Apa yang dimaksud dengan energi alternatif?

Energi alternatif, juga dikenal sebagai energi terbarukan atau energi hijau, merujuk pada sumber energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui dan berkelanjutan. Sumber-sumber energi alternatif ini tidak terbatas dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau limbah berbahaya seperti yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil. Beberapa contoh energi alternatif meliputi: 1. Energi surya: Diperoleh dari sinar matahari dengan menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik. 2. Energi angin: Diperoleh dari angin dengan menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik. 3. Energi hidro: Diperoleh dari aliran air dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) atau bendungan. 4. Energi biomassa: Diperoleh dari bahan organik seperti kayu, limbah pertanian, atau limbah makanan untuk menghasilkan panas atau listrik. 5. Energi geotermal: Diperoleh dari panas bumi yang muncul melalui mata air panas atau uap untuk menghasilkan panas atau listrik. Energi alternatif membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mengurangi dampak lingkungan negatif, dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.