Alyaa A

21 Agustus 2024 08:15

Iklan

Alyaa A

21 Agustus 2024 08:15

Pertanyaan

Apa perbedaan makna antara penyampaian rumusan pancasila menurut Moh.Yamin secara lisan dan tulisan

Apa perbedaan makna antara penyampaian rumusan pancasila menurut Moh.Yamin secara lisan dan tulisan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

09

:

09

:

17

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nindyaa N

22 Agustus 2024 03:47

Jawaban terverifikasi

<p>Perbedaan makna antara penyampaian rumusan Pancasila menurut Moh. Yamin secara lisan dan tulisan terletak pada bentuk dan konteks penyampaian serta pengaruhnya terhadap proses perumusan ideologi negara.</p><p>1. **Secara Lisan:**<br>&nbsp; - **Konteks dan Interpretasi:** Penyampaian lisan biasanya dilakukan dalam forum-forum diskusi atau pidato. Ini sering kali melibatkan penjelasan langsung dan dialog dengan audiens. Moh. Yamin mengemukakan ide-idenya secara lisan dalam sidang-sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang memungkinkan adanya interaksi langsung dan klarifikasi terhadap pemikiran yang disampaikan.<br>&nbsp; - **Flexibilitas:** Dalam penyampaian lisan, ada fleksibilitas untuk menjelaskan, memperluas, atau mengubah pemikiran berdasarkan umpan balik langsung dari peserta musyawarah.</p><p>2. **Secara Tertulis:**<br>&nbsp; - **Dokumentasi dan Formalitas:** Penyampaian secara tertulis merujuk pada rumusan Pancasila yang dicatat dalam dokumen resmi atau tulisan. Moh. Yamin juga menyampaikan rumusan Pancasila dalam bentuk tulisan, seperti dalam proposal atau makalah. Penulisan ini lebih bersifat formal dan menjadi referensi resmi.<br>&nbsp; - **Permanen dan Terbuka untuk Analisis:** Dokumen tertulis menyediakan catatan permanen yang dapat dianalisis lebih mendalam. Tulisan ini menjadi bagian dari arsip sejarah dan memberikan gambaran yang lebih jelas dan terstruktur tentang rumusan Pancasila serta kontribusi Moh. Yamin terhadap perumusan tersebut.</p><p>Secara umum, penyampaian lisan seringkali bersifat dinamis dan interaktif, sedangkan penyampaian tertulis memberikan dokumentasi resmi dan permanen dari ide-ide yang disampaikan.</p>

Perbedaan makna antara penyampaian rumusan Pancasila menurut Moh. Yamin secara lisan dan tulisan terletak pada bentuk dan konteks penyampaian serta pengaruhnya terhadap proses perumusan ideologi negara.

1. **Secara Lisan:**
  - **Konteks dan Interpretasi:** Penyampaian lisan biasanya dilakukan dalam forum-forum diskusi atau pidato. Ini sering kali melibatkan penjelasan langsung dan dialog dengan audiens. Moh. Yamin mengemukakan ide-idenya secara lisan dalam sidang-sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang memungkinkan adanya interaksi langsung dan klarifikasi terhadap pemikiran yang disampaikan.
  - **Flexibilitas:** Dalam penyampaian lisan, ada fleksibilitas untuk menjelaskan, memperluas, atau mengubah pemikiran berdasarkan umpan balik langsung dari peserta musyawarah.

2. **Secara Tertulis:**
  - **Dokumentasi dan Formalitas:** Penyampaian secara tertulis merujuk pada rumusan Pancasila yang dicatat dalam dokumen resmi atau tulisan. Moh. Yamin juga menyampaikan rumusan Pancasila dalam bentuk tulisan, seperti dalam proposal atau makalah. Penulisan ini lebih bersifat formal dan menjadi referensi resmi.
  - **Permanen dan Terbuka untuk Analisis:** Dokumen tertulis menyediakan catatan permanen yang dapat dianalisis lebih mendalam. Tulisan ini menjadi bagian dari arsip sejarah dan memberikan gambaran yang lebih jelas dan terstruktur tentang rumusan Pancasila serta kontribusi Moh. Yamin terhadap perumusan tersebut.

Secara umum, penyampaian lisan seringkali bersifat dinamis dan interaktif, sedangkan penyampaian tertulis memberikan dokumentasi resmi dan permanen dari ide-ide yang disampaikan.


Iklan

Rendi R

Community

26 September 2024 00:23

Jawaban terverifikasi

<p>Perbedaan makna antara penyampaian rumusan Pancasila menurut <strong>Mohammad Yamin</strong> secara <strong>lisan</strong> dan <strong>tulisan</strong> terletak pada isi dan penekanannya:</p><p><strong>Penyampaian Lisan (29 Mei 1945)</strong>:</p><ul><li>Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Mohammad Yamin menyampaikan rumusan Pancasila secara lisan. Pada kesempatan ini, Yamin merumuskan lima prinsip dasar negara, yakni:<ol><li>Peri Kebangsaan</li><li>Peri Kemanusiaan</li><li>Peri Ketuhanan</li><li>Peri Kerakyatan</li><li>Kesejahteraan Rakyat</li></ol></li></ul><p><strong>Penyampaian Tertulis (Dokumen)</strong>:</p><ul><li>Selain menyampaikan secara lisan, Mohammad Yamin juga menyerahkan rumusan tertulis yang berbeda dari penyampaian lisannya. Dalam dokumen tertulisnya, Yamin memberikan susunan dasar negara yang lebih terperinci dan menekankan aspek ketatanegaraan, yaitu:<ol><li>Ketuhanan Yang Maha Esa</li><li>Kebangsaan Persatuan Indonesia</li><li>Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab</li><li>Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</li><li>Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia</li></ol></li></ul><p>Perbedaan Utama:</p><ul><li><strong>Lisan</strong>: Mohammad Yamin mengedepankan konsep-konsep umum yang bersifat idealis, seperti peri kebangsaan dan peri kerakyatan.</li><li><strong>Tertulis</strong>: Rumusan tertulisnya lebih konkret dan sistematis, menekankan Ketuhanan, Kemanusiaan, dan aspek-aspek lain yang kemudian menjadi lebih dekat dengan bentuk final Pancasila.</li></ul><p>Secara keseluruhan, rumusan tertulis memberikan gambaran lebih komprehensif tentang pandangan Yamin mengenai dasar negara, sementara rumusan lisan lebih memberikan gambaran idealis pada nilai-nilai yang akan membentuk identitas bangsa.</p>

Perbedaan makna antara penyampaian rumusan Pancasila menurut Mohammad Yamin secara lisan dan tulisan terletak pada isi dan penekanannya:

Penyampaian Lisan (29 Mei 1945):

  • Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Mohammad Yamin menyampaikan rumusan Pancasila secara lisan. Pada kesempatan ini, Yamin merumuskan lima prinsip dasar negara, yakni:
    1. Peri Kebangsaan
    2. Peri Kemanusiaan
    3. Peri Ketuhanan
    4. Peri Kerakyatan
    5. Kesejahteraan Rakyat

Penyampaian Tertulis (Dokumen):

  • Selain menyampaikan secara lisan, Mohammad Yamin juga menyerahkan rumusan tertulis yang berbeda dari penyampaian lisannya. Dalam dokumen tertulisnya, Yamin memberikan susunan dasar negara yang lebih terperinci dan menekankan aspek ketatanegaraan, yaitu:
    1. Ketuhanan Yang Maha Esa
    2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
    3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
    4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
    5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Perbedaan Utama:

  • Lisan: Mohammad Yamin mengedepankan konsep-konsep umum yang bersifat idealis, seperti peri kebangsaan dan peri kerakyatan.
  • Tertulis: Rumusan tertulisnya lebih konkret dan sistematis, menekankan Ketuhanan, Kemanusiaan, dan aspek-aspek lain yang kemudian menjadi lebih dekat dengan bentuk final Pancasila.

Secara keseluruhan, rumusan tertulis memberikan gambaran lebih komprehensif tentang pandangan Yamin mengenai dasar negara, sementara rumusan lisan lebih memberikan gambaran idealis pada nilai-nilai yang akan membentuk identitas bangsa.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI!

12

5.0

Jawaban terverifikasi