyaan tentang apa yang terjadi setelah kematian.

Tema dalam karya sastra memberikan makna dan mendalamkan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Tema juga dapat memicu pemikiran, refleksi, atau perasaan dalam pembaca, membuat karya sastra menjadi pengalaman yang lebih kaya dan berarti.

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

60

4.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

20

0.0

Jawaban terverifikasi